Biological Diversity
Pengertian Keanekaragaman Hayati: KH adalah keseluruhan genus, spesies dan ekosistem di dalam suatu wilayah KH adalah spesies-spesies hewan atau tumbuhan atau mikroorganisme yang hidup bersama-sama faktor abiotik menyusun ekosistem KH adalah keanekaragaman diantara mahluk hidup dari semua sumber termasuk diantaranya daratan, lautan dan ekosistem aquatik lainnya
Indonesia megabiodiversity
Tingginya tingkat keanekaragaman hayati Indonesia karena: merupakan Negara kepulauan yang hampir setiap pulau mempunyai ekosistem khas. Kelangsungan hidup manusia sangat tergantung pada KH: penyedia kebutuhan dasar hidup pengatur kondisi lingkungan tempat mereka hidup KH sebagai sumber devisa Negara: Bahan obat Bahan perhiasan 283 jenis tumbuhan kerang mutiara (Pinctada)
Karakter Taksonomi
Taksonomi: takson = penyusunan, nomos = aturan/kaidah
Ciri-ciri organisme /karakter taksonomi sangat penting untuk dipahami, karena sangat berguna untuk mengidentifikasi
suatu organisme.
Hubungan kekerabatan diperoleh berdasarkan ciri-ciri organisme, disamping itu dengan memahami ciri-ciri
Embriologi. Contoh: Macam-macam bentuk stadium larva, embryo bahkan bentuk telur, perkecambahan pada biji
b. Internal Anatomi.
c. Karakter fisiologi Misal: Karakter-karakter fisiologis secara umum termasuk pertumbuhan dan toleransi suhu . d. Karakter Tingkah laku. Misal: Perilaku kawin dan mekanisme isolasi. e. Karakter Ekologi. Misal: Habitat dan inang f. Karakter geography Misal: pola distribusi geografis secara umum
Seringkali spesies yang sama diberikan nama yang berbeda-beda pada masing masing daerah,
misalnya : pisang di Jawa tengah = gedang
Untuk kepentingan ilmiah, agar suatu speies mempunyai suatu nama yang pasti dan berlaku internasional maka dibuatlah suatu nama yang disebut nama ilmiah (Csientific name).
Nama ilmiah seringkali disebut nama latin dimana pendapat tersebut kurang tepat karena nama ilmiah tidak hanya berasal dari bahasa latin saja tetapi dapat diambil dari bahasa apa saja.
Nama ilmiah sebenarnya adalah nama-nama dalam bahasa yang diperlakukan sebagai bahasa latin tanpa memperhatikan dari bahasa mana asalnya kata yang digunakan untuk nama tadi.
Perbedaan yang dapat dilihat antara nama biasa dan nama ilmiah adalah:
Nama biasa 1. Tidak diatur dalam kaidah tata nama baik tata nama hewan atau tumbuhan 2. Dalam bahasa daerah
Kategori Taksonomi
Terdapat tingkatan-tingkatan dalam sistem klasifikasi yang disebut dengan kategori. Ada 7 kategori dasar kategori obligat.
Nama spesies:
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari nama ilmiah suatu spesies tumbuhan maupun hewan yaitu : Harus bersifat ganda (binary/binomial) artinya terdiri atas dua kata bukan dua suku kata dalam bahasa latin atau bahasa lain yang diperlakukan sebagai bahasa latin. Kata pertama merupakan nama genus yang membawahi spesies yang bersangkutan sedangkan kata kedua merupakan penunjuk spesies atau sebutan jenis (epitheton specificum) dan tidak tepat bila kata kedua dikatakan sebagai nama spesies
Kalau suatu penunjuk spesies terdiri atas dua patah kata atau lebih maka kata-kata tersebut harus disatukan atau dihubungkan dengan tanda hubung.
Dalam penulisannya hanya kata pertama saja yang diawali dengan huruf besar dan yang lainnya ditulis dengan huruf kecil Contoh : # Jasminum sambac (melati)
# Hibiscus rosa sinensis penunjuk spesiesnya terdiri atas dua kata yaitu rosa & sinensis maka harus disatukan/dihubungkan menjadi; Hibiscus rosasinensis atau Hibiscuc rosa-sinensis Penulisan nama ilmiah biasanya digaris bawah atau dicetak miring (italic) walaupun tidak terdapat aturan dalam kode internasional tata nama tumbuhan atau hewan tetapi merupakan suatu saran atau kebiasaan
Pada karya-karya ilmiah, nama famili ke bawah seringkali diikuti satu nama atau lebih yang lazimnya ditulis dalam bentuk singkatan bukan merupakan bagian nama ilmiah itu tetapi merupakan nama orang yang memberikan atau menciptakan nama ilmiah yang tertulis di depannya (author).
Nama author ditulis dibelakang nama spesies atau genus tanpa dibubuhi tanda apapun diantaranya dan pencantuman nama pencipta ini tidak diwajibkan
Contoh : Jasminum sambac vanSteenis vanSteenis author dari nama Jasminum sambac Kalau suatu nama atuhornya ada dua orang maka keduanya harus dicantumkan dan penulisannya dengan menghubungkan menggunakan kata et atau tanda hubung dan (&). Contoh : Shorea javanica Kooders et Valeton
atau
Shorea javanica Kooders &Valeton
Nama genus
Baik untuk tumbuhan maupun hewan, nama genus terdiri atas satu kata dan huruf pertama ditulis dengan huruf
besar
Contoh: - Solanum - Jasminum - Hibiscus - Felis - Leucopsar
Nama Familia
Pada tumbuhan, nama famili dibentuk dari salah satu genus yang dibawahinya ditambah dengan akhiran aceae Contoh : Solanaceae (Solanum + aceae) Tetapi ada juga beberapa nama yang tidak menggunakan cara tersebut dan telah sejak dulu digunakan Contoh : Poaceae atau Gramineae Pada hewan, nama famili juga dibentuk dengan cara yang sama tetapi akhirannya adalah idea Contoh : Felidae (Felis + idea)
Nama Ordo
Pada tumbuhan, nama ordo diambil dari nama pokok famili diakhiri akhiran ales
Contoh :
Rosales Pada hewan, pembentukan nama ordo juga sama tetapi akhirannya adalah iformes Contoh : Cypriniformes
Daya ingat
Pendetrminasian dapat dilakukan berdasarkan pengalaman atau ingatan kita tentang tumbuhan atau hewan yang kita
kenal sebelumnya
Spesimen acuan
Pendeterminasian suatu spesimen tumbuhan atau hewan dilakukan dengan membandingkan secara
Pustaka
Pendeterminasian suatu tumbuhan atau hewan dapat dilakukan dengan mencocokkan ciri atau karakter tumbuhan atau hewan yang kita punya dengan kunci determinasi atau gambar yang ada dalam pustaka.