DEFINISI
1
Kewenangan klinis (clinical privilege) adalah kewenangan klinis untuk
melakukantindakan pelayanan tertentu dalam lingkungan rumah sakit tertentu
berdasarkanpenugasan yang diberikan Direktur Rumah Sakit.
Surat Penugasan Klinis (clinical Appointment) adalah surat yang
diterbitkan oleh kepala rumahsakit kepada seorang tenaga kesehatan untuk
melakukan tindakan pelayanan kepada pasien di rumahsakit tersebut
berdasarkan daftar kewenanganklinis yang ditetapkan baginya.
Tujuan UmumPanduan ini diterbitkan adalah untuk melindungi kesehatan
pasienmelalui mekanisme kredensial tenaga kesehatan lain di rumah sakit.
Sedangkan tujuan khususnya adalah :
1. Memberikan panduan mekanisme kredensial dan re-kredensial tenaga
kesehatan lain di rumah sakit.
2. Memberikan panduan bagi komite kesehatan lain untuk menyusun
kewenangan klinis (clinical privilege) bagi setiap tenaga kesehatan yang
melakukan tindakan pelayanan kepada pasien di rumah sakit.
BABII
2
RUANG LINGKUP
A. DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan.
2. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan
bahwa Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan,
pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1796/MENKES/PER/VIII/2011
tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
4. Undang-undang No. 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan menyatakan
bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang bertanggungjawab, memiliki etika dan moral yang tinggi, keahlian dan
kewenangan yang secara terus menerus ditingkatkan mutunya melalui
pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, sertifikasi, registrasi, perizinan serta
pembinaan, pengawasan dan pemantauan agar penyelenggaraan upaya
kesehatan memenuhi rasa keadilan dan perikemanusiaan serta sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi kesehatan.
5. Serta meninjau tuntutan standar yang dipersyaratkan AKREDITASI SNARS
Edisi 1 untuk tenaga kesehatan lain:
Standar KKS 16.
Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan, verifikasi,
dan mengevaluasi kredensial profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya dan
staf klinis lainnya (pendidikan, registrasi, izin, kewenangan, pelatihan dan
pengalaman).
Standar KKS 17
Rumah sakit melaksanakan identifikasi tanggung jawab pekerjaan dan
penugasan klinis berdasarkan atas kredensial profesional pemberi asuhan
(PPA) lainnya dan staf klinis lainnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Standar KKS 18
Rumah sakit melaksanakan identifikasi tanggung jawab pekerjaan dan
penugasan klinis berdasar atas kredensial profesional pemberi asuhan (PPA)
lainnya dan staf klinis lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3
B. KONSEP DASAR KREDENSIAL
Salah satu upaya Rumah Sakit dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya untukmenjaga keselamatan pasiennya adalah dengan menjaga standar
profesi dan kompetensi tenaga kesehatan lain yang melakukan tindakan
pelayanan terhadap pasien di rumah sakit.Upaya ini dilakukan secara
kompeten. Persyaratan dengan cara mengatur agar setiap tindakan pelayanan
yang dilakukan terhadap pasien hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan
yangbenar-benar kompeten. Persyaratan kompeten ini meliputi dua komponen.
1. Komponen kompetensi keprofesian yang terdiri dari pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku profesional.
2. Komponen kesehatan yang meliputi kesehatan fisik dan mental.
Walaupun seorang tenaga kesehatan telah mendapatkan pendidikan selama
kuliah, namunrumah sakit wajib melakukan verifikasi kembali kompetensi
seseorang untukmelakukan tindakan pelayanan kepada pasien dalam
lingkup spesialisasi tersebut, hal ini dikenaldengan istilah credentialing.
Proses credentialing ini dilakukan dengan dua alasan utama :
1. Alasan pertama, banyak faktor yang mempengaruhi kompetensi
setelah seseorang mendapatkan pendidikan. Perkembangan ilmu dibidang
kesehatan untuk suatu tindakan pelayanan tertentu sangat pesat, sehingga
kompetensi yang di peroleh dapat berubah sewaktu waktu, bahkan dapat
dianggap sebagai tindakan yang tidak aman bagi pasien.
2. Alasan kedua, kesehatan seseorang dapat saja menurun akibat
penyakit tertentu atau bertambahnya usia sehingga mengurangi
keamanan tindakan pelayanan yang dilakukan. Kompetensi fisik dan
mental dinilai melalui uj ikelayakan kesehatan baik fisik maupun mental.
4
C. SUB KOMITE KREDENSIAL
Kredensial adalah proses verifikasi kompetensi seorang tenaga
kesehatanlainnyayang selanjutnya ditetapkan kewenangan klinis (clinical
privilege) untuk melakukan tindakan pelayanan pasien sesuai dengan lingkup
prakteknya. Rumah sakit wajib menetapkan kewenangan klinis tenaga kesehatan
yang memperoleh izin praktek dalam rangka melaksanakan tata kelola klinis yang
baik (good clinical governance). Kewenangan klinis harus dirumuskan dalam
peraturan internal tenaga kesehatan lain.
1. Tujuan
Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa pelayanan
kepada pasien diberikan oleh tenaga yang berkompeten serta tidak
bertentangan dengan kode etik profesi.
3. Keanggotaan
Keanggotaan sub komite kredensial sekurang-kurangnya terdiri dari
ketua, sekertaris dan anggota serta dibantu oleh kelompok staf fungsional
tenaga kesehatan lain dengan susunan sebagai berikut :
Ketua :
Sekretaris :
Anggota :
a. (Dietisien)
b. (Fisioterapi)
c. (Okupasi Terapi)
5
d. (Terapi Wicara)
e. (Radiografer)
f. (Fisikawan Medis)
g. (Analis Kesehatan)
h. (Refraksi Optisien)
i. (Tenaga Sanitasi Lingkungan)
j. (Teknik Elektromedik)
k. (Perekam Medis dan Indormasi)
l. (Psikologi Klinis)
m. (Ortotik Protestik)
6
BAB III
TATA LAKSANA
7
7. Melakukan pemulihan kewenangan klinik
8. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan
B. TARGET KREDENSIAL
Setiap tenaga kesehatan lain memiliki surat “Clinical Appointment” dari
Direktur Rumah Sakit sesuai dengan “Clinical Privilege” berdasarkan mekanisme
“Credentialing”
1. Alur Kredensial
8
Bagian kepegawaian melaporkan
Bagian tenaga kesehatan baru yang
Kepegawaian bertugas di unit /instalasi
Tenaga
Kesehatan
Surat Penugasan
Kerja Klinis/
Profesi
2. Alur Re-Kredensial
Berkas 9
Kelengkapan Re-
Kredensial
Komite Tenaga
Ketua komite menginformasikan
kesehatan
sub komite kredensial untuk
melakukan re-kredensial
Direktur
Proses kredensial/re-kredensial
Kredensial/ dilakukan dengan Komite Tenaga
re- Kesehatan dan mitra bestari
kredensial
Surat Penugasan
Kerja Klinis/
Profesi
BAB IV
DOKUMENTASI
12
D. Sertifikat Pelatihan (mendukung kompetensi)
E. Surat pernyataan memiliki pengetahuan atau keterampilan khusus yang
diuraikan dalam uraian tugas (bagi tenaga kesehatan yang sudah bekerja).
F. Surat penyataan telah menyelesaikan program orientasi rumah sakit atau
orientasi di unit tertentu (bagi tenaga kesehatan yang baru/mutasi).
G. Surat Penugasan Kerja Klinis/ Profesi (SPK Klinis/ Profesi).
H. Rincian Kewenangan Kerja Klinis/ Profesi (RKK Klinis/ Profesi)
DAFTAR PUSTAKA
13
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan.
14
LAMPIRAN
Lampiran 1.
KETUA
15
SEKRETARIS
KETUA KETUA
KETUA
SEKRETARIS
SEKRETARIS
SEKRETARIS
ANGGOTA ANGGOTA
ANGGOTA
1. (DIetisien)
2. (Fisioterapi)
3. (Okupasi Terapi)
4. (Terapi Wicara)
5. (Radiografer)
6. (Fisikawan Medis)
7. (Analis Kesehatan)
8. (Refraksi Optisien)
9. (Tenaga Sanitarian Lingkungan)
10. (Teknisi Gigi)
11. (Teknik Elektromedik)
12. (Perekam Medis & Informasi Kesehatan)
13. (Psikologi Klinis)
14. (Ortotik Prostetik)
16
Lampiran 2.
Bersama surat permohonan ini saya lampirkan dokumen pendukung, antara lain :
1. Ijazah terakhir (terverifikasi)
2. Surat Tanda Registrasi
3. Surat Ijin Kerja atau Surat Ijin Praktek
4. Sertifikat pelatihan yang mendukung kompetensi
5. Surat pernyataan telah menyelesaikan program orientasi RS (untuk pegawai
baru).
6. Borang Self Assessment Rincian Kewenangan Klinis sesuai kompetensi.
7. Surat Keterangan Sakit (bila diperlukan)
8. Penilaian Kinerja
9. Surat Keterangan tidak terlibat masalah etik dan disiplin
(……………………………..)
NIP/NIK 17
PEMERINTAH PROPINSI KALIMANTAN TIMUR
RSUD A. WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
Jln. dr. Soetomo Samarinda 75123
Telepon (0541) 738112 (Hunting System) Fax (0541) 741793
Bersama surat permohonan ini saya lampirkan dokumen pendukung, antara lain :
1. Ijazah terakhir.
2. Surat Tanda Registrasi.
3. Surat Ijin Kerja atau Surat Ijin Praktek.
4. Sertifikat pelatihan yang mendukung kompetensi.
5. Surat pernyataan telah menyelesaikan program orientasi RS (untuk pegawai
baru).
6. Borang Self Assessment Rincian Kewenangan Klinis sesuai kompetensi.
7. Surat Keterangan Sakit (bila diperlukan)
8. Penilaian Kinerja
9. Surat Keterangan tidak terlibat masalah etik dan disiplin
(……………………………..)
NIP/NIK
A. Identitas Pemohon
Nama :
NIP/NIK :
Tempat Tanggal Lahir :
Telefon/HP :
Email :
No.STR :
Expired Masa Berlaku: / /
Terhitung Mulai Kerja di RSSA :
Unit Kerja :
No.SIK/SIP :
Expired Masa Berlaku: / /
B. Pendidikan Terakhir
Keterangan lulus
Pendidikan Institusi (Jurusan, Universitas)
(Th)
C. Pelatihan
No Pelatihan/Workshop Penyelenggara Waktu
1
2
3
4
5
20
Saya juga menyatakan kompeten untuk melakukan prosedur teknis seperti
tercantum di bawah ini sebagai bagian dari kewenangan kerja klinis/
profesi (clinical privileges) berdasarkan status kesehatan saat ini,
pendidikan dan atau pelatihan yang saya jalani serta pengalaman yang
saya miliki.
Petunjuk:
Untuk Profesi :
Tuliskan kode untuk profesi ………… menurut permintaan sejawat sesuai daftar
Kode untuk profesi……yang tersedia. Setiap kategori yang ada dan atau Kewenangan
Kerja Klinis/ Profesi yang diminta harus tercantum kodenya. Pengisian harus lengkap
untuk seluruh Kewenangan Klinis yang tercantum. Tanda tangan dicantumkan pada akhir
formulir ini. Jika terdapat revisi atau perbaikan, setelah daftar Kewenangan Kerja
Klinis/Profesi ini disetujui maka harus mengisi kembali formulir yang baru.
Kode “1”= Kompeten sepenuhnya
Kode “2”= Memerlukan supervisi
Kode “3”= Tidak dimintakan kewenangannya karena diluar kompetensi
Kode “4”= Tidak dimintakan kewenangannya karena fasilitas tidak tersedia
Standar kompetensi yang di maksudkan adalah keterampilan klinis/ profesi
menurut Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa
Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan
pengawasan mutu tenaga kesehatan, Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan, Undang-undang No.
36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan menyatakan bahwa penyelenggaraan upaya
kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bertanggungjawab, memiliki etika dan
moral yang tinggi, keahlian dan kewenangan yang secara terus menerus ditingkatkan
mutunya melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, sertifikasi, registrasi, perizinan
serta pembinaan, pengawasan dan pemantauan agar penyelenggaraan upaya kesehatan
memenuhi rasa keadilan dan perikemanusiaan serta sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan tehnologi kesehatan.
Berdasarkan risiko kewenangan klinis di bagi menjadi 4 (empat) kategori :
Level I : Tindakan pelayanan kesehatan dasar pada pasien tanpa komplikasi
yang mempunyai kesulitan sedang dan memerlukan pengalaman
tanpa mengandung risiko.
21
Kewenangan Klinis
NO Kompetensi Profesi …….
Self Assessment Rekomendasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 Dst
E. Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan ini diisi oleh pemohon mengenai informasi
kesehatannya selama 3 tahun terakhir. Berikan keterangan kesehatan ini
dengan benar
1. Apakah anda pernah Ya/ Tidak
menjalankan tes kesehatan Jika “Ya” tuliskan kapan
Tanggal:………………………….
2. Apakah anda pernah menderita Ya/ Tidak
penyakit? Jika “Ya” tuliskan penyakitnya
Penyakit: ……………………….
3. Apakah saat ini anda sedang Ya/ Tidak
dalam pengobatan/ minum Jika “Ya” jelaskan apa
obat?
…………………………………..
F. Riwayat Pekerjaan
22
Riwayat pekerjaan diisi berdasarkan pengalaman pemohon sebelum
bekerja di fasilitas kesehatan.
1 Nama institusi
Periode
Jabatan
Uraian Tugas
Alasan berhenti
2. Nama institusi
Periode
Jabatan
Uraian Tugas
Alasan berhenti
G. Pengesahan
Dengan ini saya menyatakan bahwa informasi dan lampiran yang saya
berikan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Dan saya
mengerti dan berkomitmen untuk memenuhi kewajiban sebagai
profesi………..
Apabila formulir ini kemudian disetujui dan dikemudian hari sebagian/
seluruh pernyataan yang saya isikan dalam formulir ini terbukti tidak benar
atau saya tidak memenuhi komitmen ini, maka saya bersedia dicabut
penugasan kerja klinis/ profesi dan dilakukan pengkajian ulang.
………/……………/…………… NIP/NIK
Mengetahui,
23
( ……………………………………………………..)
NIP. …………………………………………
24
PEMERINTAH PROPINSI KALIMANTAN TIMUR
RSUD A. WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
Jln. dr. Soetomo Samarinda 75123
Telepon (0541) 738112 (Hunting System) Fax (0541) 741793
Profesi:
Nama:
Petunjuk Mitra Bestari:
Kualifikasi:
Mitra Bestari diminta mencocokkan kesesuaian data pemohon melalui formulir kredensial/ re-
kredensial, ijazah, STR, SIK/SIP, pelatihan teknis, penilaian kinerja, surat pernyataan bebas etik
dan disiplin.
Penilaian:
Beri tanda (x) pada point setiap penilaian
No. Kriteria Point Nilai
1 Mengetahui 2 Mengetahui & 3 4 5
1. Pendidikan & Pelatihan Mengerti Mampu Cukup Ahli Ahli
1 Mengetahui 2 Mengetahui & 3 4 5
2. Akaognitif/ Intelektual Mengerti Mampu Cukup Ahli Ahli
1 2 3 4 5
3. Afektif/ Perilaku Buruk Kurang Cukup Baik Sangat Baik
1 Mengetahui 2 Mengetahui & 3 4 5
4. Psikomotorik/ Ketrampilan Paham Mampu Cukup Ahli Ahli
1 2 3 4 5
5. Fisik/ Kesehatan Tidak Sehat Kurang Sehat Cukup Sehat Sehat Sangat Sehat
Keterangan:
2.
3.
Kesimpulan:
Saran:
25