Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGUKURAN ANTROPOMETRI BAYI

PENGUKURAN ANTROPOMETRI BAYI

Pengertian Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya tubuh
dan metros artinya ukuran. Antropometri adalah menjadikan ukuran tubuh
manusia menjadi sebagai alat menentukan status gizi manusia. Konsep dasar
yang harus di pahami dalam menggunakan antropometri secara antopometri
adalah konsep pertumbuhan. Antropometri gizi adalah berhubungan dengan
berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari
berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.

Pengukuran antropometri :
 Berat badan lahir 2500-4000 gram
 Panjang badan lahir 48-50 cm
 Lingkar Kepala 33-35 cm
 Lingkar Dada 30-38 cm
 LLA (Lingkar Lengan Atas) 9,5 -13,5 cm
Kepala
Lingkar

Lingkar

Lingkar Tinggi/Panjang
Lengan Atas Badan

Tujuan Untuk mengetahui kondisi pertumbuhan dan status gizi anak

Keselamatan kerja 1. Perhatikan keadaan umum bayi selama pemeriksaan


2. Perhatikan kondisi alat sebelum bekerja untuk menilai kelayakan
penggunaannya.
3. Jaga keamanan bayi
Persiapan Alat Persiapan Ruangan :
1. Ruangan yang nyaman, aman dan tertutup
2. Ventilasi cukup

Persiapan alat :
1. Timbangan bayi
2. Kain pengalas/selimut hangat
3. Pita LILA
4. Pita cm
5. Pengukuran panjang badan
6. Alat tulis
7. Dacin

Langkah- langkah 1. Mempersiapkan alat


2. Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Kemudian
keringkan dengan handuk kecil
3. Melakukan penimbangan berat badan bayi
 Menyetel timbangan skala pada angka 0
 Memasang alas dan melihat skala jarum
 Melepaskan pakaian bayi
 Meletakkan bayi di atas timbangan
 Menilai dan mencatat hasil berat badan bayi
4. Mengukur panjang badan bayi
 Menidurkan bayi telentang dengan posisi kaki lurus
 Mengukur dari puncak kepala sampai tumit kaki bayi
 Melihat dan mencatat hasil pengukuran
5. Mengukur lingkar kepala
 Menidurkan bayi telentang dengan posisi melintang
 Pita ukur melewati alis mata kemudian di lingkarkan di
bagian kepala yang terbesar, di ukur dengan diameter oksipiti
frontal
 Catat hasil pengukuran
6. Mengukur lingkar dada
 Menidurkan bayi telentang dengan posisi telentang
 Meletakkan pita ukur di dada melewati puting susu kemudian
di lingkarkan ke punggung dan kembali ke dada
7. Mengukur lingkar lengan atas
 Menidurkan bayi telentang dengan posisi melintang
 Meletakkan pita ukuran pada 1/3 atas lengan kiri bayi
kemudian di lingkarkan
 Catat hasil pengukuran
8. Membereskan alat alat
9. Mencuci tangan
Referensi Maryanti D., dkk 201. Neonatus, bayi dan balita. Jakarta : TIM
Wahyuningrum, E., dkk 2010. Panduan praktik klinik kebidanan 3
Yogyakarta : Nusa medika
Dewi Vivian. 2011 Asuhan neonatus, bayi dan anak balita. Jakarta : salemba
medika
Muslihatun. 2011. Asuhan neonatus, bayi dan balita. Yogyakarta : Fitramaya
Sukamti, Sri, dkk. 2009. Pemeriksaan Fisik Pada Bayi dan Anak. Jakarta :
TIM

Anda mungkin juga menyukai