Anda di halaman 1dari 38

PENGUKURAN

ANTROPOMETRI

Ruthy. Ng
1. BERAT BADAN
Pengukuran Berat Badan bertujuan untuk menilai
pertumbuhan anak melalui perbandingan berat badan
berdasarkan usia.
Alat & Bahan:
- Timbangan berat badan
- Grafik BB
- Spidol / bolpoint
Prosedur:
1. Tentukan usia anak
2. Ukur BB anak dg timbangan BB yang sesuai
Lanjutan..
* Umur 1 – 20 Bulan:
- Pakaian & popok dibuka
- Timbang dengan timbangan bayi
* Umur 20 bln – 5 Tahun:
- Pakaian anak dibuka kecuali celana
- Timbang dengan timbangan berdiri
* Umur > 5 Tahun:
- Buka sepatu/ sandal
- Anak ditimbang dengan berpakaian
- Gunakan timbangan berdiri
3. Masukkan hasil pengukuran BB
berdasarkan usia grafik atau KMS dll
dan beri tanda
4. Lakukan penilaian tentang status
pertumbuhan dg menggunakan
persentil, KMS, atau rumus BBN yang
lain.
Rumus BB Normal, Behrman
1992:
1. Umur 3 – 12 Bln
Umur (bulan) + 9
-----------------------
2
2. Umur 1 – 6 Tahun
(Umur (Tahun) X 2 )+ 8

3. Umur 6 – 12 Tahun
(Umur (Tahun) X 7) - 5
-----------------------------
2
Lanjutan..
 Atau dengan rumus Skor Z:
- Status gizi diukur dg BB/U atau BB/TB
kemudian dimasukkan kedalam NILAI
MEDIAN STANDAR WHO:
1). Status gizi baik bila:
Hasil ukur BB terletak antara minus
2 SD sampai plus 2 SD
Lanjutan..
2). Status gizi kurang bila:
Hasil ukur BB lebih besar atau sama
dg angka pada kolom – 3 SD dan lebih
kecil dari angka – 2 SD
3). Status gizi buruk, bila:
Hasil ukur BB berada dibawah nilai
- 3 SD
4). Status gizi lebih atau gemuk, bila:
Hasil ukur BB berada diatas nilai + 2
SD
Penentuann BB dg grafik
Persentil
Lanjutan..
* Makna temuan:
- BB Normal
- Gagal menambah BB:
< Dehidrasi
< Gangguan makan
< Infeksi akut
< Penyakit kronis
< Diabetes
< Penggunaan kokain oleh ibu
Lanjutan..
- Pertambahan BB berlebihan:
< Penyakit GGK
< Kardiovaskuler
< Disfungsi endokrin
* untuk mengevaluasi status nutrisi
selain BB juga diperlukan data:
umur, jenis kelamin, acuan standar
Lanjutan..
* Intervensi BB/U:
- BB/U dipetakan pada kurve BB:
. BB < Sentil ke 10 : defisit
. BB > Sentil ke 90 : Kelebihan
- BB/U dibandingkan dg acuan standar,
dinyatakan dlm prosentase:
. > 120% : gizi lebih
. 80 – 120%: Gizi baik
Lanjutan..
. 60 – 80% :tanpa edema  gizi kurang.
:dg edema  gizi buruk
(Kwashiorkor).
. < 60% :Gizi buruk
-tanpa edemamarasmus.
-Dg edema marasmus &
kwashiorkor.
Lanjutan..
* Perubahan BB (menurun/ meningkt)
perlu mendapatkan perhatian karena
merupakan petunjuk masalah nutrisi akut.
Kehilangan BB dihitung sbb:
BB saat ini
---------------- X 100% = -------?
BB Semula
Lanjutan..
.85%-95% = kehilangan BB ringan
(5-15%)
.75%-84% = kehilangan BB sedang
(16 – 25%)
. < 75% = kehilangan BB berat
(> 25%)
2. TINGGI BADAN
Pengukuran TB bertujuan untuk menilai pertumbuhan
anak melalui perbandingan TB berdasarkan usia
* Diukur setiap kunjungan

Alat & bahan:


1. Meteran (microtoise)
2. GrafikTB berdasarkan usia
3. Spidol/ Bolpoint
Lanjutan..
Prtosedur:
1. Tentukan usia anak

2. Ukur Tb anak dengan meteran (microtoise)

* Usia lahir – 20 bulan:


- Diukur dengan papan / kayu pengukur
- Bayi dibaringkan diatas papan pe
ngukur kepala dipegang, kaki diekstensikan
- Baca jarak antara ujung tumit & verteks kepala.
* Usia > 20 bulan:
- Diukur dengan ukuran berdiri
- Lepas sepatu / kaos kaki  diminta untuk berdiri
tegak pada timbangan standar  ukur tinggi bdn.
3. Masukkan hasil pengukuran TB berdasarkan usia
kedalam grafik dan beri tanda.
4. Lakukan penilaian tentang status pertumbguhan
dengan menggunakan persentil, atau pedoman yang
lain.
* Pedoman:
- TB berdiri: Normal bila:
. TB lahir normal sekitar 50 cm
. TB 1 tahun : 1,5 x TB lahir
. TB 4 tahun : 2 X TB lahir
. TB 6 tahun : 1,5 X TB 1 tahun
. TB 13 tahun : 3 X TB Lahir
. TB Dewasa : 3,5 X TB Lahir (2 X TB 2tahun)
Atau : - Usia 1 tahun 75 Cm
- Usia 2 – 12 Tahun= Umur(tahun) X 6 + 77
- Juga bisa gunakan Skor Z menurut WHO.
Lanjutan..
- TB waktu duduk:
. TB lahir : 70% TB berdiri
. TB 2 Thn : 60% TB berdiri
. TB 10 Thn: 52%  kalau sudah
mencapai 50% anak dikatakan
sudah mempunyai TUBUH TIPE
DEWASA.
Lanjutan..
* TB/U dibanding standar baku:
. 90 – 110% : baik / normal
. 70 - 89% : Tinggi kurang
. < 70% : Tinggi sangat kurang
3. LINGKAR KEPALA
Pengukuran lingkar kepala bertujuan untuk menilai pertumbuhan
anak melalui pengukuran lingkar kepala.

* Usia < 2 tahun : diukur secara rutin


* Usia > 2 tahun : diukur bila ada kelainan besarnya
kepala.
Alat & bahan:
1. Grafik lingkar kepala
2. Meteran (microtoise)
3. Sipidol/ bolpoint
Prosedur:
1. Tentukan usia anak
2. Ukur kepala bayi / anak dengan
melingkarkan meteran mengelilingi
kepala mulai dari bagian yang
menonjol
Lanjutan..
* Lokasi pengukuran:
- Pd lingkar kepala terbesar, melalui
: GLABELA, BAG. ATAS ALIS
MATA, BAG. KEPALA YG PALING MENONJOL
(PROTUBERANSIA OKSIPITALE)
- Pita pengukur diletakkan sedemikian
rupa shg kencang melingkari kpl.
3. Masukkan hasil pengukuran lingkar kepala berdasarkan
usia dalam grafik.
4. Lakukan penilaian tentang status pertumbuhan kepala
bayi/ anak.
Lanjutan..
* Data:
. BBL : Krng lbh 35 Cm
. 6 bln : 43,4 Cm
. 1 thn : Tambah 12 cm dr BBL
. 6 thn : tambah 6 cm
 setelah itu tambah sedikit 
dewasa kurang lbh 55 cm.
4. LINGKAR DADA

* Sampai umur 2 thn diukur secara rutin


* Lingkar dada diukur dg melingkarkan pita pengukur
pd dada setinggi PAPILA PAYUDARA.
Lanjutan..
* Dalam keadaan normal:
Lingkar dada BBL 2 cm lebih kecil dari lingkar
kepala.
Kemudian menjadi lebih besar dari
pada lingkar kepala krn DADA TUNBUH LBH
CEPAT dr pada kepala.
5. LINGKAR LENGAN ATAS
(LLA/ LILA)
Pengukuran LLA bertujuan untuk menilai pertumbuhan anak
melalui perkembangan lingkar lengan atas.

* Tempat pengukuran: PERTENGAH AN LENGAN KIRI.

Alat & bahan:


1. Buku rujukan
2. Kertas milimeter/ Meteran (alat khusus)
3. Spidol/ bolpoint
Prosedur:
1. Tentukan usia anak
2. Ukur lingkar lengan atas dengan cara
melingkarkan pita pengukur dipertengahan
lengan kiri.
3. Tulis hasil pengukuran kedalam tabel
lingkar lengan atas
4. Lakukan penilaian LILA
Lanjutan..
* Data: BBL : 11 cm
1 thn : 16 cm
5 thn : 17 cm
* < 12,5 cm : gizi buruk
12,5 – 13,5 cm : gizi kurang
> 13,5 cm : gizi baik
s
6. TEBAL LIPATAN KULIT
(TLK)
* Istilah lain: TLK
: SKINFOLD THICKNESS
* Alat pengukur: KALIPER LIPATAN
KULIT (Skinfold Calipers)
* Tempat pengukuran: daerah TRISEPS, SUBSKAPULA,
SUPRAILIAKA.
* Pengukuran dilakukan dg mencubit kulit sampai terpisah
dari otot dasarnya  kmd lipatan kulit diukur
dengan kaliper.

Anda mungkin juga menyukai