Anda di halaman 1dari 38

4.

GIZI
TUJUAN

1. Memahami gizi dalam daur kehidupan

1. Memahami gizi seimbang

1. Memahami prinsip gizi seimbang


Daur kehidupan, atau siklus kehidupan, berkaitan erat dengan asupan gizi manusia.

Tahap : telur yang telah dibuahi – fetus (janin) – bayi di bawah usia 6 bulan – balita –
anak-anak – remaja – dewasa – dan lanjut usia.

Dari semua tahapan ini, terdapat dua masa saat tubuh kita mengalami proses
pertumbuhan yang sangat pesat, yaitu saat bayi dan remaja.

Penting sekali untuk kita menjaga asupan gizi setiap saat


Beberapa Masalah Gizi pada Remaja
…Beberapa Masalah Gizi pada Remaja
…Beberapa Masalah Gizi pada Remaja
1. MENGONSUMSI MAKANAN YANG
BERANEKA RAGAM
• "Isi Piringku" dan dituangkan dalam Peraturan
Menteri Kesehatan No 41 Tahun 2014.
• Isilah 2/3 bagian dari setengah piring masing-
masing untuk makanan pokok dan untuk
sayuran.
• 1/3 bagian dari setengah piring masing-masing
untuk lauk-pauk dan untuk buah.
• Dalam satu hari, kita dianjurkan untuk makan
sumber karbohidrat 3-4 porsi, makan sayur 3-4
porsi, buah 2-3 porsi, makanan sumber protein
hewani dan nabati 2-4 porsi.
2. POLA HIDUP AKTIF DAN BEROLAH RAGA

• Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran


energi.
• Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur membawa manfaat: Peredaran
darah yang lancar, kebugaran tubuh yang terjaga, menurunnya risiko
penyakit tidak menular (misalnya penyakit kardiovaskuler (pembuluh
darah), diabetes (kencing manis), serta hipertensi (tekanan darah tinggi

• Aktifitas fisik juga dapat memperlancar sistem metabolisme tubuh, serta


memperkuat otot dan kepadatan tulang.
• Anak dan remaja dianjurkan untuk melakukan aktivitas
fisik tingkat sedang hingga berat selama 60 menit dalam
sehari (akumulasi).

• Disarankan jenis aktivitas fisiknya adalah kegiatan aerobik


seperti jalan cepat, berlari, naik sepeda, berenang, dan
lompat tali.
3. MENERAPKAN POLA HIDUP
BERSIH DAN SEHAT
…MENERAPKAN POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Khusus untuk kebersihan personal remaja:

1. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih setiap selesai


menggunakan toilet, sebelum dan sesudah makan, dan setiap
selesai beraktivitas di luar rumah
2. Menggunakan air bersih setiap hari
3. Mandi sehari dua kali
4. Menyikat gigi sebelum beraktivitas di pagi hari, setelah makan,
dan sebelum tidur
5. Menggunakan jamban sehat yakni yang tertutup
6. Menggunting kuku seminggu sekali
4. MENJAGA BERAT BADAN IDEAL

Persiapan: ❑ Perhatikan posisi kaki tepat ditengah alat


❑ Ambil timbangan timbang, sikap tenang (JANGAN
❑ Letakan alat timbangan pada lantai yang BERGERAK-GERAK) & kepala
keras & datar. tidak menunduk (memandang lurus
❑ Membuka alas kaki & jaket serta kedepan).
mengeluarkan isi kantong yang berat, ❑ Jarum di kaca jendela alat timbang akan
seperti kunci, handphone, dll. bergerak & tunggu sampai diam/tidak
❑ Pastikan timbangan pada nilai berubah (STATIS).
pengukuran pada angka 0. ❑ Catat angka yang ditunjuk oleh jarum
berhenti dan isikan pada Formulir/Buku
Prosedur Penimbangan: Rapot Kesehatan Remaja.
❑ Naik keatas timbangan ❑ Minta remaja turun dari alat timbang.
dengan posisi kaki ❑ Jarum pada alat timbang akan berada
tepat di tengah alat timbang tetapi tidak pada
menutupi layar timbangan. posisi 0 secara otomatis.
Pengukuran Tinggi Badan

Persiapan

Penempatan Alat Ukur (Microtoise) :


1. Letakan microtoise di lantai yang rata & menempel pada
dinding yang tegak lurus.
2. Tarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai angka
pada jendela baca menunjukan angka nol.
3. Paku/tempelkan ujung pita meteran pada dinding.
Prosedur Pengukuran Tinggi Badan
1) Lepaskan alas kaki ( sandal/sepatu), 6.Gerakan alat geser sampai menyentuh
topi (penutup kepala). bagian atas kepala. Pastikan alat geser berada
2) Pastikan alat geser berada diposisi di tepat tengah kepala. Dalam keadaan ini
atas. bagian belakang alat geser harus tetap
3) Berdiri tegak, persis dibawah alat menempel pada dinding.
geser. 7.Baca angka tinggi badan pada jendela baca
4) Posisi kepala dan bahu bagian ke arah angka yang lebih besar
belakang, lengan, pantat dan tumit 8.Apabila alat pengukur lebih rendah dari yang
menempel pada dinding tempat diukur, pengukur harus berdiri diatas bangku
microtoise di pasang. agar hasil pengukuran benar.
5) Pandangan lurus ke depan, dan 9.Pencatatan dilakukan dengan ketelitian
tangan sampai satu angka dibelakang koma (0,1 cm) ?
dalam posisi tergantung bebas. Contoh : 153,3 cm; 160,0 cm; 163,9 cm.
Pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT)
Contoh:
Remaja Laki-Laki, Lahir 24 April 2004
(16 Tahun)
BB = 38 kg
TB = 148 cm (1,48 m)

IMT = 38 kg
1,48 m x 1,48 m

= 38 kg
= 17.35 (Status Gizi ??)
2,1904 m
Grafik Indeks Massa Tubuh (IMT) Berdasarkan Umur
untuk Remaja Laki-Laki

OBESITAS / SANGAT GEMUK

GEMUK

NORMAL

NORMAL

NORMAL

KU
R
U
S
SANGAT KURUS
Grafik Tinggi Badan Berdasarkan Umur untuk Remaja Laki-Laki

NORMA
L PENDEK
Tentukan Status Gizi dan Perawakan

Remaja Putri Lahir 9 Oktober 2002


(18 Tahun) , BB = 53 Kg, TB = 154
cm, maka status gizi dan
perawakannya adalah ?
BB = 53 kg
TB = 154 cm (1,54 m)
IMT = 53 kg
1,54 m x 1,54 =
53 kg
2,37 m
= 22.46 (Status Gizi ??)
Grafik Indeks Massa Tubuh (IMT) Berdasarkan Umur
untuk Remaja Perempuan

OBESITAS / SANGAT GEMUK

GEMUK

NORMAL

NORMAL

NORMAL

KURUS

SANGAT
KURUS
Grafik Tinggi Badan Berdasarkan Umur untuk Remaja Perempuan

NORMAL

PENDEK
5. ANEMIA DAN
TABLET TAMBAH DARAH
TUJUAN

1. Memahami Anemia

1. Memahami pencegahan anemia

1. Memahami manfaat dan penggunaan


Tablet Tambah Darah
Anemia dan Tablet Tambah Darah

• Salah satu masalah gizi yang paling Gejala Anemia :


sering dijumpai pada remaja adalah ❑ Badan terasa lemah, lesu, dan
anemia. mudah capek, yang juga dikenal
dengan istilah 5 L (Lesu, Letih,
• Anemia adalah masalah kesehatan Lemah, Lelah, Lalai)
yang terjadi saat jumlah sel darah ❑ Sakit kepala dan pusing (‘kepala
merah dalam tubuh lebih rendah terasa berputar’)
dibandingkan dengan jumlah ❑ Mata berkunang- kunang
normalnya (HB < 11.5) ❑ Mudah mengantuk,
❑ Cepat capai
❑ Sulit konsentrasi akibat
kurangnya oksigen dalam
jaringan otak dan otot.
Pencegahan Anemia
Halaman
Utama
Setelah install aplikasi, muncul halaman sebagai
berikut. Jika belum melakukan registrasi, maka pilih
“Daftar”
Loąi
• n
Setelah melakukan registrasi, akan
Kembali ke halaman utama, lalu
pilih “Masuk”
• Selanjutnya, masukan username
dan kata sandi
• Pilih “Masuk”
V
V

Halaman
Beranda

Setelah Masuk, akan muncul halaman Beranda yang di


dalamnya terdapat informasi pengguna dan Riwayat
Minum TTD dan Ukur
• Pilih “Minum & Ukur”
pada menu bagian bawah
• Pada bagian TTD,
masukan
Minum data, yaitu:
1)Jumlah TTD yang diminum
2)Sumber TTD
3)Deskripsi
• Lalu pilih ‘Simpan’
• Konfirmasi simpan data dan pilih
‘Submit’
Minum TTD dan
Ukur
• Pilih “Minum & Ukur” pada
menu bagian bawah
• Pada bagian Ukur Masukan
data, yaitu:
1) Tanggal Ukur
2) BB (Berat Badan)
3)TB (Tinggi Badan)
4)HB (Kadar Hb)
• Lalu pilih ‘Simpan’
• Konfirmasi simpan data dan
pilih ‘Submit’
V V
V

Riwayat
V

Riwayat minum TTD dan


Ukur dapat dilihat pada
Beranda
Pencegahan Anemia pada Remaja Putri dengan CERIA
SEKOLA MASYARAKA
H T
UKS Karang Taruna
Posyandu
PUSKESMAS Remaja

PKPR

Rekap Rekap Rekap


Per Rekap Per Desa
Individu Individu
Sekolah

Dinkes Pusa
Kab/Kota Dinkes t
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai