Anda di halaman 1dari 20

PEMERIKSAAN

FISIK IBU DAN


ANAK
Kelompok 2
01 Wahyu Rizqianingsih 02 Sinta Mubarokah
202102080001 202102080002

03 Ely Krisnawati 04 Umi Hani Fuadiah


202102080003 202102080004
A. Panjang Badan Bayi Normal

Pengukuran tinggi badan digunakan untuk menilai


status perbaikan gizi. Pengukuran ini dapat
dilakukan dengan sangat mudah dalam menilai
gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Tinggi
Badan merupakan antropometri yang
menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal.
Pada keadaan normal, tinggi badan tumbuh seiring
dengan pertambahan umur. Pertumbuhan tinggi
badan tidak seperti berat badan, relatif kurang
sensitif pada masalah kekurangan gizi dalam waktu
singkat. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi
badan akan nampak dalam waktu yang relatif lama.
1.Panjang Badan Normal pada Bayi

Saat baru lahir, panjang badan normal bayi


adalah sekitar 45cm-55cm. Pada usia 0-3
bulan, panjang Cbadan (PB) bayi normalnya
mencapai 55 cm-60 cm, dengan kenaikan tiap
bulannya yang tidak terlalu signifikan. Pada
usia 3-6 bulan, PB bayi normalnya mencapai
60,5cm-65cm. Kenaikan pada 3 bulan kedua
ini cukup signifikan. Pada usia 6-9 bulan, PB
si kecil normalnya sekitar 65cm-71cm, dengan
kenaikan yang sangat signifikan pada 3 bulan
ketiga ini.
2. Cara mengukur panjang badan menurut Sulasmi

1) Anak berusia 6-12 bulan,


pengukuran dilakukan
dengan telentang.
2) Anak berusia 13-24 bulan
atau lebih dan anak sudah
mampu berdiri, pengukuran
dilakukan dengan berdiri
tegak.
B. Berar Badan Normal pada Bayi

Setiap bayi lahir dengan berat badan yang


berbeda – beda. Namun normalnya adalah sekitar
2,5 sampai 4 kg beberapa hari pertama setelah
lahir. Bayi akan mengalami penurunan berat
badan. Pada hari ke 10 biasanya berad berat
badan bayi akan kembali sama seperti saat lahir
atau bahkan lebih .
Alat ukur panjang badan bayi

1. Infant Ruller 3.Infantometer Board

2.Infantometer Portable
Alat untuk Mengukur Berat Badan Bayi

Timbangan Bayi Timbangan Bayi


Digital Manual
C. Pengukuran LD dan LK

c. Tujuan pengukuran LD
Umum
a. Pengukuran Normal Ukuran LK bayi Mendeteksi secara dini BBLR sebagai dasar intervensi
Perkembangan Normal Ukuran Lingkar dalam rangka mewujudkan kesehatan bayi yang optimal
Kepala Bayi: untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
1. Pada bayi baru lahir(0 bula) : ukuran Khusus
lingkaran kepala normal adalah 34-35 1. Semua bayi baru lahir yang tidak ditimbang dilakukan
cm. deteksi dini BBLR dengan pengukuran Lingkar Dada
2. Pada bayi usia 0 – 3 bulan : akan terjadi 2. Tata laksana BBLR yang tepat sasaran untuk mencegah
penambahan ukuran lingkar kepala akibat BBLR,baik di rumah maupun di saran a kesehatan.
sebesar 2 cm per bulannya. 3. Di setiap desa ada kelompok masyarakat yang
3. Pada bayi usia 4 - 6 bulan : akan membantu pendataan BBLR dan merujuk BBLR
bertambah 1 cm per bulannya. 4. Membantu menurunkan Angka Kematian Bayi se uai
4. Pada bayi usia 6 – 12 bulan : ukuran sasaran Repelita melalui upaya kelangsungan hidup
lingkar kepala akan bertambah 0,5 cm BBLR
per bulannya. 5. Setiap bayi yang telah diukur LIDAnya dicatat dengan
cermat dan dilaporkan
APA ARTI WARNA PADA PITA
BATAS AMBANG :
• Warna Merah : Artinya berat bayi setara
• BBLR
dengan < 2000 gr
Warna merah : < 27,0 cm
• Warna Kuning : Artinya berat bayi setara
Warna kuning : 27,0-29,4 cm
dengan 2000 gr – 2499 gr
• Bayi lahir berat badan normal
• Warna Hijau : Artinya berat bayi setara
Warna Hijau : ≥ 29,5 cm dengan ≥2500 gr
Alat Pengukuran Lk Bayi
Sensor Jarak Tali Pita yang tidak Sensor ultrasonik
elastis (Meteran) SRF02
Dalam pengukuran
Cara mengukur : Pita akan Data pengukuran akan
lingkar kepala bayi
diletakkan pada lingkar diolah oleh mikrokontroller
menggunakan
terbesar kepala bayi. Pita ATmega16 dan hasilnya
sensor
dilingkarkan dari bagian akan ditampilkan pada
potensiometer.
atas alis melewati bagian LCD 2X16. Untuk
Pembacaan
atas telinga, hingga ke keakuratan sensor
potensiometer
bagian paling menonjol di ultrasonik SRF02 dalam
ditunjukkan dengan
belakang kepala pengukuran longkar
adanya perubahan
kepala bayi masih kurang
pada resistansinya,
karena sistem mengukur
sehingga dapat
lingkar kepala
menetukan lingkar
menggunakan keliling
kepala bayi.
lingkaran bulat penuh,
sedangkan pada
kenyataan kepala bayi
tidak bulat sempurna.
1. Rata-rata pertambahan 7. Risiko yang mungkin dialami ibu
berat badan ibu hamil hamil berpostur pendek

6. Faktor Yang
2. Penyebab Peningkatan
Mempengaruhi Tinggi Badan
berat badan ibu hamil
pada ibu hamil

3. Kenaikan Berat Badan 5. 4 Tanda Ibu Kurang Gizi


Ideal pada Ibu Hamil. selama Kehamilan

4.Tips Menjaga Kenaikan


Berat Badan Ideal Selama
Perubahan BB dan TB Ibu Hamil

Perubahan berat badan ibu hamil relatif signifikan,


dengan trend meningkat dari trimester 1 hingga trimester
3. Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim
sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibu, keadaan janin itu
sendiri dan plasenta. Perubahan berat badan ibu hamil
merupakan akumulasi dari pertumbuhan dan
perkembangan janin beserta pengiringnya (plasenta, air
ketuban, selaput khorion, amnion, rambut lanugo, serta
verniks kaseosa), perubahan fisik ibu, peningkatan
metabolisme, peningkatan cadangan lemak ibu untuk
persiapan menyusui.
BB yang dianjurkan
untuk ibu hamil

• Berat badan normal (BMI: 18,5-24,9) = 11,5 – 16,0 kg


• Berat badan rendah (BMI: <18,5) = 12,5 - 18,0
• Berusia dibawah 19 tahun = 12,5 – 18,0
• Kelebihan berat badan (BMI: 25 -29,9) = 7,0 – 11,5
• Obese (BMI: 30 – 39,9) = 6,8 kg
• Hamil bayi kembar = 16,0 – 20,5 kg
Proporsi kenaikan BB Ibu Hamil

● Kenaikan berat badan trimester I lebih kurang 1 kg.


Kenaikan berat badan ini hampir seluruhnya merupakan
kenaikan berat badan ibu.

● Kenaikan berat badan trimester II adalah 3 kg atau 0,3


kg/minggu. Sebesar 60% dan kenaikan berat badan ini
dikarenakan pertumbuhan jaringan pada ibu.

● Kenaikan berat badan trimester III adalah 6 kg atau 0,3-0,5


kg/minggu. Sekitar 60% kenaikan berat badan ini karena
pertumbuhan jaringan janin. Timbunan lemak pada ibu lebih
kurang 3 kg.
Macam-macam Alat Untuk Pemeriksaan BB
dan TB Ibu Hamil

• Alat pengukur tinggi badan (microtoise)


• Timbangan berat badan
• Buku KIA, kartu ibu atau status ibu hamil
• Alat tulis
Menurut Supriasa (2012) dalam Rahmi
(2016) menunjukan bahwa Lingkar
Lengan Atas (LILA) adalah jenis
pemeriksaan antropometri yang
digunakan untuk mengukur risiko KEK
Lingkar Lengan
pada wanita usia subur yang meliputi
remaja, ibu hamil, ibu menyusui dan
Atas (LiLA)
Pasangan Usia Subur (PUS). Sedangkan
ambang batas LILA pada WUS dengan
resiko KEK adalah 23,5 cm dan apabila
kurang dari 23,5 cm wanita tersebut
mengalami KEK.
Faktor – faktor yang
mempengaruhi Lingkar
Lengan Atas (LiLA)

Pengukuran lingkar lengan atas adalah suatu cara untuk mengetahui


risiko KEK wanita usia subur. Ambang batas Lingkar Lengan Atas
(LILA) pada WUS dengan risiko KEK adalah 23,5 cm, yang diukur
dengan mengunakan pita ukur. Apabila LILA kurang dari 23,5 cm
artinya wanita tersebut mempunyai risiko KEK dan sebaliknya apabila
LILA lebih dari 23,5 cm berarti wanita itu tidak berisiko dan
dianjurkan untuk tetap mempertahankan keadaan tersebut.
Pengukuran LILA tidak dapat digunakan untuk memantau perubahan
status gizi dalam jangka pendek. Pengukuran LILA digunakan karena
pengukurannya sangat mudah dan cepat. Hasil pengukuran LILA ada
dua kemungkinan yaitu kurang dari 23,5 cm dan diatas atau sama
dengan 23,5 cm. Apabila hasil pengukuran < 23,5 cm berarti risiko
KEK dan ≥ 23,5 cm berarti tidak berisiko KEK.
Tujuan Pengukuran LILA

• Mengetahui risiko KEK WUS, baik ibu hamil


maupun calon ibu, dan untuk menyaring wanita
yang memiliki risiko melahirkan Bayi Dengan
Berat Badan Lahir Rendah BBLR.
• Meningkatkan perhatian dan kesadaran
masyarakat untuk berperan lebih besar dalam
pencegahan dan penanggulangan KEK.
• Mengembangkan ide-ide baru di kalangan
masyarakat dengan tujuan meningkatkan
kesejahteraan ibu dan anak.
• Meningkatkan peran petugas lintas sektoral
dalam upaya meningkatkan gizi wus yang
menderita KEK.
• Mengarahkan pelayanan kesehatan kepada
kelompok sasaran wus yang menderita KEK.
SEKIAN YANG BISA SAYA
SAMPAIKAN KAMI PAMIT
UNDUR DIRI KARENA KALO
MAJU DIA GAK PEKA
TERIMASIH

Anda mungkin juga menyukai