1.2 Tujuan
Pemeriksaan antropometri adalah salah satu pemeriksaan fisik pertama pada
bayi baru lahir dimana pemeriksaan fisik ini bertujuan untuk memastikan apakah bayi
lahir dalam keadaan sehat dengan berat badan normal atau BBLR.
1.3 Manfaat
Sebagai panduan pelaksanaan tindakan praktik kebidanan dalam prosedur
pengukuran dan penilaian Antropometri pada anak.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya tubuh
dan metros artinya ukuran. Antropometri berarti ukuran dari tubuh. Metode
antropometri adalah menjadikan ukuran tubuh manusia sebagai alat menentukan status
gizi manusia. Konsep dasar yang harus dipahami dalam menggunakan antropometri
secara Antropometri adalah konsep pertumbuhan. Pengukuran antropometri adalah
pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui ukuran-ukuran fisik seorang bayi
meliputi BB, TB, LK, LLA, dan LD dengan menggunakan alat ukur tertentu, seperti
timbangan dan pita pengukur (meteran).
Kasus :
By. Ny. A, umur 0 hari, Lahir spontan Langsung menangis dengan Jenis
Kelamin Laki-laki, reflek hisap Positif dan kuat, KU bayi sehat dengan BBLR
Penatalakasanaan :
1. Bidan melakukan pemeriksaan Antropometri dengan hasil sebagai berikut:
Berat Badan 2450 Gram, Panjang Badan 50 Cm, Lingkar kepala 31 Cm,
Lingkar dada 30 Cm, Lingkar lengan 10 Cm, Lingkar Perut 31 Cm
2. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada keluarga
3. Mengajarkan keluarga agar menjaga kehangatan bayi
4. Mengajarkan pada ibu dan keluarga metode kangguru
I. DATA SUBYEKTIF
A. Identitas / Biodata
Nama : By. Ny. A Nama ayah : Tn. B
Umur : 0 Hari Umur : 39 tahun
Suku/Kebangsaan : Sunda Suku/Kebangsaan : Sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat rumah : Kp. Kancah RT 02 RW 14 Desa Cihideung
B. Status Kesehatan
1. Bayi Lahir tanggal : 23 Oktober 2022 Pukul: 06.00 WIB
2. Usia Kehamilan : 38 Minggu
2. Cara Persalinan : Lahir spontan
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Kelainan Fisik : Tidak ada
II. DATA OBYEKTIF
A. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmestis
2. Berat Badan : 2450 gram
Tinggi Badan : 50 cm
LILA : 10 cm
Lingkar Kepala : 31 cm
Lingkar Dada : 30 cm
Lingkar Perut : 31 cm
Nadi : 130x/menit
Pernafasan : 40x/menit
Suhu : 36,5 C
III. ANALISA
By. Ny. S, umur 0 hari, Lahir Spontan Langsung menangis dengan Jenis Kelamin
Laki-laki, reflek hisap Positif dan kuat, KU bayi sehat dengan BBLR
IV. PENATALAKSANAAN
1. Bidan melakukan pemeriksaan Antropometri dengan hasil sebagai berikut:
Berat Badan 2450 Gram, Panjang Badan 50 Cm, Lingkar kepala 31 Cm, Lingkar
dada 30 Cm, Lingkar lengan 10 Cm, Lingkar Perut 31 Cm
2. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada keluarga
3. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya dan tetap memberikan ASI ekslusif
4. Mengajarkan keluarga agar menjaga kehangatan bayi
5. Mengajarkan pada ibu dan keluarga metode kangguru
6. Memberitahukan ibu jadwal kunjungan ulang hari ke-5, Ibu bersedia datang kembali
pada tanggal 28 Oktober 2022 sesuai jadwal yang sudah ditentukan atau ketika ada
keluhan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
By. Ny. A, umur 0 hari, Lahir Spontan Langsung menangis dengan Jenis
Kelamin Laki-laki, reflek hisap Positif dan kuat, KU bayi sehat dengan BBLR.
Penatalakasanaan Bidan melakukan pemeriksaan Antropometri dengan hasil
sebagai berikut: Berat Badan 2450 Gram, Panjang Badan 50 Cm, Lingkar kepala 31
Cm, Lingkar dada 30 Cm, Lingkar lengan 10 Cm, Lingkar Perut 31 Cm, Menyampaikan
hasil pemeriksaan kepada keluarga, Mengajarkan keluarga agar menjaga kehangatan
bayi, Mengajarkan pada ibu dan keluarga metode kangguru, Memberitahukan ibu
jadwal kunjungan ulang hari ke-5, Ibu bersedia datang kembali pada tanggal 28 Oktober
2022 sesuai jadwal yang sudah ditentukan atau ketika ada keluhan.
4.2 Saran
Pengukuran antropometri adalah pengukuran yang dilakukan untuk
mengetahui ukuran-ukuran fisik seorang bayi meliputi BB, TB, LK, LLA, dan LD
dengan menggunakan alat ukur tertentu, seperti timbangan dan pita pengukur (meteran).
Pemeriksaan antropometri adalah salah satu pemeriksaan fisik pertama pada
bayi baru lahir dimana pemeriksaan fisik ini bertujuan untuk memastikan apakah bayi
lahir dalam keadaan sehat dengan berat badan normal atau BBLR,
Pengukuran/pemeriksaan Antropologi dapat digunakan sebagai panduan pelaksanaan
tindakan praktik kebidanan pada pemeriksaan bayi dan anak balita.
DAFTAR PUSTAKA
Arif, M., & Ramadani, D. M. 2021. Perancangan Alat Pemanggang Menggunakan
Pendekatan Antropometri. JURNAL UNITEK, 14(1), 38-46.
Rianti dea, https://www.sehatq.com/artikel/pemeriksaan-antropometri-fisik-bayi-baru-lahir
Ernawati rini dkk, https://laboratorium.umkt.ac.id/wp-content/uploads/2020/06/MODUL-
ANTROPOMETRI-converted.pdf
Bobak, K. Jensen, 2005, Perawatan Maternitas. Jakarta. EGC Elly, Nurrachmah, 2001, Nutrisi
dalam keperawatan, CV Sagung Seto, Jakarta. JHPIEGO, 2003. Panduan Pengajaran
Asuhan Kebidanan, Buku 5 Asuhan Bayi Baru Lahir Jakarta. Pusdiknakes.
JNPK_KR.2004. Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan
Sumber Daya Terbatas. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo