Periode Prenatal
Periode Periode Periode
bayi & bayi & usia Periode
toddler toddler sekolah Remaja
2.
membelakangi dinding dan berada dibawah alat geser microtoise,
pandangan lurus ke depan
4.
Alat ini digunakan untuk Angka yang dibaca adalah yang berada pada garis merah dari angka
mengukur tinggi badan anak kecil ke arah angka besar
usia 25-59 bulan/ sudah bisa
berdiri
Koreksi PB/ TB
*
Secara umum, tinggi badan akan lebih pendek sekitar 0,7 cm dibandingkan dengan
panjang badan. Perbedaan ini telah dipertimbangkan dalam menyusun standar
pertumbuhan oleh WHO yang digunakan dalam membuat grafik di Buku GPA. Oleh
karena itu, penting untuk mengkoreksi hasil bila pengukuran tidak dilakukan dengan
cara yang sesuai untuk kelompok umur.
Jika seorang anak berumur kurang dari 2 tahun diukur tingginya (berdiri)
maka ditambahkan 0,7 cm untuk mengkonversi menjadi panjang badan.
1.
Jika seorang anak berumur 2 tahun atau lebih dan dan diukur panjangnya
2. (berbaring) maka dikurangi 0,7 cm untuk mengkonversi menjadi tinggi
badan.
TABEL BERAT DAN TINGGI BADAN
ANAK USIA 1-5 TAHUN
Jenis Kelamin Usia BB Ideal (kg) TB Ideal (cm)
1 tahun 7-11.5 68.9-79.2
2 tahun 9-14.8 80 – 92,9
Perempuan 3 tahun 10.8-18.1 87,4 – 101,7
4 tahun 12.3-21.5 94,1 – 111,3
5 tahun 13,7 – 24,9 99,9 – 118,9
1 tahun 7,7 – 12 71 – 80,5
2 tahun 9,7 – 15,3 81,7 – 93,9
Laki-laki 3 tahun 11,3 – 18,3 88,7 – 103,5
4 tahun 12,7 – 21,2 94,9 – 111,7
5 tahun 14,1 – 24,2 100,7 – 119,2
Pembiasaan Makan
Makanan Sehat
Gizi Seimbang
Gizi seimbang adalah nutrisi dan zat gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, tidak
berlebihan juga tidak kekurangan. Makanan gizi seimbang adalah mengkonsumsi makanan
yang mengandung nutrisi dan gizi disesuaikan dengan kebutuhan tubuh dengan tetap
memperhatikan berbagai prinsip seperti keberagaman jenis makanan, aktifitas tubuh, berat
badan ideal serta faktor usia.
Konsep Gizi Seimbang
Penempatan kelompok bahan makanan dalam kerucut berdasarkan jumlah yang digunakan dalam menu
sehari-hari. PUGS menganjurkan agar 60-75% kebutuhan energi diperoleh dari karbohidrat, 10-15% dari
protein, dan 10-25% dari lemak.
Prinsip Pemberian Makan
1. Jumlah Zat Gizi
Prinsip pemberian makan yang pertaman
adalah menyediakan makanan dengan jumlah
zat gizi yang dikandung makanan tersebut
dapat memenuhi kebutuhan tubuh anak usia
dini. Kebutuhan zat gizi bervariasi setiap
individu.
Dalam membiasakan anak konsumsi makanan sehat dibutuhkan pengetahuan serta kesabaran guru
dan pengasuh dalam mempertahankan nafsu makan anak, juga untuk membangun kebiasaan makan
anak yang baik.
PMT PENYULUHAN
• PMT Penyuluhan yaitu sebagai sarana penyuluhan yang merupakan salah
satu bentuk kegiatan pemberian gizi berupa makanan dari luar keluarga.
• PMT Penyuluhan diberikan satu bulan sekali di posyandu dengan tujuan
disamping untuk pemberian makanan tambahan juga sekaligus
memberikan contoh pemberian makanan tambahan yang baik bagi ibu
balita.
SYARAT PEMBERIAN
PMT PENYULUHAN
• Nilai gizi berkisar 200-300 kkal dan protein 5-8 gram, serta diberikan dengan jumlah porsi
kecil
• Diutamakan menggunakan bahan makanan setempat yang diperkaya sumber kalori seperti
padi-padian dan umbi-umbian serta makanan sumber protein nabati/hewani (misalnya telur/
ikan/ daging/ ayam, kacang-kacangan atau penukar) dan sumber vitamin dan mineral yang
terutama berasal dari sayur-sayuran dan buah-buahan setempat, serta menggunakan resep
daerah atau dimodifikasi.
• Disiapkan dan dimasak dengan cara yang benar sehingga keadaan
fisik dan zat gizinya tidak rusak, dikemas dengan baik, bentuk
serta warnanya beragam dan menarik
• Aman dengan tidak menggunakan bahan tambahan yang
berbahaya bagi kesehatan. Contohnya pemanis buatan dan
pengawet makanan
• Hindari makanan yang mempunyai rasa pahit (seperti brokoli,
kacang buncis, pare, daun singkong, daun pepaya, apel, dan jeruk),
sajikan makanan dalam bentuk sederhana, beraroma sedang, dan
sudah dikenal dengan mengutamakan makanan basah daripada
kering.
Contoh Menu PMT
Penyuluhan
■ Puding kacang hijau
- kacang hijau (20 gr)
- susu (30 gr)
- Agar-agar + gula (15 gr)
■ Pisang (50 gr)
■ Nasi (50 gr/1 centong)
■ Sop baso ceria
- Bakso (2 butir)
- wortel (20 gr)
- kentang (25 gr)
Syarat Bekal Anak
■ Mengandung zat gizi yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan sehari-hari, yang terdiri dari
makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah
■ Mengandung makanan yang memuaskan selera makan serta memberikan rasa kenyang.
■ Praktis dan mudah disiapkan
■ Biaya relatif terjangkau
■ Aman dan Higenis
■ Agar menarik, maka dalam penyusunan dapat memperhatikan hal berikut :
- kombinasi rasa yaitu asin, manis, dll
- kombinasi warna hidangan
- variasi bentuk potongan seperti bulat, kotak
- variasi jenis menu yaitu kering atau berkuah
- variasi teknik pengolahan, yaitu ada hidangan yang diolah dengan tehnik pengolahan
digoreng, direbus, disetup dan lainnya. Sehingga memberikan penampilan, tekstur dan rasa
yang berbeda.
Contoh Bekal Anak
Syarat Jajanan Sehat
■ Tidak mengandung bahan pengawet berbahaya seperti formalin dan boraks
■ Tidak mengandung pewarna dan pemanis buatan
■ Tidak mengandung MSG berlebih
■ Tidak mengandung garam, gula dan lemak berlebih (dapat memicu obesitas)
■ Mengandung nilai gizi
■ Higenis dan tidak tercemar mikroba
Permasalahan Gizi Anak
■ Perawatan medis
■ Pemberian nutrisi dan cairan untuk mencegah dehidrasi
■ Lingkungan yang bersih
■ Layanan sosial pendukung
■ Pemberian makanan yang sesuai dengan kalori tinggi dan mengandung karbohidrat.
Protein, lemak dan zat gizi mikro lainnya)
■ Pembrian makanan perlu dilakukan secara bertahap sesuai rekomendasi dokter dan ahli
gizi
■ Rutin menimbang berat badan untuk memantau status gizi
Kelebihan Gizi
Obesitas
Obesitas adalah adalah kondisi
kelebihan berat tubuh balita
akibat tertimbunnya lemak.
Kondisi ini diukur dengan
panjang atau tinggi badan yang
lebih dari minus dua standar
deviasi median standar
pertumbuhan anak dari WHO.
Penyebab Obesitas
Penyebab obesitas pada anak antara lain :
1. Asupan makanan berlebih yang berasal dari jenis makanan olahan serba instan,
minuman soft drink, jajanan seperti makanan siap saji (burger, pizza, hot dog).
2. Saat bayi tidak dibiasakan mengonsumsi ASI, tetapi menggunakan susu formula dengan
jumlah asupan yang melebihi porsi yang dibutuhkan bayi.
3. Kurangnya aktivitas fisik.
Kekurangan Zat Gizi Mikro
Anemia
Anemia merupakan suatu keadaan kadar
hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah
daripada nilai normal untuk kelompok orang
menurut umur dan jenis kelamin. Anemia gizi
adalah suatu keadaan dengan kadar hemoglobin
darah yang lebih rendah daripada normal sebagai
akibat ketidakmampuan jaringan pembentuk sel
darah merah dalam produksi guna
mempertahankan kadar hemoglobin pada tingkat
normal.
Anemia gizi besi adalah anemia yang timbul,
karena kekurangan zat besi sehingga pembentukan
sel-sel darah merah dan fungsi lain dalam tubuh
terganggu.
Faktor Penyebab Anemia
Terdapat enam faktor yang sering menyebabkan kejadian anemia, antara lain :
1. Rendahnya asupan zat besi dan zat gizi lainnya, yang disebabkan oleh rendahnya
konsumsi makanan sumber zat besi. Zat gizi lain yang menyebabkan terjadinya
anemia adalah kekurangan vitamin A, vitamin C, asam folat, riboflavin, dan
vitamin B12.
2. Penyerapan zat besi yang rendah, disebabkan komponen penghambat di dalam
makanan seperti fitat.
3. Malaria terutama pada anak-anak dan wanita hamil
4. Parasit seperti cacing (hookworm) dan lainnya (skistosomiasis).
5. Infeksi akibat penyakit kronis maupun sistemik (misalnya: HIV/AIDS).
6. Gangguan genetik seperti hemoglobinopati dan sickle cell trait
Tanda dan Gejala Anemia
Sandwich
Es Krim Buah
3. Menggunakan Jamban bersih dan sehat
4. Olahraga Teratur
5. Pemberantasan jentik nyamuk
6. Tidak merokok
7. Membuang sampah pada tempatnya
8. Melakukan kerjabakti