LAINNYA
-0- 1 dari 2
RSKB Cinta Kasih Tzu Chi
Ditetapkan
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Direktur,
-0- 2 dari 2
RSKB Cinta Kasih Tzu Chi
PROSEDUR
Secara garis besar tahapan pemberian kewenangan kerja klinis
adalah sebagai berikut:
1. Direktur RSKB Cinta Kasih Tzu chi meminta kredensial calon tenaga
kesehatan lainya kepada komite medik oleh sub komite kredensial
dengan melampirkan formulir daftar kewenagan kerja klinis sesuai
ketentuan yang berlaku di RSKB Cinta Kasih Tzu Chi.
2. Komite medik oleh sub komite kredensial melakukan telaah dokumen
dan verifikasi dokumen dari sumber aslinya.
3. Komite Medik oleh sub komite melakukan telaah dokumen kesehatan
terbaru (MCU dan psikotes)
4. Komite Medik menelaah formulir daftar kewenangan kerja klinis yang
telah diisi oleh calon tenaga kesehatan lainya berdasarkan
pendidikan, dan sertifikat – sertifikat seminar atau workshop sebagai
bahan pendukung
5. Komite medik oleh sub komite kredensial membuat jadwal kredensial
6. Komite Kredensial Tenaga Kesehatan Lain melakukan kajian
terhadap formulir daftar rincian kewenangan kerja klinis yang telah
diisi oleh pemohon.
7. Dalam melakukan kajian Komite Kredensial Tenaga Kesehatan lain
dapat membentuk panel atau panitia ad-hoc dengan melibatkan
Kepala bagian dari disiplin yang sesuai dengan kewenangan kerja
klinis yang akan diseleksi.
8. Pengkajian meliputi elemen :
a. Kompetensi :
▪ berbagai area kompetensi sesuai standar kompetensi yang
disahkan oleh lembaga pemerintah yang berwenang untuk
itu;
▪ kognitif;
▪ afektif;
▪ psikomotor.
b. kompetensi fisik;
c. kompetensi mental/perilaku;
d. perilaku etis (ethical standing).
9. Kewenangan kerja klinis yang diberikan mencakup derajat
kompetensi dan cakupan praktik
10. Daftar rincian kewenangan kerja klinis ( delineation of clinical
privilege) diperoleh dengan cara :
◦ Menyusun daftar kewenangan kerja klinis dilakukan dengan
meminta masukan dari setiap kelompok petugas kesehatan lain
◦ mengkaji kewenangan kerja klinis bagi Pemohon dengan
menggunakan daftar rincian kewenangan kerja klinis ( delineation
of clinical privilege ).
◦ mengkaji ulang daftar rincian kewenangan kerja klinis bagi
petugas kesehatan lain dilakukan secara periodik.
11. Rekomendasi pemberian kewenangan kerja klinis dilakukan oleh
Komite Kredensial Tenaga Kesehatan Lain dan masukan dari Kepala
bagian yang terlibat.
12. Kriteria yang harus dipertimbangkan dalam memberikan rekomendasi
kewenangan kerja klinis:
a. Pendidikan :
▪ Lulus dari sekolah yang terakreditasi, atau dari sekolah luar
negeri dan sudah diregistrasi;
▪ Menyelesaikan pendidikan keprofesian
KREDENSIALING CALON STAF TENAGA KESEHATAN
LAINNYA
-0- 3 dari 2
RSKB Cinta Kasih Tzu Chi
b. Perizinan :
▪ Memiliki STR sesuai dengan bidang profesi
▪ Memiliki izin praktek dari dinas kesehatan setempat yang
masih berlaku
c. Kegiatan penjagaan mutu profesi:
▪ Memiliki anggota organisasi yang melakukan penilaian
kompetensi bagi anggotanya
▪ Berpartisipasi aktif dalam proses evaluasi mutu klinis
d. Kualifikasi personal
▪ Riwayat disiplin dan etik profesi
▪ Keanggotaan dalam himpunan profesi yang diakui
▪ Keadaan sehat jasmani dan mental,termasuk tidak terlibat
dalam penggunaan obat terlarang dan alkohol, yang dapat
mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap pasien
▪ Riwayat keterlibatan dalam tindakan kekerasan
▪ Memiliki asuransi proteksi profesi
e. Pengalaman di bidang keprofesian :
▪ Riwayat tempat pelaksanaan praktik profesi
▪ Riwayat tuntutan atau klem oleh pasien selama menjalankan
layanan/ profesi tertentu setelah dikredensial dan direktur RS
dapat menyetujuinya
13. Komite Kredensial Tenaga Kesehatan Lain merekomendasikan
seorang staf medis untuk menerima kewenangan kerja klinis tertentu
setelah dikredensial dan direktur RS dapat menyetujuinya
14. Direktur RSKB Cinta Kasih Tzu Chi menerbitkan suatu surat
keputusan untuk menugaska tenaga kesehatan lain yang
bersangkutan untuk melakukan pelayanan medis di rumah sakit.
Penugasan staf medis tersebut disebut sebagai penugasan klinis.