Anda di halaman 1dari 22

 Antropometri adalah Ilmu yang mempelajari ukuran-ukuran

pada tubuh manusia. (anthropos : manusia, metri :


pengukuran).
 Antropometri Adalah suatu pengukuran dari bermacam-
macam ukuran fisik dan komposisi tubuh pada berbagai
kelompok umur dan tingkat gizinya.
 Ukuran fisik : Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), Lingkar
Kepala, Lingkar Lengan Atas (LILA).
 Berbagai kelompok umur : standar berbeda untuk tingkat
umur tertentu misal: untuk balita lain dengan untuk dewasa.
 Dimulai sejak Hipocrates pada 400 masehi mengenai bentuk
tubuh yang tinggi, kurus dan pendek kurus
Ciri yang menggambarkan dimensi tubuh.
Dimensi tubuh : tinggi badan, berat badan, lingkar tubuh, komposisi
lemak.
Diintegrasikan dengan temuan riwayat dan sistim review dengan
hasil tes lainnya
Digunakan untuk penegakan diagnosa
 Anthropometri Gizi (Nutritional Anthropometry) adalah
Pengukuran ukuran tubuh untuk menentukan status gizi &
tumbuh kembang anak..
 Anthropometri Endokrin adalah Pengukuran ukuran tubuh
untuk menentukan normal tidaknya perkembangan fisik &
perkembangan tanda tanda seks primer dan sekunder dalam
hubungan dengan proses maturasi.
 Anthropometri praktis lainnya : seperti estetika
Berat Badan
Tinggi Badan
 Lingkar Kepala
Panjang Depa
Panjang Segmental
Pengukuran Lingkar Segmen
 Pengukuran Lingkar Lengan Atas
 Lingkar Lengan Bawah
 Lingkar Tangan
 Lingkar Tungkai Bawah
 Lingkar Tungkai Atas
 Lingkar Kaki
 Lingkar Panggul
Dilakukan pada bayi dengan timbangan bayi
Dilakukan untuk anak dan orang dewasa yang dapat berdiri
dengan menggunakan “beam balance scale”
Alat :
Timbangan berat badan digital merek AND dengan kapasitas
150 kg dan ketelitian 50 gram; menggunakan baterai alkaline
3A sebanyak 2 buah.
Timbangan berat badan digital sangat sederhana
penggunaannya, namun diperlukan pelatihan petugas agar
mengerti dan dapat menggunakannya secara sempurna.
Pedoman penggunaan timbangan berat badan ini harus
dipelajari dengan benar untuk hasil yang optimal.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menggunakan
timbangan digital
Persiapan:
 Pasang baterai pada bagian bawah alat
timbang (Perhatikan Posisi Baterai).
 Pasang 4 (empat) kaki timbangan pada
bagian bawah alat timbang (Kaki
Timbangan Harus Dipasang Dan Tidak
Boleh Hilang).
 Letakan alat timbang pada lantai yang
datar
 Responden yang akan ditimbang diminta
membuka alas kaki dan jaket serta
mengeluarkan isi kantong yang berat
seperti kunci.
Prosedur :
Aktifkan alat timbang dengan cara menekan TOMBOL sebelah kanan (warna
BIRU). Mula-mula akan muncul angka 8,88, dan tunggu sampai muncul
angka 0,00. Bila muncul bulatan (O) pada ujung kiri kaca display, berarti
timbangan siap digunakan.
Responden diminta naik ke alat timbang dengan posisi kaki tepat di tengah
alat timbang tetapi tidak menutupi jendela baca.
Perhatikan posisi kaki responden tepat di tengah alat timbang, sikap tenang
(JANGAN BERGERAK-GERAK) dan kepala tidak menunduk (memandang
lurus kedepan).
Angka di kaca jendela alat timbang akan muncul, dan tunggu sampai angka
tidak berubah (STATIS).
Catat angka yang terakhir (ditandai dengan munculnya tanda bulatan O
diujung kiri atas kaca display) dan isikan pada kolom: Berat Badan pada
formulir RKD.IND. Bagian XI. No 1. Angka hasil penimbangan dibulatkan
menjadi satu digit misal 0,51 - 0,54 dibulatkan menjadi 0,5 dan 0,55 - 0,59
dibulatkan menjadi 0,6.
Minta Responden turun dari alat timbang
Alat timbang akan OFF secara otomatis.
Untuk menimbang responden berikutnya, ulangi prosedur 1 s/d 3. Demikian
pula untuk responden berikutnya.
 Tergantung pada faktor lingkungan dan genetik. Tinggi badan manusia
beragam menurut pengukuran antropometri. Kelainan variasi tinggi badan
(sekitar 20% penyimpangan dari rata-rata) menyebabkan seseorang
mengalami bila tak lebih dari variasi tersebut
masih bisa dikatakan normal.
 Pertumbuhan rata-rata untuk setiap dalam populasi berbeda
secara bermakna, di mana pria dewasa rata-rata lebih tinggi daripada
wanita dewasa. Selain itu, tinggi badan manusia juga berbeda menurut
kelompok etnis.
 Pertumbuhan tinggi badan biasanya berhenti ketika lempeng pertumbuhan
(lempeng efifisis) di ujung tulang menutup. Penutupan ini terjadi sekitar
usia 16 tahun pada wanita atau 18 tahun pada pria. Tetapi, kadang-kadang
pada sebagian orang, baru menutup pada usia sekitar 20-21 tahun.

Microtoise,staturmeter alat ukur tinggi badan 200 cm adalah alat yang


digantung di tembok setinggi 200 cm atau 2 meter dari lantai.
Cara Pengukuran Berdiri membelakangi dinding dimana microtoie
terpasang dengan posisi siap santai (bukan siap militer),tangan
disamping badan terkulai lemas, tumit, betis, pantat, tulang belikat
dan kepala menempel di dinding. Pandangan lurus ke depan.
Sebagai pengukur harus diperiksa ketentuan ini sebelum membaca
hasil pengukuran.
Tarik microtiose ke bawah sampai menempel ke kepala.
Bagi terukur yang berjilbab agak sedikit ditekan agar pengaruh
jilbab bisa diminimalisir.
Untuk terukur yang memakai sanggul harus ditanggalkan lebih
dahulu atau digeser ke bagia kiri kepala.
Saat pengkuran, sandal, dan topi harus dilepas.
Baca hasil ukur pada posisi tegak lurus dengan mata (sudut
pandang mata dan skala microtoise harus sudut 90 derajat).
Pada gambar di atas, apabila terukur lebih tinggi dari Pengukur,
maka pengukur harus menggunakan alat peninggi agar posisi baca
tegak lurus. Bacaan pada ketelitian 0,1 cm, artinya apabila tinggi
terukur 160 cm, harus ditulis 160,0 cm (koma nol harus ditulis).
muthiahji@gmail.com
Tinggi badan kurang dari 145 cm atau kurang merupakan salah
satu risti pada ibu hamil.
 Dapat digunakan untuk menilai status gizi protein-energi pada
masa 2 tahun pertama kehidupan.
 Pada keadaan kurang gizi kronik pada masa awal kehidupan atau
terjadinya gangguan perkembangan janin semasa dalam
kandungan akan mengakibatkan menurunnya jumlah sel otak dan
pada akhirnya akan berpengaruh pada lingkar kepala.
 Di atas usia 2 tahun, pengukuran lingkar kepala tidak lagi
bermanfaat karena perkembangannya sangat lambat.
 Lingkar kepala berkaitan erat dengan volume otak, artinya kalau
lingkaran kepala anak dalam usia tertentu kurang dari nilai yang
normal, kemungkinan volume otak kurang dari cukup.
 Sedangkan berbagai gerakan yang ada merupakan kombinasi dari
kemampuan otak dan organ gerak yangbersangkutan
Prosedur:
 Cara: melingkarkan alat ukur berupa pita pengukur fleksibel
melalui bagian paling menonjol dibagian belakang kepala
(protuberantia occipitalis dan dahi Glabella).
 lingkar kepala ini wajib dilakukan secara rutin pada bayi kurang dari
usia 2 tahun. Ukuran lingkar kepala ini penting karena berkaitan
dengan volume otak
 pada bayi baru lahir ukuran lingkar
kepala normal adalah 34 - 35cm,
akan.
bertambah 2 cm setiap bulan pada usia
0- 3bulan.
Pada usia 4 - 6 bulan akan bertambah
1 cm per bulan.
usia 6 - 12 bulan pertambahan 0,5 cm
per bulan.
Sampai usia 5 tahun biasanya sekitar
50 cm.
Usia 5 - 12 tahun hanya naik sampai
52 - 53 cm
setelah usia 12 tahun akan menetap
.
Tujuan: untuk mengukur ekspansi thorax
Alat : meteran
Prosedur:
meteran dlilitkan di tiga tempat kemudian pasien
full inspirasi dan ekspirasi, catat perbedaan hasil.
Upper costa: setinggi axilla cartilago costa 4( 2-3
cm)
Middle costa: setinggi proc.xypoideus costa 7-8 (4-
5cm)
Lower costa: sejajar costa 9 diafraghma (7-8 cm)
Dilakukan pengukuran panjang depa bagi subyek dengan alat
mistar panjang 2 meter. Panjang depa biasanya menggambarkan
hasil pengukuran yang sama dengan tinggi badan normal dan dapat
digunakan untuk menggantikan pengukuran TB.
Subyek yang diukur harus memiliki kedua tangan yang dapat
direntangkan sepanjang mungkin dalam posisi lurus lateral dan
tidak dikepal.
Jika salah satu kedua tangan tidak dapat diluruskan karena sakit
atau sebab lainnya, maka pengukuran ini tidak dapat dilakukan.
Prosedur:
Subyek berdiri dengan kaki dan bahu menempel melawan tembok
sepanjang pita pengukuran ditempel di tembok.
Pembacaannya dilakukan dengan skala 0,1 cm mulai dari bagian
ujung jari tengah tangan kanan hingga ujung jari tengah tangan kiri
Tujuan : untuk mengetahui perbedaan panjang antara kedua tungkai
Alat : meteran,
Prosedur : pasien posisi tidur terlentang dan sebaiknya memekai celana
pendek untuk mendapatkan hasil yang akurat. Kemudian pemeriksa
mengukur panjang tungkai berdasarkan titik pacuan yang tercantum dalam
form pemeriksaan. Selisih hingga 1,0 sampai 1,5 cm (0,4 – 0,6 inchi)
dianggap normal. Mencatat hasilnya.
Pengukuran lingkar segmen tubuh adalah pengukuran yang ditujukan
untuk mengetahui apaka ada atropi otot, adanya oedema, mengetahui
bentuk otot, mengetahui ketebalan tubuh.
Alat ukur :
Pensil
Meteran plastik
Prosedur :
Lakukan pengukuran sebanyak tiga kali pada muscle bell
Gunakan meteran plastik
Tandai titik dari patokan tertentu
Bandingkan pada sisi yang berlawanan
Catat hasil pengukuran dalan cm
Usahakan posisi pasien dalam keadaan comfortable
Lingkar tungkai bawah ( Dari tuberositas tibia ke ankle)
Dari tuberositas tibia 10 cm kedistal
Dari tubeositas tibia 20 cm ke distal
Dari tuberositas tibia 30 cm ke distal
Lingkar kaki
 Dari Maleolus medialis dan lateralis tarik garis sampai
keujung kaki
Ukur lingkar kaki yang sudah ditandai
Lingkar panggul
Ukur dengan melewati kedua SIAS
 Pengukuran lingkar lengan atas
Dari Acromion 10 cm ke distal
Dari acromion 20 cm kedistal
Dari acromion 30 cm kedistal
 Lingkar lengan bawah ( dari epicondilus ke procesus styloideus)
Dari epicondilus lateralis 10 cm ke distal
Dari epicondilus lateralis 20 cm kedistal
Dari epicondilus lateralis 30 cm ke distal
 Lingkar tangan
Dari pertengahan pergelangan tangan sampai ujung jari tengah
Lingkarkan pada tangan.
 Lingkar tungkai atas ( dari SIAS sampai Condylus lateralis )
Dari SIAS 10 cm ke distal
Dari SIAS 20 cm ke distal
Dari SIAS 30 cm ke distal
Adapun tujuan lain dari pengukuran LILA:
 untuk menghitung skala gizi wanita usia subur, baik ibu hamil
maupun calon ibu untuk mengidentifikasi wanita yang
mempunyai resiko melahirkan bayi berat badan rendah (BBLR)
 untuk mengetahui baik atau tidaknya pertumbuhan anak, adalah
dengan mengukur lingkar lengan atasnya.
 berdasarkan standar Walanski,perkembangan ukuran lingkar
lengan atas bayi dan balita berdasarkan umur terbilang normal
pada ukuran berikut:
 6- 8 bulan 14.75 cm
 9-11 bulan 15.10 cm
 1 tahun 16.00 cm
 2 tahun 16.25 cm
 3 tahun 16.50 cm
 4 tahun 16.75 cm
 5 tahun 17.00 cm

Anda mungkin juga menyukai