ACARA I
PENENTUAN AKTIVITAS LIPASE SERUM
Disusun oleh :
Kelompok V
Aprilla Sekar Asmoro Putri PT/06676
Berlya Uta Windika PT/06713
Laurentia Adinda PT/06726
Reni Anggraini PT/06776
Setyawan Wahyu Pradana PT/06822
Asisten : Yulia Marantika
Tujuan Praktikum
Praktikum penentuan aktivitas lipase serum adalah untuk
menentukan aktivitas lipase yang ada dalam serum.
Tinjauan Pustaka
Serum merupakan sebagian dari darah yang telah dipisahkan dari
bagian-bagian yang berupa benda padat( butiran-butiran darah dan bahan
serabut darah). Serum darah merupakan cairan yang didapat dari darah
setelah proses pembekuan selesai (Sumardjo. 2008). Lipase serum
terkenal memiliki aktivitas yang tinggi dalam reaksi hidrolisis dan dalam
kimia sintesis. Lipase dapat berperan sebgai biokatalisator untuk reaksi-
reaksi hidrolisis, esterifikasi, alkoholisis, asidolisis, dan aminolisis
(Handayani, 2005).
Lipase adalah enzim-enzim golongan lipolitik yang menghidrolisis
ester gliserol-asam lemak BM tinggi. Lipase mamalia mayoritas
disekresikan dalam pankreas merupakan glikoprotein dengan BM 40.000
dan paling aktif pada pH 5,5 suhu 37°C. Enzim-enzim tersebut hanya
bekerja pada substrat yang teremulsi, semakin aktif bila ukuran partikel
teremulsi semakin kecil (Makfoeld, 2002). Lipase adalah enzim yang
diproduksi oleh pankreas. Enzim ini berfungsi untuk menguraikan lemak
yang ada dalam makanan. Lemak ini nantinya akan diubah menjadi
senyawa yang mudah diserap (Suranto, 2011).
Lipase dalam serum berasal dari sel asimes pankreas. Aktivitas
lipase ini akan meningkatkan lebih dini dari amilase, yaitu 4,8 jam setelah
pankreatitis akut dan akan mencapai puncaknya pada 24 jam. Aktivitas
lipase serum akan meningkat selama 8 sampai14 hari pada pankreatitis
akut. Oleh karena itu kadar lipase serum lebih sensitif dan spesifik
daripada amilase (Blurh, dkk, 2007).
Mekanisme kerja pada enzim mempunyai kekhasan yaitu hanya
bekerja pada suatu reaksi saja. Suatu enzim mempunyai ukuran yang
lebih besar daripada substratnya. Oleh karena itu tidak seluruh bagian
enzim dapat berhubungan dengan substrat, bagian enzim yang
mengadakan hubungan dengan substrat disebut bagian aktif (Murni, dkk,
2011).
Materi dan Metode
Materi
Alat. Alat yang digunakan dalam praktikum penentuan aktivitas
lipase serum adalah tabung reaksi, pipet ukur, kompor, inkubator dan
buret.
Bahan. Bahan yang digunakan dalam praktikum penentuan
aktivitas lipase serum adalah serum, aquades, larutan buffer (Na 2HPO4),
emulsi minyak olive, alkohol 95%, indikator PP, dan larutan 0,05 N NaOH.
Metode
Disiapkan 2 tabung reaksi masing- masing diisi 3 mL aquades dan
1 mL serum. Satu tabung dimasukan dalam air mendidih (sebagai kontrol)
selama 5 menit, kemudian didinginkan. Kedua tabung masing- masing
ditambahkan 0,5 mL larutan buffer dan 2 mL emulsi minyak olive lalu
digojog dan kemudian diinkubasi (37°C/24 jam). Kedua tabung yang telah
diinkubasi ditambahkan 3 mL alkohol 95% dan 2 tetes indikator PP lalu
diaduk. Kedua tabung dititrasi dengan 0,05 NaOH hingga terbentuk warna
merah muda, setelah diketahui NaOH yang diperlukan kemudian
dilakukan perhitungan dengan rumus:
Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum penentuan aktivitas lipase serum
diperoleh aktivitas lipase sebesar 0,024 unit/ mL serum yang berada di
bawah kisaran normal. Aktivitas lipase serum dipengaruhi oleh
konsentrasi enzim, substrat, senyawa inhibitor dan aktivator, pH, suhu
serta temperatur lingkungan. Tingkat aktivitas lipase serum yang rendah
mencerminkan tingkat aktivitas pankreas yang rendah pula.
Saran