Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

UJI DEEA GESTDECT PADA DOMBA

Disusun oleh :
Kelompok XX
Rizky Setyawan PT/08456
Muhammad Zayyan Muafi PT/08474
Ajeng Suryo Pangesti PT/08485
Harjuno Bandung Brahmana Kusuma PT/08519
Veranika Kusuma Narulita Agustin PT/08572
Wahyu Putri Setiawati PT/08573
Rizky Rodelta Nainggolan PT/08670

Asisten Pendamping : Puspa Byatita Mahataranti

LABORATORIUM FISIOLOGI DAN REPRODUKSI TERNAK


DEPARTEMEN PEMULIAAN DAN REPRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Peternakan memiliki tiga faktor utama yang mempengaruhi produktivitas ternak
yakni breeding, feeding, dan manajemen. Manajemen ternak menjadi salah satu faktor
penting karena bersentuhan langsung dengan ternak. Manajemen reproduksi
merupakan mengatur reproduksi ternak ketika ternak betina produktif dan siap untuk
dibuahi. Faktor manajemen reproduksi sangatlah penting karena jika ternak betina telah
melewati masa birahi maka ternak betina akan menolak ternak jantan untuk dibuahi.
Manajemen dalam pendeteksian birahi dengan melihat tingkah laku ternak yaitu,
menunjukkan nafsu makan berkurang, tingkah laku gelisah, dan sering keluar lendir,
bengkak, merah, basah, serta ketepatan perkawinan yang dilakukan (Pohontu et al.
2018).
Penentuan ternak betina birahi (diagnosa pregnasi) akan lebih mudah diketahui
pada ternak besar seperti sapi, kerbau, dan kuda dimana menggunakan cara palpasi
rektal. Cara palpasi rektal dengan memasukkan salah satu lengan tangan ke dalam
rektum ternak betina kemudian dilakukan perabaan pada dinding rahin dan dirasakan
adanya flukutasi tanda-tanda kebuntingan. Ternak kecil seperti kambing, babi, kelinci,
dan khususnya domba akan mengalami kesulitan untuk menentukan birahi dengan cara
palpasi rektal dikarenakan rektum yang kecil. Akantetapi, Ternak babi masih dapat
dilihat kondisi birahinya pada hari kedua estrus dengan tanda-tanda dari vagina akan
berwarna merah, mengeluarkan cairan yang cukup kental, dan bagian punggung bila
ditekan babi hanya diam yang sudah menandakan babi siap menerima pejantan (Pero
et al. 2020). Maka dari itu, pada ternak kecil khususnya domba diperlukan alat uji
kebuntingan yang dapat memadai peternak untuk menentukan ternak yang birahi atau
estrus. Metode uji DEEA GestDect merupakan salah satu metode yang cocok pada
peternak dengan komoditas ternak kecil seperti kambing, babi, dan domba.

Manfaat
BAB II

ISI

DEEA GestDect merupakan metode deteksi kebuntingan dengan identifikasi ion


fenol dalam urin. Metode ini memiliki prinsip uji bahwa identifikasi ion fenol dalam urin
ternak dilakukan dengan larutan pendahulu dan larutan penegas. Uji kebuntingan
dengan metode DEEA GestDect pada domba dapat dilakukan dengan umur sedini
mungkin. Syaiful (2018) menyatakan uji kebuntingan dengan test kit DEEA GestDect
dapat dilakukan untuk mendeteksi kebuntingan lebih dini mulai dari 15 hari.
Uji kebuntingan dengan metode DEEA GestDect ini dilakukan dengan
mempersiapkan sampel urin yang diduga bunting, lalu diteteskan dengan larutan
pendahulu dan diamati adanya gumpalan coklat kekuningan yang mengapung.
Setelahnya, larutan ditetesi dengan larutan penegas dan diamati adanya pemisahan
endapan. Apabila ternak domba positif bunting maka dapat diindikasikan dengan
adanya gumpalan yang jatuh sedikit demi sedikit, sedangkan apabila ternak domba
tidak mengalami kebuntingan maka dapat diindikasikan dengan adanya kemunculan
yang menyebar dari permukaan sampai dasar tabung tanpa putus. Syaiful (2018)
menyatakan bahwa metode penggunaan DEEA GestDect ini mudah dengan
menyiapkan urin pada tabung reaksi, selanjutnya diteteskan larutan pendahulu
sebanyak tetes dan diamati perubahan yang terjadi. Apabila dalam larutan terbentuk
suspensi coklat kekuningan maka dapat diartikan ternak tersebut positif bunting, namun
apabila homogen dapat diartikan ternak tersebut tidak mengalami kebuntingan. Untuk
itu, selanjutnya diperlukan kepastian dengan menambahkan sebanyak 5 tetes larutan
penegas. Apabila terdapat endapan pada larutan maka dapat diartikan ternak yang diuji
mengalami kebuntingan, sedangkan apabila larutan menujukkan hasil homogen maka
dapat diartika ternak tidak mengalami kebuntingan. Apabila hasil uji yang didapat pada
larutan pendahuluan menunjukkan adanya suspensi coklat kekuningan tetapi saat
ditambahkan larutan penegas menjadi homogen maka hasil tersebut dinamakan positif
negatif.
Uji kebuntingan dengan metode DEEA GestDect ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Kelebihan yang dimiliki dari uji ini adalah cepat dan ekonomis karena
harga yang diperlukan untuk larutan DEEA GestDect ini cukup murah dan tersedia di
banyak toko kebutuhan pertanian. Selanjutnya kelebihan yang dimiliki metode ini yaitu
tidak berbahaya bagi ternak maupun penguji karena hanya menggunakan sampel urin
dalam pengujiannya. Kelebihan lain dari metode ini yaitu tidak diperlukannya tenaga
ahli dalam melakukannya. Syaiful (2020) menyatakan bahwa metode DEEA GestDect
merupakan metode yang mudah bagi peternak dan cepat dalam pelaksanaannya
karena hanya membutuhkan waktu 60 menit. Metode DEEA GestDect juga memiliki
kekurangan yakni hasil yang didapat kurang akurat karena tingkat akurasi yang ada di
bawah 90 %. Bustami et al. (2021) menyatakan bahwa uji DEEA GestDect memiliki
kepekaan dan kesesuaian atau konsistensi deteksi kebuntingan pada ternak sebesar
87,27 %, dan ketepatan sebesar akurasi 87,58 %.
DAFTAR PUSTAKA

Bustami, Zubir, dan E. Susilawati. 2021. Survei permasalahan inseminasi buatan (IB)
ternak sapi di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. MADURANCH. 6(1): 31-36.
Pohontu, A., A. Lomboan, J. F. Paath, dan S. C. Rimbing. 2018. Penampilan reproduksi
ternak sapi potong di Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara. Jurnal Zootek. 38(1): 102-113.
Pero, F. V., T. S. Nindhia, dan S. K. Widyastuti. 2020. Keragaman performa reproduksi
babi Landrace betina di Kabupaten Tabanan Bali. Indonesia Medicus Veterinus.
9(1): 54-67.
Syaiful, F. L., 2018. Diseminasi teknologi deteksi kebuntingan dini “DEEA Gesdect”
terhadap sapi potong di Kinali Kabupaten Pasaman Barat. 1(3): 18-26.

Anda mungkin juga menyukai