Anda di halaman 1dari 10

KIMIA

“ FENOMENA SIFAT KOLIGATIF LARUTAN “

KELOMPOK 1

AMELIA SALSABILA
DUIFENS VIANDIKO
FEBRY YOHANDREY
HAFIZAH RAHMI
RIFO FALDANO
SHARAH EFENDA

XII.MIPA.1
PENERAPAN PENURUNAN TEKANAN
UAP JENUH
1. Laut Mati sebagai tempat Rekreasi
Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap
pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap. Air berkadar garam
sangat tinggi ini terletak di daerah gurun yang sangat panas dan kering,
serta tidak berhubungan dengan laut bebas, sehingga konsentrasi zat
terlarutnya semakin tinggi. Molekul – molekul zat cair yang
meninggalkan permukaan menyebabkan adanya tekanan uap zat cair.
Semakin mudah molekul – molekul zat cair berubah menjadi
uap, makin tinggi pula tekanan uap zat cair. Apabila tekanan zat cair
tersebut dilarutkan oleh zat terlarut yang tidak menguap, maka partikel –
partikel zat terlarut ini akan mengurangi penguapan molekul – molekul
zat cair.
Pada saat berenang di laut mati, kita tidak akan tenggelam karena
konsentrasi zat terlarutnya yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja, dapat
dimanfaatkan sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi manusia.
Penerapan prinsip yang sama dengan laut mati dapat kita temui di
beberapa tempat wisata di Indonesia yang berupa kolam apung.
PENERAPAN PENURUNAN
TITIK BEKU
1. Membuat Campuran Pendingin
Cairan pendingin digunakan pada pabrik es, juga digunakan
untuk membuat es putar. Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan
berbagai jenis garam ke dalam air.
Pada pembuatan es putar cairan pendingin dibuat dengan
mencampurkan garam dapur dengan kepingan es batu dalam sebuah
bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair
sedangkan suhu campuran turun. Sementara itu, campuran bahan
pembuat es putar dimasukkan dalam bejana lain yang terbuat dari
bahan stainless steel. Bejana ini kemudian dimasukkan ke dalam cairan
pendingin, sambil terus-menerus diaduk sehingga campuran membeku.
2.Antibeku pada Radiator Mobil
Di daerah beriklim dingin, ke dalam air radiator biasanya
ditambahkan etilen glikol. Di daerah beriklim dingin, air radiator mudah
membeku. Jika keadaan ini dibiarkan, maka radiator kendaraan akan
cepat rusak. Dengan penambahan etilen glikol ke dalam air radiator
diharapkan titik beku air dalam radiator menurun, dengan kata lain air
tidak mudah membeku.
3. Antibeku untuk Mencairkan Salju
Di daerah yang mempunyai musim salju, setiap hujan salju terjadi,
jalanan dipenuhi es salju. Hal ini tentu saja membuat kendaraan
sulit untuk melaju. Untuk mengatasinya, jalanan bersalju tersebut
ditaburi campuran garam NaCL dan CaCl2. Penaburan garam
tersebut dapat mencairkan salju. Semakin banyak garam yang
ditaburkan, akan semakin banyak pula salju yang mencair.
PENERAPAN KENAIKAN TITIK
DIDIH
1. Distilasi
Dalam proses distilasi kita harus mengetahui titik didih tiap senyawa
yang dicampur agar waktu yang diperlukan, kecepatan menguap pada
campuran tersebut dapat diketahui. Kenaikan titik didih juga
digunakan untuk mengklasifikasikan bahan bakar yang digunakan
sehari-hari.
2. Air mendidih
Titik didih zat cair adalah suhu tetap pada saat zat cair mendidih.
Pada suhu ini, tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara di
sekitarnya. Hal ini menyebabkan terjadinya penguapan di seluruh
bagian zat cair. Titik didih zat cair diukur pada tekanan 1 atmosfer.
Dari hasil penelitian, ternyata titik didih larutan selalu lebih tinggi
dari titik didih pelarut murninya. Hal ini disebabkan adanya
partikel – partikel zat terlarut dalam suatu larutan menghalangi
peristiwa penguapan partikel – partikel pelarut. Oleh karena itu,
penguapan partikel – partikel pelarut membutuhkan energi yang
lebih besar. Perbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut
murni di sebut kenaikan titik didih. Contohnya air mendidih pada
100 oC.
PENERAPAN TEKANAN
OSMOSIS
1.Mesin Cuci Darah
Pasien penderita gagal ginjal harus menjalani terapi cuci darah. Terapi
menggunakan metode dialisis, yaitu proses perpindahan molekul
kecil-kecil seperti urea melalui membran semipermeabel dan masuk
ke cairan lain, kemudian dibuang. Membran tak dapat ditembus oleh
molekul besar seperti protein sehingga akan tetap berada di dalam
darah.
2. Mengontrol Bentuk Sel
Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang
sama disebut isotonik. Larutan-larutan yang mempunyai tekanan
osmosis lebih rendah daripada larutan lain disebut hipotonik.
Sementara itu, larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis
lebih tinggi daripada larutan lain disebut hipertonik.
Contoh larutan isotonik adalah cairan infus yang
dimasukkan ke dalam darah. Cairan infus harus isotonik dengan
cairan intrasel agar tidak terjadi osmosis, baik ke dalam ataupun ke
luar sel darah. Dengan demikian, sel-sel darah tidak mengalami
kerusakan.
3. Membasmi Lintah
Garam dapur dapat membasmi hewan lunak, seperti lintah. Hal
ini karena garam yang ditaburkan pada permukaan tubuh lintah
mampu menyerap air yang ada dalam tubuh sehingga lintah
akan kekurangan air dalam tubuhnya.

Anda mungkin juga menyukai