Anda di halaman 1dari 3

KRISTALISASI

A. Tujuan Praktikum
Mahasiswa mampu memurnikan zat padat mengunakan cara kristalisasi
B. Dasar Teori
Kristalisasi zat padat tidak dapat dipisahkan dari larutan dengan cara
disaring. Zat padat seperti garam yang terlarut dalam air dapat dipisahkan dari
laurutannya dengan cara penguapan dan terjadi kristalisasi. Petani garam
mendapatkan garam dengan cara menguapkan air laut. Prosese pengupan terjadi
dengan bantuan sinar matahari. Air yang terkandung dalam air laut akan
menguap sehingga terbentuknya Kristal garam (teguh dan eny, 2008 : 136).
Pada proses pengupan, larutan dipanaskan sehingga zat pelarutnya
menguap dan meninggalkan zat terlaru. Pemisahan terjadi karena zat terlarut
mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari pelarutnya. Contohnya pembuatan
garam dari air laut. Dengan cara kristalisasi dapat diperoleh zat yang lebih murni
karena komponen larutan lainnya yang kadar lebih kecil tidak iku mengkristal
(Michael, 2006 : 94).
Rekristalisasi adalah teknik pemurnian suatu zat padat dari pengotornya
dengan cara mengkristalisasi kembali zat tersebut setelah dilarutkan dalam
pelarut yang sesuai. Telah dilakukan percobaan dengan judul pemurnian secara
rekristalisasi yang bertujuan praktikan dapat memurnikan zat padat dengan cara
rekristalisasi. Pada percobaan kali ini digunakan metode rekristalisasi. Metode
ini berdasarkan pada perbedaan daya larut antara zat yang dimurnikan dengan
pengotornya dlam suati pelarut tertentu karena konsentrasi total pengotornya
biasanya lebih kecil dari konsentrasi yang demurnikan dalam kondisi dingin
konsentrasi yang lebih rendah tetap dalam larutan sementara zat yang
berkonsentrasi tinggi akan mengendap. Endapan merupakan suatu zat yang
memisahkan dari satu fase padat dan keluar kedalam larutannya. Berdasrkan
data hasil pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil rendemen sebesar
54,3% dan zat pengotor sebesar 45,7%.
C. Alat yang digunakan :
Gelas Piala 100 ml
Kertas Saring
Spatula

1 buah
1 buah
1 buah

Batang Pengaduk
Botol Semprot

1 batang
1 buah

D. Bahan yang digunakan :


Asam Benzoate tercemar
Aquadest
Air es
Kertas saring 2 lembar
E. Prosedur Kerja
Memanaskan air suling hingga mendidih
Menimbang asam benzoate tercemar sebanyak 1 gram
Memasukan asam benzoate tercemar ke dalam gelas kimia
Melarutkan asam benzoate tercemar denga air panas
Menyaring larutan asam benzoat tersebut dalam keadaan panas dengan

corong bucher
Memisahkan antara residu (zat pengotor) dengan fitratnya
Mendinginkan fitrat dengan es batu sehingga berbentuk Kristal
Menyaring Kristal yang berbentuk
Memisahkan antara Kristal asam benzoat dengan pelarut (air)
Memperoleh Kristal asam benzoat sebanyak 0,543 gram
Menentukan berat rendemennya (%)

Rumus Rendemen
Berat Kristal = Berat kristal dalam kertas saring berat kertas saring kosong
Rendemen

= Berat Kristal x 100%

Zat pengotor = 100% - Rendemen


F. Tugas
Tuliskan rumus stuktur asam benzoat
Tuliskan sifat fisik dan kimia asam benzoat
Apa yang dimaksud dengan rendemen
Apa yang dimaksud dengan kristalisasi
G. Penyelesaian

Rumus stuktur C7H6O2 Atau (C6H5OOH)

Sifat fisik dan kimia :


Sifat kimia

Bentuk
= Padat

Warna zat
= Putih

Titik didih
= 249,2 OC

Titik leleh
= 122,4 OC
Tekanan uap = 0,001 hpa pada suhu 20 OC
Titik nyala = 121 OC
Sifa fisik
Suhu menyala
Densitas curah
Berat jenis uap relative
Larut dalam air

= 570 OC
= ca 500 kg/m3
= 4,21 OC

Yang dimaksud dengan rendemen : Cara menghitung suatu perbandingan


Dimaksud dengan kristalisasi : Kristalisasi zat padat tidak dapat dipisahkan
dari larutan dengan cara disaring. Zat padat seperti garam yang terlarut dalam
air dapat dipisahkan dari laurutannya dengan cara penguapan dan terjadi
kristalisasi.

Anda mungkin juga menyukai