Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarutnya
bukan pada jenis zat terlarutnya, terdapat 4 (empat) jenis sifat koligatif larutan yakni:
1. Penurunan tekanan uap (∆P)
2. Penurunan titik beku (∆Tf)
3. Kenaikan titik didih (∆Tb)
4. Tekanan osmosis (𝜋)
Berikut adalah beberapa pemanfaatan atau kegunaan dari ke 4 (empat) sifat koligatif larutan tersebut di
dalam kehidupan sehari-hari:
Kegunaan Penurunan Tekanan Uap:
1. Laut Mati
Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap oleh zat terlarut yang
tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini terletak di daerah gurun
yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan laut bebas, sehingga
konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi yang menyebabkan pelarutnya menjadi
sukar menguap, oleh karena itu saat kita berenang di sini tidak tenggelam atau akan
terapung karena memiliki konsentrasi zat terlarut yang sangat tinggi.
2. Mendapatkan Benzena Murni
Bahan bakar untuk pesawat terbang bernama avgas (aviation gasoline) atau yang lebih
dikenal dengan nama bensol. Nama lain dari bensol adalah benzena. Untuk
mendapatkan benzena murni menggunakan pemisahan campuran dengan distilasi
bertingkat, dengan menggunakan prinsip perbedaan tekanan uap antara zat pelarut
dengan zat terlarut.
3. Kolam Apung
Kolam apung Atlantis Water Adventure yang berada di Taman Impian Jaya Ancol
Jakarta merupakan contoh terjadinya penurunan tekanan uap pelarut. Air yang berada
di kolam apung ini memiliki kadar garam yang sangat tinggi, bahkan 10 kali lipat
tingginya dibandingkan kadar garam rata-rata di lautan. Air atau pelarut yang ada
dikolam apung ini sulit menguap karena tekanan uap pelarut menurun disebabkan
karena konsentrasi kadar garam yang sangat tinggi. Semakin banyak jumlah zat
terlarut, maka pelarut semakin sukar menguap. Dengan kata lain, adanya zat terlarut
menyebabkan penurunan tekanan uap cairan. Karena memiliki konsentrasi zat terlarut
sangat tinggi, maka pada saat kita berenang di sini akan mengapung atau tidak
tenggelam.
4. Danau Don Juan Pond
Danau ini terletak di Antartika dan ditemukan oleh George H. Meyer pada tahun 1961.
Kedalaman rata-rata danau ini adalah 4 cm dan sering sekali mengering karena tidak
terlalu dalam. Danau ini memiliki kandungan garam 18 kali lebih banyak daripada
kandungan garam di laut dan jika dibandingkan dengan laut mati kandungan garam di
danau ini masih jauh lebih besar. Hal ini menyebabkan zat pelarut yang ada di danau
ini sulit menguap karena tekanan uap pelarut menurun disebabkan karena konsentrasi
kadar garam yang sangat tinggi. Prinsip kerjanya sama dengan laut mati dan kolam
apung yaitu adanya zat terlarut menyebabkan penurunan tekanan uap cairan.
Kesimpulan:
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya tergantung pada jumlah partikel zat
terlarutnya bukan pada jenis zat terlarutnya, terdapat 4 (empat) jenis sifat koligatif larutan
yaitu penurunan tekanan uap (∆P), penurunan titik beku (∆Tf), kenaikan titik didih (∆Tb),
dan tekanan osmosis (𝜋). Ke 4 (empat) sifat koligatif larutan tersebut banyak dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk mendapatkan benzena murni (penurunan
tekanan uap), membuat campuran pendingin pada es putar (penurunan titik beku), distilasi
(kenaikan titik didih), membasmi lintah (tekanan osmosis), dan sebagainya.