ATLET/OLAHRAGAWAN
8/22/23
2
8/22/23
8/22/23
8/22/23
3. Olahraga prestasi
Olahraga yang dilakukan dengan tujuan untuk kompetisi dan
mendapat prestasi.Olahraga prestasi bertujuan untuk membina dan
mengembangkan olaragawan secara terencana, berjenjang, dan
berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan
dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.
Prestasi terbaik bagi seorang atlet dapat di capai dengan berbagai
faktor diantaranya umur, jenis kelamin, latihan, peralatan olahraga,
psikologis, kebugaran dan berbagai faktor lainnya salah satunya
adalah gizi.
5
8/22/23
8/22/23
A. Sistem Energi Anaerobik dibagi 2 yaitu :
• Sistem Eneregi Anaerobik Alaktik (Phosphagen System)
Sistem ini menyediakan energi siap pakai untuk permulaan aktifitas fisik
dan intensitas tinggi. Pada aktifitas ini energi dapat dipertahankan hanya
sekitar 6 – 8 detik (Short Duration). Olahraga yang menggunakan sistem
ini adalah Laris Sprint, renang 50 – 100 meter dan angkat besi.
• Sistem Energi Anaerobik Laktif (Lactid Acid System)
Apabila aktivitas fisik terus berlanjut, sedangkan penyediaan energi dan
sistem anaerobic Alaktif tidak mencukupi maka energi diambil dari
likogen otot dan glukosa darah melalui jalur glikolisis anaerobic (tanpa
bantuan oksigen).
8/22/23
8/22/23
CARBOHIDRAT LOADING
8/22/23
8/22/23
Ada beberapa jenis diet karbohidrat loading, yang akan kita pelajari adalah diet
karbohidrat loading yang telah dimodifikasi dari diet aslinya. Pada diet
karbohidrat loading yang telah dimodifikasi ini dilakukan beberapa tahap
sebagai berikut:
• Pada saat 3 hari sebelum bertanding latihan dikurangi.m Pada saat latihan
dikurangi atlet dianjurkan untuk akan makanan yang mengandung tinggi
karbohidrat selama 3 hari atau sekitar 8-10 g karbohidrat/kgBB atlet.
• Selama 3 hari in atlet dibebaskan makan makanan sumber karbohidrat tanpa
mengkawatirkan konsumsi protein. Makanan yang manis, gula, minuman
dapat melengkapi makanan sumber karbohidrat. Namun atlet dinasehati agat
berhati-hati dengan makanan sumber lemak, makanan tinggi lemak dan
karbohidrat seperti coklat, es krim, dan makanan penutup (dessert).
• Pada saat 24 jam sebelum bertanding atlet dianjurkan makan makanan
rendah serat, rendah sisa, makanan dapat berbentuk cair atau snack.
Makanan tersebut akan mengosongkan lambung dan meringankan tubuh
yang akan bertanding. Selain makanan ringan, minum dalam jumlah banyak
dan diminum bertahap sangat dianjurkan kepada atlet.
• Pada saat 2-3 jam sebelum bertanding atlet dapat menghentikan makan dan
hanya minum selama bertanding.
11
Perhitungan : 8/22/23
BMR : 15,3 x 60 (BB sebenarnya) = 1597 Kcal/hari
8 jam tidur = 1,0 x 8/24 x 159 = 532 Kal/hari
4 jam latihan = 6,0 x 4/24 x 1597 = 1597 Kal/hari
4 jam kegiatan ringan = 1,7 x 4/24 x 1597 = 452,2 Kal/hari
8 jam kegiatan santai = 1,4 x 8/24 x 1597 = 744,8 Kal/hari
+
Kecukupan energi sehari bagi atlet tersebut = 4922,0 Kal/hari
8/22/23
B. Kecukupan Protein
Penelitian membuktikan bahwa kegiatan olahraga yang teratur
meningkatkan kebutuhan protein. Atlet dari cabang olahraga yang
memerlukan kekuatan dan kecepatan (power/strength) perlu
mengkomsumsi protein antara 1,2 – 1,7 gram protein/kg BB/hari (±100 –
212 % dari yang dianjurkan ) dan atlet “ endurance “ antara 1,2 – 1,4
gram/kg BB/hari (±100 – 175 % dari yang dianjurkan).
2500 15%
3000 – 4000 13 – 14 %
4500 - 5000 10 – 12 %
13
8/22/23
C. Kecukupan Lemak
Latihan olahraga meningkatkan kapasitas otot menggunakan lemak
sebagai sumber energi. Peningkatan metabolism lemak sewaktu
melakukan kegiatan olahraga yang lama mempunyai efek “
melindungi” pemakaian glikogen (“glycogen sparing effect”) dan
memperbaiki kapasitas fisik (“endurance capacity”). Walaupun
demikian konsumsi dari lemak dianjurkan tidak lebih dari 30 % total
energi per hari. Bagi mereka yang membutuhkan lebih banyak hidrat
arang perlu menurunkan konsumsi lemak untuk mengimbanginya.
8/22/23
E. Kecukupan Air
Asupan air bagi atlet harus mencukupi untuk dapat
mempertahankan keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh.
Banyaknya air diperlukan kurang lebih 2.500 ml per hari.
Luaran air harian Asupan air harian
Urine = 1500 ml - Makanan = 1000 ml
Tinja = 100 ml - Minum = 1200 ml
Kulit = 600 ml - Metabolisme = 350 ml
8/22/23
8/22/23
8/22/23
8/22/23
• Memberikan makanan tambahan dalam bentuk cair yang kaya akan zat gizi,
karena makanan cair lebih cepat meninggalkan lambung dari pada makanan
padat dan diberikan dua jam sebelum bertanding.
• Bila kebiasaan dekat waktu bertanding tidak dapat makan yang cukup, maka
makan malam sebelum sebelum hari bertanding harus diusahakan makanan
yang banyak karbohidrat dan snack sebelum tidur dipilih makanan yang
banyak karbohidrat dan rendah lemak, misalnya krakers, biskuit, toast. Whole
milk (susu sempurna) termasuk makanan/minuman banyak mengandung
lemak yang seharusnya dihindarkan, sebab waktu cerna lama yang
memperberat perut selama pertandingan berlangsung.
• Hindarkan makanan berat-berserat. Sayuran berserat atau sayuran mentah
akan menimbulkan volume feaces yang memperberat alat cerna.
• Hindarkan makanan merangsang dan mengandung gas. Makanan yang terlalu
pedas, terlalu asam dan mengandung gas, seperti kol, sawi, durian, nangka
sebaiknya tidak dikonsumsi menjelang bertanding, sebab akan mengganggu
proses pencernaan dan menimbulkan rasa tidak nyaman dilambung.
• Alkohol sebaiknya ditinggalkan. Olahragawan harus cukup selektif dalam
memilih makanan/minuman menjelang bertanding, sebab akhir-akhir ini
banyak beredar minuman pabrik yang kadang-kadang beralkohol.
19
8/22/23
8/22/23
Kebutuhan cairan
• Tubuh manusia sebagian besar atau sekitar 60% adalah cairan, maka
selama berlatih atau bertanding status hidrasi atlet harus benar-
benar dipertahankan, sebab kekurangan cairan 1% akan mengurangi
prestasi, kekurangan 3-5% akan mengganggu sirkulasi dan
kekurangan 25% berakibat kematian (Tauhid, 1986:45).
22
8/22/23
C. Makanan Saat Bertanding
Pada umumnya pertandingan yang berlangsung lebih dari 90 menit, seperti
marathon dan balap sepeda, pada saat-saat bertanding di pos-pos tertentu
terdapat tambahan makanan untuk memenuhi kebutuhan kalori selama
bertanding. Sebaiknya makanan dalam bentuk cair, mengandung 400-500 kalori,
misalnya campuran juice buah, gula dan tepung maizena, yoghurt dengan tepung-
tepungan yang disesuaikan dengan selera atlet. Makanan cair lebih cepat dicerna,
diminum 2 jam sebelum bertanding.
Jenis makanan cair harus diperkenalkan dan dibiasakan dahulu sebelum
dipergunakan dalam pertandingan. Jika atlet kurang menyukainya, dapat
diberikan makan padat seperti pisang, crackers, kue apem, dan lain-lain atau
produk makanan suplemen yang mudah dan ringan dibawa yang mengandung
banyak karbohidrat.
8/22/23
2. Pemulihan Status Gizi
Pengaturan makanan mengikuti tata laksana makanan setelah
bertanding. Kebutuhan energi disesuaikan dengan aktivitas yang
dilakukan sehari-hari. Biasanya pada masa ini sudah tidak berada
pada pemusatan latihan, atlet harus tetap mempertahankan
kebiasaan makan yang sudah terpola seperti pada saat di
pemusatan latihan.
8/22/23
WATER LOADING (hyperhidrasi)
Adalah mengkonsumsi cairan sampai 1 liter air dingin (suhu 10 derajat C), 20 –
30 menit sebelum bertanding.
• MINUMAN OLAHRAGA
• Yang dianjurkan adalah :
• Cairan yang bersifat hipotonik (kadar gula < 2,5 gr/100 cc air). Akan lebih baik
apabila isotonic (larutan intra dan ekstraseluler seimbang).
• Suhu 8 – 13 derajat C (umumnya 10 derajat).
• Minum 100 – 400 cc 10 – 15 menit sebelum bertanding.
• Selama bertanding minum 100 – 200 cc setiap 10 – 15 menit terutama pada saat
bertanding di tempat yang panas.
• Setelah bertanding konsumsi cairan lebih banyak dari biasanya.
26
8/22/23
THANK YOU