Anda di halaman 1dari 12

KIMIA FASA

KESETIMBANGAN FASA
Kelompok 6

Putra Jaya Telaumbanua (193020208016)


Larasati Ayu Putri(193020208033)
Yulisa Aliyani (193020208011)
Retno Ayu Wulandari (193020208015)
KEGIATAN 1
sebagai sistem yang komposisi kimia dan sifat-sifat
Definisi fisiknya serba sama ( homogen) dan terpisah dari
berbagai sistem lainnya oleh suatu bidang batas.

FASA
Dapat dikemukakan secara umum kesetimbangan antara 2
fasa dari suatu zat sama bergantung pada tekanan   dan
suhu, pada suatu harga tekanan, kesetimbangan terjadi pada
suhu tertentu begitu pula sebaliknya, suatu harga suhu maka
tekanan dari keadaan setimbang angka tertentu pula.
J.Willard Gibbs(1976) Untuk menerangkan hal ini dengan rumusan sebagai
berikut
F = C- P +2
F= juamlah derajat kebebasan
C= Jumlah komponen
P= Jumlah fasa

Agar dapat memahami kaidah fasa dapat juga dilihat dari


KEGIATAN 2
A. DIAGRAM FASA SATU KOMPONEN
Diagram fasa bagi zat satu
komponen pada
umumnya berbentuk
seperti gambar disamping.
Pada diagram ini terdapat
tiga lengkungan masing-
masing menggambarkan
kesetimbangan antar fasa.
B.SISTEM AIR
Perpotongan garis padat- cair dan  cair- gas  dan padat-
gas bertemu di suatu titik pada tekanan dan suhu
tertentu yang fasa padat cair dan gas nya ada bersama-
sama dalam keadaan kesetimbangan disebut titik triple. 
pada keadaan ini harus dipenuhi kriteria 
(T,P) (T,P) dan (T,P) (T,P)
Titik tripel untuk air ada pada 273,16 K dan 611Pa
C.DIAGRAM FASA

Berbeda dengan O, untuk titik


lelehnya naik dengan naiknya tekanan.
Hal ini dapat dilihat dari kemiringan
garis kesetimbangan padat –cair yang
berharga positif. Penyebabnya adalah
karena
D. SISTEM DUA KOMPONEN
Pada system dua komponen, c=2, sehingga diperoleh derajat kebebasan
f=c-p+2 atau f=4-p. Apabila suatu system dua komponen hanya terdiri
dari satu fasa, maka p=1, dan derajat kebebasannya adalah 3.
E. SISTEM DUA KOMPONEN CAIR-UAP IDEAL

Pada sistem larutan yang terdiri dari campuran cairan A


dan B akan terbentuk suatu sistem dua komponen cair-
uap. Jika sistem larutan ditempatkan di dalam suatu
silender yang dilengkapi piston dan dimasukkan ke
dalam panangas bersuhu tetap maka diagram fasa
sistem dua komponen ini dapat diperoleh dengan
mengatur tekanan sistem.
F. SISTEM DUA KOMPONEN CAIR-CAIR

Aturan fasa untuk sistem pada tekanan tetap adalah


f=c-p+1.
untuk sistem dua komponen, f=3-p
Didaerah dua fasa , f=1 ,
Hanya diperlukan satu variabel saja yang diperlukan untuk menyatakan
keadaan sistem.
Jika variabel yang dipilih adalah suhu, maka titik potong garis
dasi dengan kurva menghasilkan komposisi kedua larutan
konyugat. Sama halnya jika variabel yang dipilih adalah
komposisi salah satu larutan konyugat maka dapat ditentukan
suhu dan komposisi larutan konyugat lainnya.
Untuk daerah satu fasa, f=2, ada dua variabel yang diperlukan
untuk menyatakan keadaan sistem. Jadi suhu dan komposisi
larutan keduanya harus dinyatakan dengan jelas.

Anda mungkin juga menyukai