KIMIA ORGANIK
Disusun Oleh:
NIM : 193010208001
Praktikum ke : 3 (Tiga)
Dosen Pengampu MK :
Asisten Pembimbing :
merupakan dua produk utama dari buah pala dilakukan dengan ekstraksi.
bertingkat. Isolasi trimiristin dari biji buah pala yang paling baik adalah
dengan cara ekstraksi eter dengan alat refluks dan residunya dihabiskan
lain yang sejenis oleh karena itu baik jika dijadikan sampel percobaan
bahan alamyang melimpah dalam biji pala. Minyak pala dari biji buah pala
-pinen. Minyak pala juga mengandung terpinen 4-ol. Minyak pala umumnya
kontinyu. Pemisahan trimiristrin dari biji buah pala dapat dijadikan contoh
sederhana dari percobaan isolasi bahan alam yang biasanya memakan waktu
lama dan sangat rumit. Pemisahan murni dapat dicapai dengan cara
ekstraksi sederhana karena kadar trimiristrin yang tinggi di dalam biji buah
pala. Biji buah pala yang sudah digiling atau dalam bentuk serbuk
diekstraksi dengan diklorometana dalam labu alas bulat pada satu set alat
hidrolisa menjadi asam dan gliserol akan menghasilkan satu jenis asam
yaitu asam miristat (Kardinan, 2005). Trimiristin adalah sebuah triester dari
cair yang mengandung sebagian besar asam lemak tak jenuh. Trimiristin
tidak biasa sebagai trigliserida yang terjadi secara alami dalam hal itu
saponifikasi. Asam miristat memiliki titik leleh yang sangat dekat dengan
trimyristin sehingga titik leleh saja tidak cukup untuk membedakan
trimiristin dari asam miristat. Trimiristin dan asam miristat dapat dengan
pala dari biji buah pala mengandung 90% terpena hidrokarbon dengan
dilakukan secara kontinyu. Pemisahan trimiristrin dari biji buah pala, dapat
biasanya memakan waktu lama dan sangat rumit. Oleh karena kadar
trimiristrin yang tinggi di dalam biji buah pala, hasil pemisahan yang murni
buah pala yang sudah digiling, atau serbuk yang dijual dalam kaleng,
trimiristrin gugus- gugus asam ( atau asil) adalah sama, sehingga hidrolisa
menjadi asam dan gliserol akan menghasilkan hanya satu jenis asam,
(UNS.2011).
Isolasi Trimyristin dari pala merupakan salah satu contoh isolasi
yang mudah. Pala memiliki keras, berbau aromatic kuat, dan merupakan
trister dari gliserol dan asam miristat, asam lemak. Lemak dan minyak
merupakan dua produk utama dari buah pala dilakukan dengan ekstraksi.
bertingkat. Isolasi trimiristin dari biji buah pala yang paling baik adalah
dengan cara ekstraksi eter dengan alat refluks dan residunya dihabiskan
lain yang sejenis oleh karena itu baik jika dijadikan sampel percobaan
(Wilcox, 1995). Trimiristin termasuk lipida atau ester dari bahan alamyang
melimpah dalam biji pala. Minyak pala dari biji buah pala mengandung
kontinyu. Pemisahan trimiristrin dari biji buah pala dapat dijadikan contoh
sederhana dari percobaan isolasi bahan alam yang biasanya memakan waktu
lama dan sangat rumit. Pemisahan murni dapat dicapai dengan cara
ekstraksi sederhana karena kadar trimiristrin yang tinggi di dalam biji buah
pala. Biji buah pala yang sudah digiling atau dalam bentuk serbuk
diekstraksi dengan diklorometana dalam labu alas bulat pada satu set alat
hidrolisa menjadi asam dan gliserol akan menghasilkan satu jenis asam
a. Alat
b. Bahan
dua.
N
Perlakuan Hasil pengamatan
O
1 Dimasukkan sebanyak 20 Serbuk biji pala berwarna coklat
gram serbuk buah pala ke
dalam selongsong.
2 Memasukkan sebanyak
200ml petroleum benzene
ke dalam labu leher dua.
3 Alat ekstraksi dihidupkan. Larutan petroleum benzene naik ke
atas
Proses ekstraksi berjalan selama 1
jam
4 Mendistilasi larutan hasil Petroleum benzen kembali terbentuk
ekstraksi Destilasi berlangsung pada suhu 55-
60˚C
5 Trimiristin dimasukkan ke Larutan trimiristin berwarna kuning
dalam gelas kimia. kecoklatan
6 Metanol sebanyak 100ml Terbentuk endapan dan warna
ditambahkan kedalam gelas larutan menjadi pudar
kimia kemudian larutan
campuran diaduk.
7 Larutan campuran disaring Dihasilkan endapan berwarna putih
menggunakan kertas saring.
VII. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini adalah mengisolasi trimiristin dari biji buah pala.
isolasi biji pala dan mengujinya dengan penentuan titik leleh dari trimiristin
jenuh yang terbentuk dari reaksi antara gliserol dan asam miristat. Seperti
Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pemisahan suatu hal dari hal lain atau
halnya pada praktikum kali yang menggunakan tumbuhan berupa buah pala.
menyiapkan set alat. Alat yang digunakan adalah adalah labu alas bulat
kondensor. Metode yang digunakan pada praktikum ini aalah refluks, yaitu
sehingga cairan terus menerus kembali kedalam wadah. Berikut adalah set
air keluar
air masuk
dahulu sampai menjadi serbuk. Penghalusan buah pala ini bertujuan agar
lebih mudah larut dengan pelarut, karena semakin kecil permukaannya maka
akan semakin cepat larut dan bereaksi dengan pelarutnya. Selain itu, dengan
melakukan penghalusan ini endapan akan mudah terbentuk. Buah pala yang
sudah halus kemudian dimasukkan ke dalam labu alas bulat 100 mL dan
sehingga “like dissolve like” di mana senyawa mudah larut dalam pelarut
trimisristin lebih baik dibandingkan dengan air disamping itu juga karena
titik didih diklorometana rendah, yaitu sekitar 40oC, karena jika titik didih
sedikit.
coklat. Kemudian pada bagian labu leher dua ditambahkan sebanyak 200ml
pada labu leher dua. Proses ekstraksi ini berlangsung selama 1 jam.
dengan trimiristin. Titik didih pelarut harus lebih rendah dari trimiristin .
Hal ini dikarenakan jika titik didih pelarut medekati atau bahkan lebih tinggi
yang didapat lebih sedikit. Dengan titik didih pelarut yang rendah, maka
putih.
IX. DAFTAR PUSTAKA
Utama.
(https://www.youtube.com/watch?v=pB1oa3qGM3w)
X. LAMPIRAN