NIM : 200208012
PRAKTIKUM KE- :1
A. PENDAHULUAN
M = Molaritas
Menurut Wulandari dan Yulkifli (2018) molaritas atau kemolaran adalah salah satu
cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan yang dinyatakan sebagai M.
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan, atau jumlah mmol zat
terlarut dalam ml larutan. Molaritas atau kemolaran dapat diturunkan melalui proses
pengenceran dengan konsekuensi akan terjadi perubahan volume larutan. Proses pengenceran
dilakukan dengan cara menambah air murni (aquades) ke dalam larutan sehingga didapat
kemolaran yang diinginkan.
Menurut Chang (2005) konsentrasi larutan adalah jumlah zat terlarut yang terdapat di
dalam sejumlah tertentu pelarut atau larutan .konsentrasi laruta dapat dinyatakan dalam
berbagai cara ,Salah satu satuan konsentrasi yang paling umum dalam kimia adalah molaritas
atau konsentrasi molar ,yaitu jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan . dan untuk
menghitung konsentrasi larutannya dalam molaritas dapat digunakan persamaan :
ρ× 10 ×% masssa
M=
Mr
Larutan pekat sering disimpan di laboratorium dalam ruang penyimpanan stok bahan
kimia untuk digunakan sesuai keperluan .prosedur untuk penyiapan larutan yang kurang
pekat dari larutan yang lebih pekat disebut pengenceran.dalam melakukan proses
pengenceran ,perlu diingat bahwa penambahan lebih banyak pelarut ke dalam sejumlah
larutan akan mengubah (mengurangi) konsentrasi larutan tanpa mengubah jumlah mol zat
terlarut yang terdapat dalam larutan .
Praktikum ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 1 April 2020 ,dengan nama dosen
pengampu Hayatuz Zakiyah ,M.Pd. Tujuan dilaksanakan praktikum ini adalah untuk
membuat larutan asam,basa dan garam dengan kemolaran tertentu dan pengencerennya.
B . METODE
2. Setelah diperoleh massa dari natrium klorida yaitu 2,925 gram dan dilarutkan
dengan aquades dalam labu ukur 100 mL ,maka diperoleh larutan natrium klorida
0,5 M tidak berwarna.
3. Larutan natrium klorida 0,5 M diencerkan sebanyak 20 mL dengan ditambahkan
aquades sehingga menghasilkan larutan natrium klorida 0,1 M sebanyak 100 mL
yang lebih encer dan tidak berwarna.
4. Pembuatan 100 mL larutan asam sulfat 18 M dihasilkan larutan asam sulfat
dengan volume 100 mL dan konsentrasi 0,1 M yang tidak berwarna.
Diagram Alir
Kemolaran
Pengenceran
Ditambahkan aquades
Percobaan yang pertama adalah natrium klorida 2,925 gram dan dilarutkan dengan
aquades dalam labu ukur 100 mL ,maka diperoleh larutan natrium klorida 0,5 M tidak
berwarna. Hal ini sesuai yang dikatakan oleh Wulandari dan Yulkifli (2018) Kemolaran
menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan, atau jumlah mmol zat terlarut
dalam ml larutan.
D . KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat kita ketahui bahwa kemolaran itu menyatakan jumlah
mol zat terlarut dalam satu liter larutan .pada percobaan natrium klorida menyatakan bahwa
jumlah mol zat natrium klorida dalam satu liter larutan. Molaritas atau kemolaran dapat
diturunkan melalui proses pengenceran dengan konsekuensi akan terjadi perubahan volume
larutan. Proses pengenceran dilakukan dengan cara menambah air murni (aquades) ke dalam
larutan sehingga didapat kemolaran yang diinginkan.intinya pengenceran itu pelarutnya lebih
banyak dibandingkan zat terlarutnya. Seperti pada percobaan ke dua yaitu mengencerkan
larutan natrium klorida 0,5M menjadi 0,1 M dengan ditambahkan pelarut lebih banyak .
F . REFERENSI