Disusun oleh :
NIM : 193020208015
Praktikum : 2 (Dua)
maupun jika mungkin dalam pelarut tambahan yang lain yang hanya
senyawa organik padat yang diisolasi dari reaksi organik jarang berbentuk
pelarut tertentu atau campuran pelarut. Bila suatu kristal sangat larut dalam satu
pelarut dan sangat tak larut dengan pelarut lain maka akan memberikan hasil
Ternik pemisahan atau pemurnian dari suatu zat yang telah tercemar atau
mengendapkan zat lain, didasarkan pada massa jenis yang lebih besar akan
berada pada lapisan bagian bawah. Contohnya campuran pasir dan air. Absorpsi
proses pemisahan dan pemurnian zat yang dapat menyublim dari suatu partikel
rekristalisasi.
Asam benzoat, C7H6O2 (atau C6H5COOH), adalah padatan kristal berwarna
satu-satunya sumber asam benzoat. Asam lemah ini beserta garam turunannya
penting dalam sintesis banyak bahan-bahan kimia lainnya. Untuk semua metode
sintesis, asam benzoat dapat dimurnikan dengan rekristalisasi dari air, karena
asam benzoat larut dengan baik dalam air panas namun buruk dalam air dingin.
A. Alat
B. Bahan
No Nama Bahan Satuan Jumlah
1 Padatan asam benzoate Gram 1
2 Aquades ml 50
3 Kertas saring - 2
4 Es batu -
V. PROSEDUR KERJA
timbangan
Erlenmeyer
kertas saring
4 Dinginkan larutan asam benzoate Hasil pendinginan filtrate
terdapat endapan kristalisasi
tercemar mengunakan es batu
5 Disaring larutan filtrate yang sudah Hasil endapan yang tersaring
pada kertas saring berupa
didinginkan
kristalisasi asam benzoate
6 Diulangi percobaan filtrate asam Untuk mendapatkan hasil
endapan filtrasi yang
benzoate tercemar
maksimal
7 Dipanaskan mengunakan hot plate dan Kristalisasi berwarna putih
dan menghasilkan aroma
ditimbang hasil kristalisasi
yang menyengat
Hasil penimbangan Kertas
saring + kristal = 2.12g
A. PEMBAHASAN
Pemisahan dan pemurnian adalah proses pemisahan dua zat atau lebih
yang saling bercampur serta untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat
pemurnian zat padat yang jamak digunakan, dimana zat-zat tersebut atau
kembali. Cara ini bergantung pada kelarutan zat dalam pelarut tertentu di
kala suhu diperbesar. Karena konsentrasi total impuriti biasanya lebih kecil
dari konsentrasi zat yang dimurnikan, bila dingin, maka konsentrasi impuriti
(3) Pemanasan (4) Pendinginan. Beberapa syarat pelarut yang baik untuk
rekristalisasi antara lain : a) Memiliki daya pelarut yang tinggi pada suhu
tinggi dan daya pelarut yang rendah; b) Menghasilkan kristal yang baik dari
pada struktur morfologi endapan, yang terdiri dari bentuk dan ukuran-
mungkin sekali (meski tak harus) makin cepat kristal-kristal itu akan turun
keluar dari larutan, yang akan membantu penyaringan. Bentuk kristal juga
bahkan setelah dicuci dengan seksama. Dengan endapan yang terdiri dari
bisa tercapai.
dua faktor penting yaitu laju pembentukan inti (nukleasi) dan laju
pertumbuhan kristal. Jika laju pembentukan inti tinggi, banyak sekali kristal
akan terbentuk, tetapi tak satupun dari ini akan tumbuh menjadi terlalu
besar, jadi terbentuk endapan yang terdiri dari partikel-partikel kecil. Laju
pembentukan inti tergantung pada derajat lewat jenuh dari larutan. Makin
inti baru, jadi makin besarlah laju pembentukan inti. Laju pertumbuhan
kristal yang besar akan terbentuk yang dipengaruhi oleh derajat lewat jenuh.
benzoat yang belum murni atau masih kotor. Karena itu dilakukan
pemurnian terhadap asam benzoat tersebut agar terbebas dari zat pengotor
melalui pemanasan bersama pelarutnya. Pelarut yang digunakan adalah air.
Air digunakan sebagai pelarut asam benzoat karena titik didih air lebih
rendah dari pada titik leleh asam benzoat yang sebesar 249 ˚C. Sesuai
dengan persyaratan sebagai pelarut yang sesuai yaitu titik didih pelarut
terbentuk.
Berdasarkan syarat ini, titik didih air sebagai pelarut lebih rendah dari
pada titik didih asam benzoat sehingga kristal yang diinginkan pada saat
kedua yaitu pelarut hanya dapat melarutkan zat yang akan dimurnikan dan
tidak melarutkan zat pencemarnya. Reaksi antara air dan asam benzoat
benzoat yang berbentuk padatan agar menjadi suatu larutan. Pelarut yang
digunakan untuk melarutkan asam benzoat ini adalah pelarut yang cocok.
Hal ini ditujukan agar asam benzoat yang dilarutkan dapat melarut dengan
sempurna. Asam benzoat yang dilarutkan dalam air panas tersebut akan
endapan dapat terbentuk dengan mudah. Tapi jika kristal sudah mulai
Hal ini bertujuan untuk memisahkan endapan dari larutannya. Filtrat hasil
Jika hal ini tidak terpenuhi maka kotoran akan ikut mengkristal bersama
tidak murni lagi, dimana kemurnian suatu zat ditentukan oleh rendemen
yang diperoleh, semakin tinggi rendemen suatu zat maka tingkat kemurnian
diperoleh dari suatu zat maka tingkat kemurnian semakin rendah dan dari
hasil percobaan ini diperoleh berat asam benzoate yang murni sebesar 0,72
0,72 gram
= × 100%
1 gram
= 72%
= 28%
VIII. KESIMPULAN
rekristalisasi. Kristal asam benzoate murni dapat dipisahkan dan diperoleh kembali
dari zat pengotornya (asam benzoate tercemar). Kristal asam benzoate secara murni
yang dapat diperoleh kembali yaitu sebanyak 0.72 gram dengan jumlah rendemen
sebanyak 72%
IX. DAFTAR PUSTAKA
No Keterangan Dokumentasi
plate