Prosedur Secara garis besar tahapan pemberian kewenangan kerja klinis adalah
sebagai berikut:
oleh Panitia Add Hoc dan masukan dari Kepala Bidang yang
terlibat.
8. Kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memberikan
rekomendasi kewenangan kerja klinis:
a. Pendidikan :
1) lulus dari sekolah yang terakreditasi, atau dari sekolah luar
negeri dan sudah diregistrasi;
2) Menyelesaikan pendidikan keprofesian
b. Perizinan :
1) Memiliki STR sesuai dengan bidang profesi
2) Memiliki izin praktek dari dinas kesehatan setempat yang
masih berlaku
c. Kegiatan penjagaan mutu profesi:
1) Memiliki anggota organisasi yang melakukan penilaian
kompetensi bagi anggotanya
2) Berpartisipasi aktif dalam proses evaluasi mutu klinis
d. Kualifikasi personal
1) Riwayat disiplin dan etik profesi
2) Keanggotaan dalam himpunan profesi yang diakui
3) Keadaan sehat jasmani dan mental, termasuk tidak terlibat
dalam penggunaan obat terlarang dan alkohol, yang dapat
mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap pasien
4) Riwayat ketidakterlibatan dalam tindakan kekerasan
5) Memiliki asuransi proteksi profesi
e. Pengalaman di bidang keprofesian :
1) Riwayat tempat pelaksanaan praktik profesi
2) Riwayat tuntutan atau klem oleh pasien selama
menjalankan layanan/ profesi tertentu setelah dikredensial
dan direktur RS dapat menyetujuinya
9. Komite Kredensial Tenaga Kesehatan Lain merekomendasikan
seorang staf medis untuk menerima kewenangan kerja klinis
tertentu setelah dikredensial dan direktur RS dapat
menyetujuinya
10. Direktur menerbitkan suatu surat keputusan untuk menugaskan
tenaga kesehatan lain yang bersangkutan untuk melakukan
pelayanan medis di rumah sakit. Penugasan staf medis tersebut
disebut sebagai penugasan klinis.
Unit Terkait 1. Sub Bagian Kepegawaian dan Diklat
2. Bidang Penunjang
3. Panitia Addhoc