DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYAKARAKAT ( PUSKESMAS ) BABADAN
JL. Raya Ponorogo – Madiun No 6 Telp (0352) 483227
KERANGKA ACUAN
PENGUKURAN TINGGI BADAN DAN PANJANG BADAN
PUSKESMAS BABADAN TAHUN 2016
I. PENDAHULUAN
Data Riskesdas yang dilakukan tahun 2007 dan 2010 secara konsisten
menunjukkan bahwa rata-rata asupan kalori dan protein anak balita masih di bawah
Angka Kecukupan Gizi (AKG). Akibat dari keadaan tersebut, anak balita
perempuan dan laki-laki Indonesia mempunyai rata-rata tinggi badan masing-
masing 6,7 cm dan 7,3 cm lebih pendek daripada standar rujukan WHO 2005,
bahkan pada kelompok usia 5-19 tahun kondisi ini lebih buruk karena anak
perempuan pada kelompok ini tingginya 13,6 cm dibawah standard an anak laki-laki
10,4 cm dibawah standar WHO. Kelompok ibu pendek juga terbukti melahirkan
46,7 % bayi pendek. Karena itu jelas masalah gizi integenerasi harus mendapat
perhatian serius karena terbukti mempengaruhi kualitas bangsa.
Tinggi badan dan panjang badan merupakan parameter yang penting
bagi keadaan yang telah lalu dan keadaan sekarang, jika umur tidak diketahui
dengan tepat. Disamping itu tinggi badan merupakan ukuran kedua yang penting,
karena dengan menghubungkan berat badan terhadap tinggi badan(Quac Stick),
factor umur dapat dikesampingkan. Pengukuran tinggi badan untuk anak balita yang
sudah berdiri dilakukan dengan alat pengukur mikrotoa yang mempunyai ketelitian
0,1 cm. Untuk bayi yang belum dapat berdiri, digunakan alat pengukur panjang bayi
(alat tersebut dapat dilihat pada Pedoman Ringkas Cara Pengukuran Antropometri
dan Penentuan Keadaan Gizi yang dikeluarkan Puslitbang Gizi, 1980).
Tujuan Khusus
Untuk mengetahui status gizi berdasarkn TB/U
IV. PELAKSANAAN
4.1 SASARAN
Balita/bayi diposyandu
4.2 METODE
Pengukuran panjang badan (bayi) dan tinggi badan (balita)
IV.3 MEDIA
- Alat ukur antropometri berupa mikrotoa, dan alat pengukur panjang bayi)
- ATK
4.5 PEMBIAYAAN
-
V. EVALUASI
VII. PENUTUP
Pengukuran tinggi badan bayi dan balita harus dilakukan secara tepat dan benar
untuk mengetahui balita tersebut stunting atau tidak.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Babadan Pelaksana