Anda di halaman 1dari 12

Diagnosis Kesulitan Belajar

Oleh:
Anggi Ristiyana Puspita Sari, M.Pd.

Prodi Pendidikan Kimia


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Palangka Raya
Ciri Peserta Didik Gagal

Dalam batas waktu yang ditentukan peserta


didik tidak mencapai ukuran tingkat Tidak dapat mengerjakan atau mencapai
keberhasilan atau penguasaan minimal yang prestasi yang seharusnya sesuai dengan
telah ditetapkan oleh guru tingkat intelegensinya. Kasus peserta didik ini

1 disebut underachievers (prestasinya tidak


sesuai dengan kemampuan intelektualnya)

Tidak mewujudkan tugas-tugas


perkembangan, termasuk penyesuaian
2
sosial sesuai dengan pola organisme pada
fase perkembangan tertentu. Kasus ini 3 Tidak berhasil mencapai tingkat
penguasaan yang diperlukan sebagai
dikatakan kedalam slow learners (peserta
didik yang lambat belajar) 4 prasyarat bagi kelanjutan pada tingkat
pelajaran berikutnya

Kesulitan Belajar
Identifikasi Faktor Penyebab

2. Skala Besar
1. Skala Kecil Kasus kelompok, maka
- Sekitar 5 – 25% penyebabnya kemungkinan besar
- Kasus individual, maka faktor
penyebabnya kemungkinan
2 adalah kondisi sekolah (faktor
eksternal), misalnya:
besar berasal dari diri peserta
didik (faktor internal),
1 a. Kualifikasi guru
b. Sistem belajar mengajar
misalnya: c. Sistem penilaian
a. Kemampuan dasar/intelegensi d. dst
b. Pengetahuan dasar bidang
studi
c. Aspek fisik (Kesehatan,
gangguan pancaindra)
d. Emosional (kecemasan,
phobia)
e. Minat dan motivasi belajar
f. Sikap belajar
Tahapan Diagnostik Kesulitan
Belajar
1. Siapa sajakah yang mengalami gangguan?
2. Dimanakah kelemahan-kelemahan itu
terjadi?
3. Mengapa kelemahan-kelemahan itu
terjadi?
4. Penyembuhan-penyembuhan apakah yang
disarankan?
5. Bagaimanakah kelemahan itu dapat
dicegah?
Diagnostik Kesulitan Belajar
Berdasarkan Teknik dan Instrumen

Diagnosis Umum

01 - Digunakan tes baku seperti pada umumnya


- Tujuannya untuk menemukan siapakah yang
diduga mengalami kelemahan tertentu

Diagnosis Analitik

- Digunakan tes diagnosis


- Tujuannya untuk mengetahui dimana letak
kelemahan tersebut
02
Diagnosis Psikologis

03
a) observasi, b) analisis karya tulis, c) analisis
proses dan tulisan, d) analisis berbagai catatan
objektif, e) wawancara, f) pendekatan
laboratories dan klinis, g) studi kasus
TUGAS

Rancanglah instrumen diagnosis kesulitan belajar, berupa:

Kelompok 1 Instrumen tes


Kelompok 2 LKPD
Kelompok 3 LKPD
Kelompok 4 Angket wawancara
Kelompok 5 Angket faktor internal
Kelompok 6 Angket faktor eksternal
TUGAS

• Setiap kelompok menyusun instrumen diagnosis kesulitan belajar dalam bentuk Ms.
Word dan membuat PPT untuk dipresentasikan
• Setiap instrumen yang telah disusun kemudian dikerjakan oleh kelompok lain,
sehingga nanti memperoleh data
• Hal-hal yang dipresentasikan berupa:
a. instrumen diagnosis
b. data hasil
c. deskripsi hasil
d. kesimpulan
• Proses pengerjaan tugas selama 3x pertemuan dan presentasi dimulai pada 11 Juni
2021. Setiap pertemuan ada 2 kelompok yang presentasi
Instrumen Tes
1. Bebas berupa pilihan ganda/esai/esai beralasan,
- untuk soal pilihan ganda 10 soal
- untuk soal esai/esai beralasan 5 soal
2. Kisi-kisi soal
3. Rubrik penilaian
LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
1. Tujuan pembelajaran
2. Kegiatan pembelajaran
3. Ringkasan materi
4. Soal tes (5 soal)
5. Materi bebas (berbeda tiap kelompok)
Angket wawancara
1. Kisi-kisi pedoman angket wawancara berupa indikator diagnosis kesulitan
belajar dan penjabarannya
2. Pertanyaan wawancara (10 pertanyaan)
3. Materi bebas
Angket Faktor Internal
1. Kisi-kisi angket berupa indikator faktor internal yang mempengaruhi kesulitan belajar
peserta didik
2. Butir pernyataan (minimal 5 butir untuk setiap indikator)
3. Indikator bebas, minimal 4

Motivasi
belajar

Kemandirian
belajar
Angket Faktor Eksternal
1. Kisi-kisi angket berupa indikator faktor eksternalyang mempengaruhi kesulitan belajar
peserta didik
2. Butir pernyataan (minimal 5 butir untuk setiap indikator)
3. Indikator bebas, minimal 4

Anda mungkin juga menyukai