Semua bagian tubuh (keseluruhan atau parsial) dapat digunakan untuk menilai status gizi,
namun menurut WHO (1983) hanya tiga parameter saja yang dianggap valid; berat badan,
tinggi badan, dan lingkaran lengan atas. Satu ukuran tubuh sebagai dasar menentukan status
gizi disebut parameter. Menurut WHO (1990) indeks status gizi adalah gabungan dua
parameter antropometri yang digunakan untuk menilai status gizi. Sehingga dari parameter
yang valid tersebut dapat dinilai empat indeks; Berat Badan menurut Umur (BB/U), Berat
Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB), Tinggi Badan menurut Umur (TB/U), dan Lingkaran
Lengan Atas menurut Umur (LILA/U).
Empat indeks yang akan dibahas berikut ini adalah BB/U, TB/U, BB/TB, dan LILA/U yang
merupakan indeks dari tiga parameter berat badan, tinggi badan dan umur. Ketiga parameter
memiliki informasi yang berbeda satu sama lain dalam menilai status gizi.
1. Berat Badan menurut Umur (BB/U)
Berat badan merupakan ukuran pertumbuhan massa jaringan. Massa jaringan memiliki sifat
sensitif, artinya cepat berubah. Perubahan yang terjadi pada lingkunan akan terlihat langsung
pada massa jaringan. Misalnya seorang anak mekan lebih dari biasanya dalam 2 atau 3 hari
akan terlihat langsung penambahan berat badannya. Atau sebaiknya apabila terjadi penyakit
(misalnya diare) maka berat badan akan langsung turun drastis. Penggunaan berat badan
untuk menilai status gizi menggambarkan kondisi saat ini (dekat dengan waktu pengukuran).
Keadaan kurang gizi yang diukur dengan berat badan bersifat akut.
Pengukuran status gizi bayi dan anak balita berdasarkan berat badan menurut umur, juga
menggunakan modifikasi standar Harvard dengan klasifikasinya adalah sebagai berikut :
Gizi baik adalah apabila berat badan bayi / anak menurut umurnya lebih dari 89%
standar Harvard.
Gizi kurang adalah apabila berat badan bayi / anak menurut umur berada diantara
60,1-80 % standar Harvard.
Gizi buruk adalah apabila berat badan bayi / anak menurut umurnya 60% atau kurang
dari standar Harvard.
Gizi baik yakni apabila panjang / tinggi badan bayi / anak menurut umurnya lebih dari
80% standar Harvard.
Gizi kurang, apabila panjang / tinggi badan bayi / anak menurut umurnya berada
diantara 70,1-80 % dari standar Harvard.
Gizi buruk, apabila panjang / tinggi badan bayi / anak menurut umurnya kurang dari
70% standar Harvard.
Gizi baik, apabila berat badan bayi / anak menurut panjang / tingginya lebih dari 90%
dari standar Harvard.
Gizi kurang, bila berat bayi / anak menurut panjang / tingginya berada diantara 70,190 % dari standar Harvard.
Gizi buruk apabila berat bayi / anak menurut panjang / tingginya 70% atau kurang
dari standar Harvard.
Gizi baik apabila LLA bayi / anak menurut umurnya lebih dari 85% standar
Wolanski.
Gizi kurang apabila LLA bayi / anak menurut umurnya berada diantara 70,1-85 %
standar Wolanski.
Gizi buruk apabila LLA bayi / anak menurut umurnya 70% atau kurang dari standar
Wolanski.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 290 tahun 2000 sebagai
penetapan dari hasil Temu Pakar Gizi Bulan Juni 2000 di Semarang, adalah sebagai berikut :
A. Indeks BB/U
B. Indeks TB/U
C. Indeks BB/TB
Pengertian
Berat badan kurang
Berat badan normal
Berat badan lebih
Keterangan
Kurus
Normal/sehat
Kegemukan