Tekanan uap berarti tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh suatu zat tersebut. Artinya,
tekanan uap tidak berpengaruh terhadap zat terlarut melainkan konsentrasi zatnya saja dan, itu
termasuk sifat koligatif larutan.
Nah, di sini ada beberapa hubungan tekanan uap terhadap sifat fisis:
1. Sukar menguap = gaya tarik menarik antarpartikel besar = tekanan uap rendah (Ex =
garam, gula, glikol, dan gliserol)
2. Mudah menguap = gaya tarik menarik antarpartikel kecil = tekanan uap tinggi (Ex =
atsiri, etanol, dan eter)
Jika suhu dinaikkan, maka keadaan setimbang lebih cepat tercapai sehingga tekanan uap
semakin tinggi. Maka dari itu, energi kinetik molekul-molekul senyawa kimia yang akan
menguap lebih cepat. Pada tekanan uap dikenal 2 buah zat, yaitu zat yang mudah menguap
dan tidak mudah menguap.
A. Hukum Raoult
Hukum Raoult dipakai dalam sifat koligatif pada tekanan uap ketika:
1. Bersifat volatil (mudah menguap)
2. Adanya pengaruh zat terlarut terhadap tekanan uap pelarut dan larutan
3. Uap terdiri atas uap pelarut dan zat terlarut
4. Terdiri atas zat-zat yang mudah menguap, seperti garam, gula, glikol, dan gliserol
Contoh Soal:
1. Tekanan uap air dan etanol pada suhu 78°C berturut-turut adalah 350 mmHg dan 760
mmHg. Tekanan uap (Raoult) yang paling tepat jika fraksi mol terlarut adalah 0,2 adalah …
A. 400 mmHg C. 432 mmHg E. 350 mmHg
B. 323 mmHg D. 102 mmHg
–> Penyelesaian:
B. Tekanan uap larutan sukar menguap dan penurunan tekanan uap
Terjadi di permukaan larutannya saja
Terdiri atas uap zat pelarutnya
Terdiri atas zat yang sukar menguap, seperti atsiri, etanol, eter, hidrokarbon, dsb
Contoh Soal:
1. Tekanan uap air pada suhu 19°C adalah 30 mmHg. Pada suhu yang sama, tekanan uap
larutan urea 20% dengan Mr = 60 adalah …
A. 29 mmHg C. 12 mmHg E. 29,4 mmHg
B. 38 mmHg D. 27,9 mmHg
–> Penyelesaian:
Tekanan Osmosis
Osmosis adalah merembesnya partikel-partikel pelarut dari larutan yang lebih encer ke larutan
yang lebih pekat melalui suatu membran semipermeabel. Membran semipermeabel hanya
melewatkan molekul zat tertentu sementara zat yang lainnya tertahan.
Keterangan :
M : molaritas larutan (M) T : suhu (K)
R : 0,082
Contoh :
Sukrosa (Mr = 342) sebanyak 6,84 gram dilarutkan dalam air sampai volumenya 100 ml.
Tekanan osmosis larutan yang terbentuk jika diukur pada suhu 27oC adalah ….
a. 0,092 atm
b. 0,984 atm
c. 4,92 atm
d. 6,15 atm
e. 9,84 atm
Jawaban : C
Pembahasan
Diketahui:
Mr = 342
Massa = 6,48 gram
Volume = 100 ml = 0,1 L
T = 27oC + 273 = 300 K
R = 0,082 L atm/mol K-1
Penerapan Sifat Koligatif Larutan Dalam Kehidupan Sehari Hari