Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM GIZI

TENTANG
MENGUKUR PERTUMBUHAN ANAK
DENGAN STANDAR WHO-MGRS (WHO 2005)

OLEH :
KELOMPOK III
Alih Jenis Semester VI B

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2013
ANGGOTA KELOMPOK :

1. LAKSMI
2. RENY RAHMAWATI LUBIS 101211123050
3. SEPTARI HERDINA
4. ELOK PUSPITASARI
5. NADIA YOLANDA
6. PRISCA MAYASARI 101211123021
7. ZUMAROH 101211123099
8. NIZAR
9. NURUL
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM GIZI

Antropometri adalah pengukuran manusia dan lebih cenderung terfokus pada dimensi
tubuh manusia. Ilmu pengetahuan mengenai antropometri berkembang terutama dalam
konteks antropologi. Antropometri berkembang sebagai ilmu yang mempelajari klasifikasi
dan identifikasi perbedaan ras manusia dan efek dari diet serta kondisi lingkungan hidup pada
pertumbuhan (Kurniawan, 2009).

Standar WHO-MGRS atau WHO 2005 dirancang untuk menyediakan data yang
menggambarkan bagaimana anak-anak harus tumbuh, dengan cara memasukkan kriteria
tertentu (misalnya menyusui, pemeriksaan kesehatan dan tidak merokok). MGRS
menghasilkan standar pertumbuhan yang bersifat prepiktif yaitu memperlihatkan bagaimana
pertumbuhan anak dapat dicapai apabila memenuhi apabila memenuhi syarat tertentu.
Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam aspek fisis akibat multiplikasi sel dan
bertambahnya jumlah zat interseluler.oleh karena itu, pertumbuhan dapat diukur dalam
sentimeter atau inch dan dalam kilogram atau pound. Pertumbuhan merupakan indikator
penting dalam menilai status kesehatan anak, karena dapat mempengaruhi kualitas hidup
anak, oleh sebab itu pertumbuhan perlu dipantau secara berkala. Pertumbuhan adalah
bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti bertambahnya ukuran
fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau keseluruhan. Penilaian pertumbuhan anak
diperlukan beberpa kali pengukuran untuk melihat arah pertumbuhan yaitu satu kali setiap
bulan.

TUJUAN

Tujuan penilaian pertumbuhan adalah menentukan apakah anak tumbuh normal atau
mempunyai masalah pertumbuhan yang perlu ditangani seperti anak kurang gizi dan anak
gizi lebih.

Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan penilaian pertumbuhan adalah :

a. Alat ukur : timbangan berat badan yaitu detecto scale, ukuran pancjang/tinggi badan
yaitu microtose.
b. Tabel WHO-MGRS dan buku Grafik Pertumbuhan Anak (GPA) laki-laki dan
perempuan
c. Tabel IMT
d. Kalkulator
e. Alat tulis

PROSEDUR PELAKSANAAN :

a. Melakukan pengukuran berat badan pada balita


- Timbangan berat badan pastikan dalam angka nol
- Pakaian dilepaskan atau menggunakan pakaian seminimal mungkin
- Posisikan balita berdiri tegak ditengah alat timbangan
- Mata pengukur sejajar tegak lurus dengan alat ukur
- Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,01 Kg
- Mencatat hasil pengukuran berat badan
b. Melakukan pengukuran tinggi badan balita
- Balita dengan berdiri tegak menempel pada microtoise tanpa alas kaki
- Memastikan sepatu/alas kaki, kaos kaki dan hiasan rambut sudah dilepas
- Memposisikan balita berdiritegak lurus dibawah microtoise membelakangi
dinding
- Kepala dibawah alat geser microtoise
- Pandangan lurus ke depan
- Memposisikan kedua lutut dan tumit rapat, menempel dinding
- Balita diintruksikan untuk menarik nafas dalam-dalam
- Mata pengukur sejajar dengan puncak kepala
- Geser alat ukur ke bawah hingga sedikit menelan kepala
- Lakukan pembacaan angka yang berada pada garis merah
- Mencatat hasil pengukuran tinggi badan
c. Melakukan wawancara dengan ibu balita tersebut untuk mengisi data pribadi pada
buku GPA (terlampir).
d. Menentukan Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu angka yang berhubungan dengan beat
badan balita menurut tinggi/panjang (terlampir).

Hasil Pengukuran Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan/Panjang Badan (TB/PB)
Pada Anak Laki-laki dan Perempuan Dengan Kriteria Usia 06 bulan-60 bulan

DATA PRIBADI
GIZI KURANG
Nama Anak : Priska Dwi Yuliani
Nama Ortu : Ibu Murti dan bapak Prio
Alamat : Wonosariwetan baru III no 4
Data Kelahiran
Tanggal Lahir : 17 Juli 2009
Umur Kehamilan : 9 bulan 2 minggu,kelahiran tunggal
Hasil pengukuran bayi saat lahir :
Berat Lahir : 3,1 kg
Lingkar Kepala : 51 cm
Kelahiran ke : kedua
Tanggal Lahir Adik Kandung Berikutnya : -

Pemberian Makanan
Umur pertama kali diberikan makanan atau minuman lain (MP-ASI) : 4 bulan
Umur berhenti menyusu : masih sampai sekarang

Peristiwa Penting yang mempengaruhi pertumbuhan anak : -

Umur : 5 – 3 - 2013
17 – 7 - 2009 -
18 7 3 Umur = 3 tahun 7 bulan
BB = 10,5 kg
TB = 87 cm = 0,87 m
IMT = BB = 13,87
TB2

Hasil Dengan Menggunakan Pengukuran Indeks berdasarkan grafik :


1. BB/U = bawah - 2
2. BB/TB =
3. IMT/U =-1
4. TB/U = diatas + 1

Interpretasi :
1. Pada pengukuran yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa berat badan (BB)
berdasarkan umur yang diperoleh Mahendra berada pada ketegori “ berat badan kurang”.
2. Pada pengukuran yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa berat badan (BB)
berdasarkan tinggi badan (TB) berada pada kategori “sangat kurus”.
3. Pada pengukuran yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa indeks massa tubuh
(IMT) berdasarkan umur berada pada kategori “normal”.
4. Pada pengukuran yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa tinggi badan (TB)
berdasarkan umur berada pada kategori “ normal”.

Kesimpulan :
Dari hasil yang telah diperoleh dari pengukuran berdasarkan 4 indeks yaitu : Berat Badan
menurut Umur (BB/U), Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB), Indeks Massa Tubuh
menurut Umur (IMT/U), dan Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) maka anak Priska Dwi
Yulianti termasuk pada kategori “gizi kurang”.

Solusi :
Dirujuk kepuskesmas atau pelayanan kesehatan agar dapat diberikan pengobatan yang tepat
serta pemberian gizi yang cukup agar pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut dapat
kembali normal.

DATA PRIBADI
GIZI LEBIH
Nama Anak : Lu’luul Karimah
Nama Ortu : Ibu Hj. Salimah dan Bapak H. Khusain
Alamat : nyamplung 08 no 46

Data Kelahiran
Tanggal Lahir : 09 Februari 2009
Umur Kehamilan : 9 bulan 1 minggu, kelahiran tunggal
Hasil pengukuran bayi saat lahir :
Berat Lahir : 3,2 kg
Lingkar Kepala : 51 cm
Kelahiran ke : ketiga
Tanggal Lahir Adik Kandung Berikutnya : -

Pemberian Makanan
Umur pertama kali diberikan makanan atau minuman lain (MP-ASI) : 6 bulan
Umur berhenti menyusu : 40 hari

Peristiwa Penting yang mempengaruhi pertumbuhan anak : -

Umur : 5 – 3 – 2013

9 – 2 – 2009 -

26 0 4 Umur = 48 bulan

BB = 22 kg
TB = 105 cm = 1,05 m
IMT = BB = 19,95
TB2

Hasil Dengan Menggunakan Pengukuran Indeks berdasarkan grafik :


1. BB/U = diatas + 2
2. BB/TB = diatas + 2
3. IMT/U = 20, diatas + 2
4. TB/U =+0

Interpretasi :
1. Pada pengukuran yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa berat badan (BB)
berdasarkan umur yang diperoleh Fatinah kemungkinan mempunyai masalah
pertumbuhan.
2. Pada pengukuran yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa berat badan (BB)
berdasarkan tinggi badan (TB) berada pada kategori “Gemuk”.
3. Pada pengukuran yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa indeks massa tubuh
(IMT) berdasarkan umur berada pada kategori “Gemuk”.
4. Pada pengukuran yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa tinggi badan (TB)
berdasarkan umur berada pada kategori “Normal”.

Kesimpulan :
Dari hasil yang telah diperoleh dari pengukuran berdasarkan 4 indeks yaitu : Berat Badan
menurut Umur (BB/U), Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB), Indeks Massa Tubuh
menurut Umur (IMT/U), dan Tinggi Badan menurut Umur (TB/U) maka anak Rima termasuk
pada kategori “Gemuk atau Overweight”. Hal ini dapat berisiko pada pertumbuhan dan
perkembangan anak tersebut.

Solusi :
Dirujuk kepuskesmas atau pelayanan kesehatan agar dapat diberikan pengobatan yang tepat
serta pembelajaran gizi yang baik agar pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut dapat
kembali normal.

Dokumentasi (FOTO)
GIZI KURANG
GIZI LEBIH
Lampiran 1
Plot Grafik Z - Score untuk anak perempuan usia 2 – 5 tahun, berdasarkan
indeks :
1. Panjang badan menurut umur (PB/U)
2. Berat badan menurut panjang badan (BB/PB)
3. Berat badan menurut usia (BB/U)
4. Indeks massa tubuh menurut usia (IMT/U)

Anda mungkin juga menyukai