Oleh:
Nama : Marzuki Hidayat
NIM : 210305003
Kelas : ITPA 2021
Latar Belakang
Bahan hasil pertanian mempunyai bentuk dan ukuran yang tidak serupa,
maka dari itu diperlukan ilmu untuk mengukur dan menganalisa bentuk serta
ukuran bahan hasil pertanian untuk mengklasifikasinya kedalam keseragaman
bentuk (Satuhu, 2011).
Buah dan sayuran adalah jenis makanan yang memiliki kandungan gizi,
vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap
hari. Dibandingkan dengan suplemen obat-obatan kimia yang dijual di toko-toko,
buah dan sayuran jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya, serat dari
sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi
yang sama.
Sifat fisik buah dan sayur yang sering diamati yaitu warna, aroma, rasa,
bentuk, berat, ukuran, kekerasan serta edible portion(BDD). Biasanya dalam
praktek sehari-hari, sifat-sifat fisis ini diamati secara subjektif, sedangkan berat
ditentukan secara objektif dengan menggunakan timbangan.
Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui sifat fisik buah dan sayur dari hasil pertanian. Sifat fisik
berupa aroma, rasa, warna, bentuk (struktur), ukuran, tingkat kekerasan, dan
bagian yang bisa dimakan (edible portion).
TINJAUAN PUSTAKA
Apel hijau merupakan buah kaya serat dan antioksidan yang tinggi.
Kandungan gizi dalam 100 gram memiliki kalsium 6 gram, protein 0,3 gram,
lemak 0,4 gram, karbohidrat 14,9 gram, energi 58 kal, fosfor, natrium,
magnesium, zat besi, vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, serat kasar
(pektin), kalium, asal felonik, flavonoid dan zat fitokimia. Kulitnya berwarna
hijau atau merah memiliki kandungan quercetin yang bisa melindungi dari
penyakit jantung dan alergi. Menurut penelitian, apel juga dapat membersihkan
dan memutihkan gigi (Amran 2018).
Semangka.,(Cirullus vulgaris) yaitu termasuk tanaman herba yang
tumbuhnya merambat tergolong dalam labu-labuan (cucurbitaceae) dan banyak
mengandung air. Semangka memiliki tingkat produksi yang cukup baik.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (2014), daerah diiIndonesia bisa memproduksi
semangka yaitu 491.785 ton per tahun. Di Sumatera Utara produksi semangka
pada tahun 2010 adalah sebesar 68.189,5 ton, naik sebesar 57,83 persen dibanding
produksi di tahun 2009. Adanya kenaikan produksi ini dikarenakan naiknya luas
panen pada tahun 2010 sebanyak 2.654 hektar, mengalami kenaikan sebesar 14,79
persen dibandingkan dengan luas panen tahun 2009 sebesar 2.312 hektar (BPS,
2014).
tubuh yaitu berbagai jenis vitamin (C, B2, B6, E), sitrulin, mineral, juga
mengandung pektin yang tinggi sebesar 13%. Peranan pektin atau zat pengental
sangat penting dalam mempengaruhi tekstur suatu produk pangan, yang pada
akhirnya akan berpengaruh pada pemilihan konsumen. Pektin dapat membentuk
gel dengan bantuan gula ataupun asam (Asikin, dkk, 2017).
Nanas madu adalah buah yang memiliki rasa manis dibandingkan dengan
nanas biasa, sehingga nanas madu memiliki kandungan air dan gula lebih tinggi
yaitu 85,3% dan untuk kandungan gula terdiri dari glukosa 1,76%, fruktosa
1,94%, dan sukrosa 4,59% jumlah total gula 8,29%. Pada nanas biasa memiliki
kandungan gula 75% dan air 81% (Rubrik, 2016).
Praktikum yang berjudul Pengamatan Sifat Fisik Buah dan Sayur hasil
pertanian ini dilaksanakan pada hari Senin, 13 September 2021 pada pukul 10.00
WIB di Desa Patiluban Hilir, kec. Natal, kab. Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Alat dan Bahan
Alat :
1. Timbangan
2. Pisau
3. Penggaris
4. Pulpen
5. Kertas A4
Bahan :
Buah : Apel, duku, jeruk, mangga, manggis, nanas, pear, pisang, salak, dan
semangka.
Sayur : Bayam, brokoli, daun singkong, gambas, kacang panjang, kangkung,
kol, labu siam, sawi, dan wortel.
Cara Kerja
Pengamatan visual
1) Warna, aroma, rasa, dan tekstur
Diamati warna, aroma, rasa, dan tekstur secara umum buah-buahan
dan sayur-sayuran yang telah disediakan.
2) Bentuk
Diamati masing-masing bentuk buah dan sayur yang telah disediakan
dan gambar buah dan sayuran tersebut beserta strukturnya di kertas
A4.
3) Ukuran
Catat ukuran buah dan sayur tersebut yaitu panjang, lebar, tinggi, dan
tebal.
4) Tingkat kekerasan pada buah
Dengan memberikan skor 1-5, dengan keterangan sebagai berikut :
1 : Tidak keras (lunak)
2 : Kurang keras
3 : Agak keras
4 : Keras
5 : Sangat keras
Berat buah dan sayur
1) Setiap item alat dan bahan yang diperlukan disiapkan dan dilakukan
pengecekan terlebih dahulu.
2) Buah dan sayur ditimbang dan dicatat hasilnya dalam satuan gram.
PEMBAHASAN
A. Pengamatan Visual
Rasa
asam) ++ (1)
+++ memanjang
asam) + (3)
+ (1)
menyengat
(tidak
berbau)
(manis) menyengat
(tidak
berbau)
dan daun
pipih
+ bergerigi (3)
dan daun
pipih
menyengat
dan (1)
memanjang
Apel
Duku
Jeruk
Mangga
Manggis
Nanas
Pear
Pisang
Salak
Semangka
2. Gambar Bentuk Sayur-sayuran
Bayam
Brokoli
Daun singkong
Gambas
Kacang panjang
Kangkung
Kol/kubis
Labu siam
Sawi
Wortel
C. Ukuran Buah dan Sayur
1 Apel 5 cm 5,5 cm 6 cm
4 Mangga 12 cm 7 cm 11 cm
6 Nanas 14 cm 11 cm 13 cm
8 Pisang 9,5 cm 3 cm 9 cm
9 Salak 6,5 cm 5 cm 6 cm
10 semangka 25 cm 14 cm 23 cm
2. Tabel Ukuran Sayur-sayuran
1 Bayam 33 cm 4 cm 32 cm
2 Brokoli 9 cm 6 cm 8 cm
4 Gambas 32 cm 4 cm 28 cm
5 Kacang panjang 55 cm 3 cm 53 cm
6 Kangkung 42 cm 7 cm 40 cm
7 Kol 13 cm 12 cm 8 cm
9 Sawi 22 cm 10 cm 20 cm
10 Wortel 18 cm 4 cm 18 cm
Rumus :
1. Apel
bagian yang di makan
BBD = × 100%
berat utuℎ
85
= × 100%
75
= 88,2%
2. Duku
20
= × 100%
25
= 80%
3. Jeruk
100
= × 100%
115
= 86,9%
4. Mangga
115
= × 100%
275
= 41,8%
5. Manggis
20
= × 100%
110
= 18,1%
6. Nanas
835
= × 100%
1255
= 68,1%
7. Pear
315
= × 100%
325
= 96,9%
8. Pisang
= 71,4%
9. Salak
45
= × 100%
70
= 64,2%
10. Semangka
2105
= × 100%
2995
= 70,2 %
1. Bayam
130
= × 100%
245
= 53%
2. Brokoli
45
= × 100%
60
= 75%
3. Daun singkong
270
= × 100%
555
= 48,6%
4. Gambas
100
= × 100%
115
= 86,9%
5. Kacang Panjang
150
= × 100%
170
= 88,2%
6. Kangkung
195
= × 100%
400
= 48,75%
7. Kol
330
= × 100%
380
= 86,8%
8. Labu siam
= 66,6%
9. Sawi
80
= × 100%
135
= 59,2%
10. Wortel
90
= × 100%
110
= 81,8%
KESIMPULAN
Muchtadi. 2004. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Pangan dan Gizi. Institut
Pertanian Bogor.
LAMPIRAN