Anda di halaman 1dari 35

Screening Tumbuh Kembang

Anak
Ns. Risna Yuningsih, M.Kep., Sp.Kep. An
PERTUMBUHAN
PERKEMBANGAN
Bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan
interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan
PERTUMBUHAN struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga
dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.

Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang


PERKEMBANGAN lebih kompleks dalam kemampuan gerak
kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta
sosialisasi dan kemandirian
An. Andi usia 4 tahun tinggi badannya 110 cm
An. Agus usia 4 tahun tinggi badannya 90 cm

An. Gerard usia 4 tahun sudah bisa menyebut


nama lengkapnya dengan lancar (Gerrard
Putra Utama)
An. Fawaza Nisa Agna usia 4 tahun (Pawaz)
Pediatrik  Tumbuh Kembang

28 HARI -18 TAHUN: • Punya ketergantungan


• BAYI terhadap orang tua/orang
• BATITA dewasa di sekitarnya
• BALITA • Indikator normal atau tidak
• PRA-SEKOLAH hasil pengkajian tumbuh
• ANAK USIA SEKOLAH kembang setiap pasien
• REMAJA menjadi berbeda sesuai
dengan usia
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh
Kembang Anak
Faktor dalam (internal)
• Ras/etnik atau Faktor luar (ekstemal)
• Faktor Prenatal
bangsa
• Mekanis
• Keluarga.
• Toksin/zat kimia
• Umur. • Endokrin
• Jenis kelamin • Radiasi
• Genetik • Infeksi
• Kelainan Imunologi
• Psikologi Ibu
• Gizi
• Penyakit kronis/ kelainan kongenital, Tuberkulosis, anemia, kelainan
jantung bawaan mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani
• Lingkungan fisis dan kimia.
• Psikologis Hubungan anak dengan orang sekitarnya
• Sosio-ekonomi
• Lingkungan pengasuhan
• Stimulasi Perkembangan memerlukan rangsangan/stimulasi
khususnya dalam keluarga, misalnya penyediaan alat mainan,
sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap
kegiatan anak
• Obat-obatan
Aspek-aspek perkembangan yang dipantau
• Gerak kasar atau motorik kasar  kemampuan anak melakukan pergerakan
dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti duduk, berdiri, dan
sebagainya
• Gerak halus atau motorik halus  kemampuan anak melakukan gerakan yang
melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil,
tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu,
menjimpit, menulis, dan sebagainya.
• Kemampuan bicara dan bahasa  kemampuan untuk memberikan respons
terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti perintah dan sebagainya
• Sosialisasi dan kemandirian  kemampuan mandiri anak (makan sendiri,
membereskan mainan selesai bermain}, berpisah
PENGUKURAN ANTROPOMETRI
• BERAT BADAN
• TINGGI BADAN
• LINGKAR KEPALA
• LINGKAR LENGAN ATAS
• IMT
BERAT BADAN
 Untuk menimbang anak, gunakan timbangan dengan ciri-ciri
berikut:
• Kuat dan tahan lama
• Mempunyai presisi sampai 0,1 kg (100 gram)
• Sudah dikalibrasi
• Tidak menggunakan timbangan pegas untuk anak berumur
lebih dari 6 bulan
MENIMBANG BERAT BADAN
Menggunakan Timbangan Bayi (“Baby Scale”):
» Letakkan timbangan ditempat yang rata dan datar
» Pastikan jarum timbangan menunjukkan angka nol

» Timbang bayi dengan pakaian minim/telanjang


» Baca dan catat berat badan anak sesuai dengan angka yang ditunjuk oleh jarum timbang
» Bila tersedia dapat digunakan timbangan digital (elektronik) atau Tared Scale (Uniscale). Bila tidak
ada, dapat menggunakan timbangan bayi (baby scale), dacin atau die-cast beam (spt detecto).
MENGUKUR
TINGGI/PANJANG BADAN
Posisi balita dan pengukur Posisi tangan asisten pengukur (memegang
telinga) dan posisi kepala

Posisi kaki yang benar, telapak kaki menempel


Posisi pengukur yang benar (mata tegak lurus pada papan penggeser
tegak lurus ke jendela baca alat
pengukur)
MENGUKUR
TINGGI BADAN PADA ANAK

Posisi microtoise di
Posisi microtoise setelah ditarik
lantai
sampai menunjukkan angka
nol

Posisi microtoise yang siap pakai


MENGUKUR LINGKAR KEPALA

• Gunakan pita pengukur yang tidak bisa diregangkan


• Lingkari kepala dengan pita pengukur di sekitar
lingkar kepala seluas mungkin
• Bagian dahi paling lebar di atas alis  melewati
atas telinga  Bagian paling menonjol dari
belakang kepala •
• Lakukan pengukuran tiga kali dan pilih pengukuran
terbesar dengan ketelitian 0,1 cm
• Pengukuran lingkar kepala harus dilakukan pada
hari pertama kehidupan

https://www.cdc.gov/zika/pdfs/microcephaly_measuring.pdf https://mimosbabypillow.com/pages/how-to-measure-baby-head-circumference
https://www.cdc.gov/zika/pdfs/microcephaly_measuring.pdf

Lingkar Kepala Bayi baru lahir normal: 33-35 cm


MENGUKUR LINGKAR LENGAN ATAS

Lingkar otot lengan atas berkorelasi


dengan pengukuran massa otot total.
Karena otot berfungsi sebagai
cadangan protein utama tubuh 
maka pengukuran ini dianggap
sebagai indeks penyimpanan protein
tubuh.
MENGUKUR IMT

Indeks massa tubuh (IMT) adalah indeks sederhana dan paling


umum digunakan yang digunakan untuk mengklasifikasikan
kelebihan berat badan dan obesitas

Pada anak-anak dan remaja, IMT digunakan untuk mengetahui


apakah seorang anak atau remaja kekurangan berat badan,
dengan berat badan yang sehat, kelebihan berat badan, atau
obesitas.

Rumus: berat badan dalam kilogram dibagi dengan kuadrat


tingginya dalam meter (kg / m2)
SCREENING TUMBUH KEMBANG

SDIDTK/KPSP

DENVER II
KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN

Formulir KPSP adalah alat/instrumen NORMAL atau


yang digunakan untuk mengetahui ADA
perkembangan anak PENYIMPANGAN ??

Tipe KPSP berdasarkan usia :


3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, 72 bulan
Bila anak berusia diantaranya maka KPSP yang digunakan adalah yang
lebih kecil dari usia anak.
Contoh : bayi umur umur 7 bulan maka yang digunakan adalah KPSP 6
bulan. Bila anak ini kemudian sudah berumur 9 bulan yang diberikan
adalah KPSP 9 bulan.
• Formulir KPSP digunakan
menurut umur
• Alat bantu pemeriksaan
berupa:
Pensil, kertas, bola
sebesar bola tenis,
kerincingan, kubus
berukuran sisi 2,5 cm (6
buah), kismis, kacang
tanah, potongan biskuit
kecil ukuran 0.5 – 1 cm
Cara menggunakan KPSP

1. Tentukan umur anak dengan menjadikannya dalam


bulan
 Bila umur anak lebih dari 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan
 Bila umur anak kurang dari 16 hari dibulatkan menjadi 0 bulan

Contoh : bayi umur 3 bulan 16 hari dibulatkan menjadi 4 bulan


bila umur bayi 3 bulan 15 hari dibulatkan menjadi 3 bulan
Cara menggunakan KPSP

2. Baca dulu dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang ada. Bila


tidak jelas atau ragu-ragu tanyakan lebih lanjut agar mengerti
sebelum melaksanakan
3. Pertanyaan dijawab berurutan satu persatu.
4. Setiap pertanyaan hanya mempunyai satu jawaban YA atau
TIDAK.
5. Teliti kembali semua pertanyaan dan jawaban.
Interpretasi Hasil KPSP

bila dijawab bisa atau sering atau kadang-


YA
kadang

bila jawaban belum pernah atau tidak


TIDAK
pernah

HITUNG JUMLAH ‘YA’ DAN ‘TIDAK’


Interpretasi Hasil KPSP

Perkembangan anak sesuai dengan tahapan


• Bila jawaban YA = 9-10 perkembangan (S)

• Bila jawaban YA = 7 atau 8 Perkembangan anak meragukan (M)

• Bila jawaban YA = 6 atau kurang kemungkinan ada penyimpangan (P)

• Rincilah jawaban TIDAK pada nomer berapa saja


Perkembangan anak sesuai dengan tahapan perkembangan (S)

• Orangtua/pengasuh anak sudah mengasuh anak dengan baik.


• Pola asuh anak selanjutnya terus lakukan sesuai dengan bagan
stimulasi sesuaikan dengan umur dan kesiapan anak.
• Keterlibatan orangtua sangat baik dalam tiap kesempatan
stimulasi. Tidak usah mengambil momen khusus. Laksanakan
stimulasi sebagai kegiatan sehari-hari yang terarah.
• Ikutkan anak setiap ada kegiatan Posyandu.
Perkembangan MERAGUKAN (M)

• Konsultasikan nomer jawaban tidak, mintalah jenis stimulasi apa yang diberikan
lebih sering .
• Lakukan stimulasi intensif selama 2 minggu untuk mengejar ketertinggalan anak.
• Bila anak sakit lakukan pemeriksaan kesehatan pada dokter/dokter anak.
Tanyakan adakah penyakit pada anak tersebut yang menghambat
perkembangannya.
• Lakukan KPSP ulang setelah 2 minggu menggunakan daftar KPSP yang sama
pada saat anak pertama dinilai.
• Bila usia anak sudah berpindah golongan dan KPSP yang pertama sudah bisa
semua dilakukan. Lakukan lagi untuk KPSP yang sesuai umur anak.
Perkembangan MERAGUKAN (M)

– Misalnya umur anak sekarang adalah 8 bulan 2 minggu, dan ia hanya


bisa 7-8 YA. Lakukan stimulasi selama 2 minggu. Pada saat menilai
KPSP kembali gunakan dulu KPSP 6 bulan. Bila semua bisa, karena
anak sudah berusia 9 bulan, bisa dilaksanakan KPSP 9 bulan.
• Lakukan skrining rutin, pastikan anak tidak mengalami
ketertinggalan lagi.
• Bila setelah 2 minggu intensif stimulasi, jawaban masih (M) = 7-
8 jawaban YA. Konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau
ke rumah sakit dengan fasilitas klinik tumbuh kembang.
Screening Tumbuh Kembang dengan DENVER II
Kalkulasi usia anak untuk pemeriksaan TumBang
KPSP/Denver II
Hari Bulan Tahun
• 03 - 10 - 2019

• 15 - 07 - 2019
• ------------------- -
• 18 - 2 - 0 pakai KPSP
tanggal pemeriksaan: 3 10 2019
33 9
tgl lahir 21 08 2016

12 1 3

37 bulan
• Hockenberry, M.J., &Wilsoin, D. (2009). Wong’s essentials of
pediatric nursing. ( 8thed.). St.Louis: Mosby Elsevier
• Bowden, V.R. & Greenberg, CS. (2010). Children and their
families. The continum of care (2nd ed). Philadelpia: Lippincott
Williams & Wilkins Children : A Clinical Guide. Hoboken, NJ,
USA: Wiley-Blackwell, 2009.
•  

Anda mungkin juga menyukai