OLEH
SEPTY NORA, AMG
DINAS KESEHATAN KOTA SOLOK
PENGERTIAN
• Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan
lemak tubuh yang berlebih, sehingga BB seseorang jauh di atas
normal dan dapat membahayakan kesehatan. Sementara
overweight (kelebihan berat badan) adalah keadaan dimana BB
seseorang melebihi BB normal.
1. Faktor genetik
Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya
berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas.
Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan
bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.
2. Faktor lingkungan
Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan
serta bagaimana aktivitasnya). tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya
3. Faktor psikis
Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan. bisa menimbulkan kesadaran yang
berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial
4. Faktor kesehatan
Hipotiroidisme, Sindroma Cushing, Sindroma Prader-Willi, Beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan
seseorang banyak makan
5. Faktor obat-obatan
steroid dan beberapa anti-depresi bisa menyebabkan penambahan berat badan
6. Faktor perkembangan
Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang
disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa
memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal.
Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan
cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.
PENILAIAN ANTROPOMETRI
DAN PENENTUAN STATUS GIZI
4
CARA MENIMBANG BERAT BADAN
5
lanjutan…..
7
Prosedur Penimbangan Injak
Letakkan timbangan di tempat yang datar
7
Prosedur Penempatan Microtoise
FOTO SALAH
71
Baca angka pada jendela baca
dan mata pembaca harus
72 Posisikan kedua sejajar dengan garis merah
lutut dan tumit rapat
FOTO SALAH
Ditimbang 18 07 2013
Lahir 09 05 2001
Selisih 09 02 12
15
Cara Menghitung IMT
• IMT : menunjukan Indeks Massa Tubuh
-- menunjukan proporsi BB menurut TB
Merupakan cara termudah untuk memperkirakan obesitas serta berkolerasi tinggi dengan
massa lemak tubuh, serta mengidentifikasi resiko komplikasi medis.
15
Melakukan Penemuan Kasus dan
Tindak Lanjut
16
SKINFOLD THICKNESS
• Sedini mungkin
• Perubahan
perilaku
• Keseimbangan
asupan makan
dan aktivitas
fisik
20
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG
(PUGS)
A . PENGERTIAN PUGS :
1. Pedoman menyusun menu dan perilaku hidup sehat
untuk mencapai dan memelihara kesehatan dan gizi.
2. Pedoman untuk menyusun menu setiap kali makan yang
memuat aneka ragam makanan dan mengandung
seluruh sumber zat gizi yang dibutuhkan tubuh.
3. Salah satu bahan KIE bagi setiap individu/ orang untuk
mencapai status gizi dan berperilaku gizi yang baik dan
benar
21
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG
(PUGS) UNTUK ANAK SEKOLAH
(lanjutan)
B. KEGUNAAN PUGS :
22
PUGS
1. Makanlah aneka ragam makanan.
2. Makanlah makanan untuk memenuhi
kecukupan energi.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat
setengah dari kebutuhan energi.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai
seper-empat dari kecukupan energi.
5. Gunakan garam beryodium.
6. Makanlah makanan sumber zat besi.
7. Biasakan makan pagi.
8. Minumlah air bersih aman dan cukup
jumlahnya.
9. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara
teratur.
10. Hindari minum minuman beralkohol
11. Makanlah makanan yang aman bagi
kesehatan.
12. Bacalah label pada makanan yang dikemas.
23
4 pilar gizi seimbang
1. Mengonsumsi makanan
beragam
2. Membiasakan perilaku
hidup bersih
3. Melakukan aktivitas fisik
4. Mempertahankan dan
memantau BB normal
24
PERAN KELUARGA :
• PENGUKURAN ANTROPOMETRI
IMT = BB( kg )
TB (m) x TB ( m)
PENGKAJIAN STATUS GIZI
• ANAMNESIS RIWAYAT MAKAN
1. Metoda Kuantitatif (Food Recall 24 jam)
: mengetahui tingkat asupan energi,
:mengetahui pencapaian asupan thd
kebutuhan
Hamil
Timester 1 +0,3 +0,3 +4 +200 +0,4 +0,2 +10
Kelompok BB Kalsium Fosfor Magnesium Besi2) Iodium 3) Seng4) Selenium Mangan Fluor Tembaga Kromium Natrium Kalium
umur (/kg) (mg) (mg) (mg) (mg) (g) (mg) (g) (mg) (mg) (mg) (µg) (mg) (mg)
Bayi/Anak
6 200 0,2
0 – 6 bln 100 30 0.25 90 1.5 5 0,003 0.01 200 120 400
9 250 5,5
7 – 11 bln 250 54 10 90 4 10 0,6 0.4 220 200 700
13 650 11
1-3 thn 500 65 7 90 4 17 1,2 0.6 340 250 1000
19 1000 15
4-6 thn 500 95 8 120 5 20 1,5 0.8 440 300 1400
27 1000 20
7-9 thn 500 135 10 120 6 20 1,7 1.2 570 400 1600
Pria (thn)
34 1200 25
10-12 1250 153 13 120 7 20 1,9 1.7 700 500 2000
46 1200 30
13-15 1250 207 19 150 8 30 2,2 2.3 795 500 2000
56 1200 35
16-18 1250 252 13 150 8 30 2,3 2.7 890 500 2000
60 1100 35
19-29 700 360 13 150 6 30 2,3 2.7 900 500 2000
62 1000 35
30-49 700 372 13 150 7 30 2,3 3.0 900 500 2000
62 1000 30
50-64 700 372 13 150 7 30 2,3 3.0 900 300 2000
60 1000 30
65-80 700 360 13 150 7 30 2,3 3.0 900 200 2000
58 1000 30
80+ 700 348 13 150 7 30 2,3 3.0 900 200 2000
Wanita (thn)
36 1200 21
10-12 1250 162 14 120 6 20 1,6 1.8 700 500 2000
46 1200 22,5
13-15 1250 207 26 150 8 30 1,6 2.4 795 500 2000
50 1200 24
16-18 1250 225 26 150 7 30 1,6 2.5 890 500 2000
54 1100 25
19-29 700 324 26 150 5 30 1,6 2.5 900 500 2000
55 1000 25
30-49 700 330 26 150 5 30 1,8 2.7 900 500 2000
55 1000 20
50-64 700 330 12 150 5 30 1,8 2.7 900 300 2000
54 1000 20
65-80 700 324 12 150 5 30 1,8 2.7 900 200 2000
53 1000 20
80+ 700 318 12 150 5 30 1,8 2.7 900 200 2000
Penatalaksanaan diet
Adalah:
- Implementasi Keb. Energi, Zat Gizi Makro,
Zat Gizi Mikro RANCANGAN MENU
a. PRINSIP DIET
- intake < out put energi
- pengurangan energi bertahap
- KH 50-60%, Lemak 20-30%, Protein 10%
- Tinggi Serat
penatalaksanaan diet
b. SYARAT DIET
- 3x makan lengkap 2-3x selingan
- penurunan energi 300-500 Kkal
- BM beragam, pengolahan bervariasi dan
rendah lemak
- Edukasi/Konseling
Pagi Nasi
Dadar telur sayuran
Oseng
Tu m is s a y u r a n
Susu rendah lemak
Selingan Jus Mangga
Siang Nasi
Ikan Bakar
Ta h u B a c e m
Sayur asem
Pepaya
Selingan Rujak buah
Malam Nasi
Ayam panggang
Ta h u i s i s a y u r a n
Cap cay sayuran
Jambu biji
PENATALAKSANAAN DIET
Anjuran Gizi
• 3x makan lengkap, 2-3x selingan
• Diutamakan KH Kompleks (roti gandum, beras merah,
bayam, daun singkong, brokoli, mangga, pepaya,
pisang)
• Protein (BM hewani yg rendah lemak, BM nabati
meningkatkan asupan serat)
• Buah selalu ada (pengolahan tdk ditambah susu dan
gula, hindari yg berkalori tinggi)
• Pengolahan : mengukus, menumis, mengetim,
memanggang
• Makanan jajan kaya serat, padat gizi
c. alur konseling
INTERVENSI
f. Anjuran Gizi
1. Konsumsi sayur dan buah ++
2. Hindari minuman manis (soft drink, sirup, minuman kemasan)
3. Hindari kegiatan yg bersifat statis (menonton TV, main game, tidur)
4. Aktifitas fisik >1 jam/hari
5. Membawa bekal
6. Biasakan makan bersama keluarga
7. Tidak menunda rasa lapar terlalu lama
8. Tidak menyimpan makanan yang tinggi kalori, tinggi lemak
9. Sarapan pagi
10. Makanlah degan perlahan
11. Tidak makan sambil menonton televisi.
12. Melibatkan seluruh anggota keluarga
13. Mengijinkan anak mengatur sendiri jumlah makanannya .
Contoh kasus: Tatalaksana gizi kasus obesitas anak
g. Monitoring Evaluasi
1. Penurunan berat badan, dengan menimbang tiga kali
seminggu.
2. Asupan makanan setiap hari.
3. Pola makanan seimbang untuk asupan sehari-hari.
4. Peningkatan aktivitas fisik.
5. Penerapan anjuran gizi
Anjuran diet
• Dianjurkan selalu ada sayuran dan buah dalam menu sehari.
ERT 140728 49
DEFINISI AKTIVITAS FISIK
• setiap gerakan tubuh yang diakibatkan kerja otot2 rangka dan
menghasilkan pengeluaran tenaga & energi (pembakaran
kalori)
• semua kegiatan yang dilakukan dari mulai bangun pagi sampai
tidur di malam hari (24 jam)
• diukur dalam kilokalori
• Contoh: aktivitas menyapu rumah mengeluarkan energi
3,90 kkal/menit
CATATAN AKTIVITAS FISIK ANAK
NO KATEGORI KEGIATAN
1. Rendah mandi, berpakaian, makan, masak, cuci
piring, cuci pakaian, setrika, beres2 rumah,
membereskan tempat tidur, sapu lantai,
jalan-jalan, mengasuh adik bayi , main
musik,
2. Sedang cuci mobil, pel, sapu halaman, mengasuh
adik balita, jalan kaki, jogging, renang,
senam, menari, ballet, sepeda
3. Tinggi sepatu roda, skate board, kompetisi (sepak
bola, futsal, tennis, bulu tangkis, basket,
voli, softball, basket)
ERT 140728 51
ALUR PEMERIKSAAN ANAK GEMUK/OBESITAS
Konseling
Layak Tidak layak
Monitoring Terapi
ERT 140728 52
LF/OR BAIK
• Dimulai sejak dini tidak ada kata terlambat
• Pilih sesuai kesenangan, kemampuan & minat
• Sesuai kondisi fisik medis:
– Kegemukan/obesitas: latihan intensitas sedang,
durasi cukup, hindari gerakan yang membebani
sendi penyangga tubuh, lutut & kaki
• Tidak menimbulkan dampak negatif:
– cedera & keluhan fisik
ERT 140728 53
LF/OR BENAR
• Dilakukan bertahap
• Tahap latihan:
– Pemanasan & peregangan
– Latihan inti bervariasi sesuai minat &
kesenangan
– Pendinginan & peregangan
ERT 140728 54
LF/OR TERATUR
WHO AF 4 kategori:
• Hidup aktif: setiap hari melakukan AF ringan-sedang
selama > 10 menit
• AF utk sehat: setiap hari melakukan AF sedang-berat
selama > 30 menit
• LF utk bugar: 3-5x/minggu melakukan AF sedang-berat
selama > 20 menit
• LF utk OR: durasi & frekuensi tergantung tingkat KJ
seseorang dg LF terprogram
ERT 140728 55
TATALAKSANA PENYAKIT PENYERTA
KEGEMUKAN DAN OBESITAS
Prinsip Tata Laksana Penyakit Penyerta
Kegemukan dan Obesitas
• Terapi Konvensional
– Pola makan yang benar
– Pola aktivitas fisik yang benar
– Modifikasi perilaku dengan orangtua sebagai panutan
serta melibatkan anggota keluarga, teman, dan guru
• Kebutuhan kalori
BB Akt
= RDA menurut height age x BB Ideal
= 55 x 37 = 2035 kal
• Jalur : oral
BB Ideal • Bentuk, komposisi & pantangan
tergantung penyakit penyerta
• Monitoring
Height Age
Aplikasi pola makan
• Pemberian diet seimbang sesuai requirement daily allowances (RDA)
– Komposisi karbohidrat 50-60%, lemak 30%, dan protein cukup untuk tumbuh
kembang normal (15-20%)
– Bentuk dan jenis makanan harus dapat diterima anak, serta tidak dipaksa
mengonsumsi makanan yang tidak disukai
– Pengurangan kalori berkisar 200–500 kalori sehari dengan target penurunan
berat badan 0,5 kg per minggu
– Penurunan berat badan ditargetkan sampai mencapai kira-kira 20% di atas berat
badan ideal atau cukup dipertahankan agar tidak bertambah karena
pertumbuhan linier masih berlangsung
• Terjadwal
– Makan besar 3x/hari dan camilan 2x/hari yang terjadwal (camilan diutamakan
dalam bentuk buah segar)
– Diberikan air putih di antara jadwal makan utama dan camilan, serta
– Lama makan 30 menit/kali
Pola aktivitas fisis yang benar
• Center for Disease Control and Prevention Amerika Serikat
menganjurkan anak dan remaja harus melakukan latihan fisis setiap
hari selama 60 menit atau lebih, yang terdiri dari aktivitas aerobik,
penguatan otot, dan penguatan tulang
– Aktivitas aerobik
• Latihan fisis yang dapat dilakukan setiap hari selama 60 menit atau lebih
• Contoh aktivitas aerobik dengan intensitas sedang (jalan cepat) atau intensitas
bugar (lari)
• Aktivitas aerobik dengan intensitas bugar dilakukan paling sedikit tiga kali
dalam satu minggu.
– Penguatan otot (muscle strengthening)
• Contoh senam atau push-up, dilakukan paling sedikit tiga kali dalam satu
minggu sebagai bagian dari total latihan fisis selama 60 menit atau lebih
– Penguatan tulang (bone strengthening)
• Contoh lompat tali atau berlari, dilakukan paling sedikit tiga kali dalam satu
minggu sebagai bagian dari total latihan fisis selama 60 menit atau lebih
Aplikasi aktivitas fisis
Kelompok Usia
Tipe Latihan
fisis Anak Remaja
Aerobik Rekreasi aktif, seperti mendaki, bermain skateboard Rekreasi aktif, seperti bermain kano, mendaki, ski, bermain skateboard atau
dengan atau sepatu roda sepatu roda
intensitas Jalan cepat
sedang Bersepeda
Melakukan pekerjaan rumah atau halaman, seperti menyapu atau mendorong
mesin pemotong rumput
Bermain dengan gerakan melempar dan menangkap, seperti baseball, softball,
bola basket, dan bola voli
Aerobik Bermain aktif, seperti berlari dan mengejar Bermain aktif berlari dan mengejar, seperti sepak bola
dengan Bersepeda Bersepeda
intensitas Melompat tali Melompat tali
bugar Bela diri, seperti karate Bela diri, seperti karate
Berlari Berlari
Olahraga, seperti hoki es atau lapangan, bola basket, Olahraga, seperti tenis, hoki es atau lapangan, bola basket, berenang
berenang, tenis, atau senam Menari
Aerobik
Cheerleading atau senam
• Pengawasan sendiri terhadap berat badan, masukan makanan, dan aktivitas fisis,
serta mencatat perkembangannya
• Kontrol terhadap rangsangan/stimulus,
– Contoh : tidak makan/ngemil pada saat menonton televisi karena menonton televisi dapat menjadi
pencetus makan
– Orangtua diharapkan dapat meniadakan semua stimulus di sekitar anak yang dapat merangsang
keinginan untuk makan
• Mengubah perilaku makan
– Belajar mengontrol porsi dan jenis makanan yang dikonsumsi, serta mengurangi makanan camilan
• Penghargaan
– Orangtua dianjurkan untuk memberikan dorongan, pujian terhadap keberhasilan atau perilaku
sehat yang diperlihatkan anaknya, misalnya makan makanan menu baru yang sesuai dengan
program gizi yang diberikan, berat badan turun, dan mau melakukan olahraga
• Pengendalian diri
– Contoh : dapat mengatasi masalah apabila menghadapi rencana bepergian atau pertemuan sosial
yang memberikan risiko untuk makan terlalu banyak, yaitu dengan memilih makanan yang
berkalori rendah atau mengimbanginya dengan melakukan latihan tambahan untuk membakar
energi
Modifikasi perilaku
• Orangtua, anggota keluarga, teman, dan guru harus
dilibatkan dalam tata laksana obesitas
– Peran orangtua/keluarga dalam mengobati sangat efektif dalam
penurunan berat badan atau keberhasilan pengobatan dengan
menyediakan nutrisi yang seimbang
– Seluruh anggota keluarga ikut berpartisipasi dalam program diet,
mengubah perilaku makan dan aktivitas yang mendukung
keberhasilan anak, serta menjadi bagian dari keseluruhan program
komprehensif tersebut.
– Guru dan teman sekolah juga diharapkan ikut mendukung tata
laksana obesitas
• Contoh : memberikan pujian bila anak yang gemuk berhasil mengikuti
program diet atau menurunkan berat badannya, dan sebaliknya tidak
mengejek anak gemuk.
Penyakit Penyerta Kegemukan dan Obesitas
pada Anak
ASMA
• Manifestasi Klinis
– Napas pendek, batuk dan mengi, intoleransi
aktivitas fisik
– Ekspirasi memanjang
• Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium
–-
• Tata Laksana
– Sesuai tatalaksana asma di Puskesmas
Gangguan Tidur (obstructive sleep
apnea/sindrom hipoventilasi obesitas)
• Manifestasi klinis
– Mengorok yang disertai henti napas saat tidur
– Sering terbangun saat tidur
– Mengantuk di siang hari
– Pembesaran tonsil
• Tata Laksana
– Rujuk RS
Diabetes Melitus tipe-2
• Manifestasi Klinis
– Sering kencing, anak yang sudah tidak
ngompol, jadi ngompol lagi
– Sering haus/ banyak minum
– Sering lapar/ banyak makan
– Berat badan menurun.
– Seringkali tanpa gejala khas
Lanjutan ......
Tatalaksana
◦ Rujuk RS
Hiperlipidemia
• Manifestasi Klinis
– Umumnya tanpa gejala
• Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium
– Profil lipid darah (kolesterol total, trigliserida,
LDL, dan HDL)
– Nilai normal lipid darah
• Kolesterol total <200 mg/dL
• Trigliserida <110 mg/dL
• LDL <110 mg/dL
• HDL >40 mg/dL
Lanjutan Hiperlipidemia........
Tatalaksana :
Diet National Cholesterol Education Program
(NCEP) step I :
- asupan lemak ≤ 30% dari kalori total
- kolesterol < 300 mg/dL, dan
- asam lemak jenuh < 10% dari kalori total
selama 8 minggu dan dilakukan
pemeriksaan profil lipid darah ulang
Hasil profil lipid darah ulang tidak normal
Klasifikasi
• Derajat 1
• Tekanan darah sistolik atau diastolik di atas P95 – P99
+ 5 mmHg menurut jenis kelamin, usia, dan tinggi
badan berdasarkan Tabel Tekanan Darah The National
Heart Lung, Blood Institute
• Derajat 2
• Tekanan darah sistolik atau diastolik di atas P99 + 5
mmHg menurut jenis kelamin, usia, dan tinggi badan
berdasarkan Tabel Tekanan Darah The National Heart
Lung, Blood Institut
Kurva CDC
2000
Anak laki-laki,
usia 12 tahun,
TB 144 cm,
tekanan darah
130/90 mmHg
• Manifestasi Klinis
– Nyeri perut hebat yang hilang timbul di perut kanan
atas dan ulu hati
• Tatalaksana
– Rujuk RS
Penyakit Blount
Manifestasi Klinis
– Biasanya timbul di usia setelah 8 tahun.
– Bengkok pada tungkai, tanpa nyeri
Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium
– Pencitraan tulang tungkai bawah
Tatalaksana
– Rujuk ke dokter spesialis bedah tulang/ ortopedi
Hale, JM. Blount's Disease: A Brief, Illustrative Overview.
http://www.hss.edu/conditions_blount-disease-brief-illustrative-overview.asp
Skoliosis
Manifestasi Klinis :
Nyeri Punggung
Pemeriksaan Penunjang dan
Laboratorium :
Pencitraan tulang
belakang
Tatalaksana :
Rujuk ke dokter spesialis
bedah tulang/ ortopedi
dan spesialis rehabilitasi
medik
http://www.scoliosisdoc.com/2011/10/a-three-dimensional-approach-to-
treating-scoliosis/
Akantosis Nigrikans
• Manifestasi Klinis
– Sering kali ditemukan pada anak obes
– Merupakan tanda peningkatan risiko terhadap
resistensi insulin
• Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium
– Seperti pada pemeriksaan diabetes
• Tatalaksana
– Bila ditemukan dengan diabetes Rujuk RS
Iritasi dan Lecet di Daerah Lipatan
• Manifestasi Klinis :
- sering ditemukan pada obesitas berat
- disebabkan karena kontak antar kulit
akibat gesekan dan lembab
• Tatalaksana :
Rujuk ke RS
ERT 140728 90