KIMIA ORGANIK I
REKRISTALISASI DAN TITIK LELEH
ACARA 2
I. TUJUAN
1. Melakukan rekristalisasi
2. Memilih pelarut yang sesuai
3. Memisahkan dan memurnikan campuran dengan cara rekristalisai
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah tabung reaksi, kertas
saring, corong, corong buchner, erlenmeyer 125/200 mL, labu isap 250
mL, dan alat penentuan titik leleh.
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah asetanilida,
naftalen, etanol 95%, dan karbon/arang.
1) Tes kelarutan
1) Tes kelarutan
Hasil
2) Rekristalisasi dengan pelarut air
Asetanilid
− Ditimbang sebanyak 5 g
− Dimasukkan ke dalam erlenmeyer 200 mL
− Ditambahkan 50 mL air panas sedikit demi sedikit
sambil diaduk sampai larut semua
− Ditambahkan 5-7 mL air panah
− Dididihkan
− Ditambahkan 0,5-1 g karbon jika larutan berwarna, lalu
didihkan 5 menit
− Disaring dalam keadaan panas
− Dilakukan penyaringan dengan corong bunchner jika
sudah terbentuk kristal dengan sempurna, dan dicuci
dengan sedikit air
− Dikeringkan
− Ditimbang kristal yang terjadi
− Ditentukan titik lelehnya
− Diulangi rekristalisasi jika jarak leleg masih lebar
− Dihitung perolehan kembali asetanilida kotor dan
hiutng rendemennya
Hasil
3) Rekristalisasi dengan pelarut organik
Naftalen kotor
− Ditimbang
− Dimasukkan ke dalam erlenmeyer 100 mL
− Ditambahkan perlahan 20 mL etanol 95% sambil
diaduk
− Dipanaskan
− Dididihkan dalam panangas air
− Ditambahkan 0,5 g karbon
− Diaduk dan dididihkan 5 menit
− Disaring dalam keadaan panas
− Didingingkan
− Disaring dengan corong bunchner jika semua kristal
telah terbentuk
− Dibilas dengan 3 mL etanol dingin
− Dikeringkan
− Ditimbang hasil
− Ditentukan titik lelehnya
Hasil
4) Penentuan titik leleh
Hasil
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Perlakuan Pengamatan
Sebanyak 5 gram asetanilid kotor Berwarna krem
ditimbang dan dimasukkan ke dalam
erlenmeyaer 200 mL
Air panas sebanyak 50 mL Sedikit larut
ditambahkan sedikit demi sedikit
Air panas sebanyak 5-7 mL Larut dan berwarna keruh
ditambahkan lagi, lalu dididihkan
Karbon sebanyak 0,5-1 gram Larut dan berwarna hitam
ditambahkan
Dididihkan selama 5 menit Larut
Larutan disaring dalam keadaan panas Terbentuk kristal murni
Kristal dikeringkan, ditimbang dan titik Massa awal : 5 gram
leleh ditentukan Massa kristal 5.8074 gram
Perlakuan Pengamatan
Sebanyak 5 gram naftalen kotor Naftalen dalam erlenmeyer
ditimbang lalu dimasukkan ke dalam
erlenmeyer 100 mL
Sebanyak 20 mL etanol 95% Berwarna keruh
ditambahkan, sambil diaduk
Larutan dipanaskan dan dididihkan di Larut
penangas air
Larutan ditambahkan karbon sebanyak Berwarna hitam
0,5 gram, diaduk dan dididihkan 5
menit
Apabila kristal terbentuk, disaring Terbentuk kristal murni
dengan corong buchner, dibilas dengan
3 mL etanol dingin dan dikeringkan
Hasilnya ditimbang dan titik lelehnya Massa awal : 5 gram
ditentukan Massa kristal 4,6969 gram
Perlakuan Pengamatan
Kristal asetanilid dan naftalen digerus
secara terpisah
Dimasukkan ke pipa kapiler sampai Titik leleh asetanilid sebesar 114°C
tingginya 0,5 cm Titik leleh naftalen sebesar 80°C
�−����� ������
1) %Rendemen Asetanilid = ����� ����
x 100%
5,8074−1
= 5
x 100%
= 96,148%
�−����� ������
2) %Rendemen Naftalen = ����� ����
x 100%
4,6969−1
= 5
x 100%
= 73.938%
IV.3. Pembahasan
Agustina, dkk. (2013). Rekristalisasi Garam Rakyat dari Daerah Demak untuk
Mencapai SNI Garam Industri. Jurnal Teknologi Kimia Dan Industri. Vol.2,
No.4.
Armid. (2009). Kimia Organik. Bandung: ITB Press
Arsyad, M.N. (2001). Kamus Kimia Arti dan Penjelasan Istilah. Jakarta :
Gramedia.
Baumann, Heine, (1979). Biosynthesis of membrane glycoproteins in rat
hepatoma tissue culture cells. Journal of Supramolecular Structure. Vol 12
(2): 1-5.
Brown, R.J.C & R.F.C. (2000). Melting Point Molecular Symetry. Journal of
Chemical Education. Vol 77(6): 724.
Fessenden dan Fessenden. (1986). Kimia Organik Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Honjodo. (1995). Kimia Dasar Untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.
Puguh, dkk. (2003). Studi Eksperimental Pemurnian NaCl dengan
Rekristaisasi.ANITAS. Vol (11): 2.
Tinaco, Ignacio, dkk. (2002). Physical Chemistry Prethce. New Jersey:
PretinceHall.
LAMPIRAN
A. Jawaban Pertanyaan