Anda di halaman 1dari 4

PENIMBANGAN BALITA

No. : KA/BRG/JBG/UKM/GZ/13
Dokumen
No. Revisi : 0
KA
Tgl Terbit : 4/1/2023
Halaman : 1/4
UPT dr.Andri Suharyono, M.KP
Puskesmas Pembina Tk.I
Bareng NIP.196612052001121001

a. PENDAHULUAN
Antropometri sebagai indikator status gizi dapat dilakukan dengan mengukur
beberapa parameter. Parameter adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia antara lain
umur, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada,
pinggul, dan tebal lemak dibawah kulit. Berat badan merupakan antropometri yang
penting dan paling sering digunakan. Untuk mengetahui berat badan balita maka
diperlukan cara menimbang balita yang tepat dan benar.
Berat badan dapat digunakan untuk melihat pertumbuhan fisik maupun status
gizi dan sebagai dasar perhitungan dosis obat dan makanan. Berat badan
menggambarkan jumlah protein, lemak, air, dan mineral pada tulang. Berat badan
merupakan pilihan utama karena berbagai pertimbangan antara lain :
1. Parameter yang baik, mudah dilihat perubahannya dalam waktu singkat
2. Memberikan gambaran status gizi sekarang dan dilakukan periodic
Memberikan gambaran yang baik tentang pertumbuhan
3. Merupakan ukuran antropometri yang sudah dipakai secara umum dan
luas di Indonesia
4. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi ketrampilan pengukur
5. KMS sebagai alat yang baik untuk memonitor berat badan balita
6. Alat pengukur menggunakan ketelitian yang tinggi.
Alat yang digunakan untuk menimbang balita yang baik adalah dacin. Dacin
yang digunakan sebaiknya minimum 20 kg dan maksimum 25 kg. Bathroomscale tidak
akurat jika digunakan untuk menimbang balita. Alat lain yang diperlukan adalah sarung
timbang atau celana timbang agar anak tidak terjatuh pada saat ditimbang. Diperlukan
pula tali yang kuat untuk menggantung dacin. Cara menimbang balita dengan
menggunakan dacin dikenal dengan 9 langkah penimbangan :
1. Gantungkan dacin pada dahan / penyangga kaki tiga
2. Periksa apa dacin sudah tergantung kuat
3. Letakkan bandul ke angka 0
4. Pasanglah celana atau sarung timbang
5. Seimbangkan dengan memasang kantung pasir pada ujung dacin
6. Anak ditimbang dan seimbangkan dacin
7. Tentukan Berat badan Anak
8. Catat hasil penimbangan pada secarik kertas
9. Geserlah bandul keangka 0, letakkan dacin pada tali pengaman setelah
itu anak diturunkan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menimbang berat badan anak :
1. Pemeriksaan alat timbang
2. Anak yang ditimbang biasanya terlalu aktif atau biasanya anak takut dan
menangis. Sebaiknya naka yang tidak menangis ditimbang terlebih dahulu
3. Faktor keamanan, missal dacin belum tergantung kuat sehingga anak bisa
jatuh
4. Pengetahuan dasar petugas
Pelaksanaan kegiatan penimbangan balita dilaksanakan sesuai dengan visi
UPT Puskesmas Bareng yaitu mewujudkan masyarakat Kecamatan Bareng yang
mandiri hidup sehat menuju kabupaten Jombang yang berkarakter dan berdaya saing
sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas Bareng yang telah ditetapkan yaitu:
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif).

b. LATAR BELAKANG
Dari hasil kegiatan pemantauan status gizi di posyandu balita pada tahun 2022
mendapatkan hasil cakupan balita yang naik berat badannya mencapai 47,6% target
84% sedangkan partisipasi masyarakat 69,8% target 75%. karena balita yang berat
badannya naik belum tercapai maka dibutuhkan kerangka acuhan dalam pelaksanaan
kegiatan untuk mempertahankan keberhasilan.

c. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Untuk mengetahui gambaran status gizi balita saat ini.

2. Tujuan Khusus :
2.1 Mengetahui berat badan balita saat ini
2.2 Mengetahui status gizi balita saat ini
2.3 Mengetahui pertumbuhan fisik balita

2
d. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan pokok Rincian kegiatan
1 Penimbangan balita 1. Gantungkan dacin pada
tempatnya/threefoot/kayu/pohon
2. Periksa dacin sudah kuat atau belum dengan
cara menarik dacin ke bawah
3. Letakkan bandul geser pada angka 0 (nol)
4. Pasang celana timbang
5. Seimbangkan dacin yang sudah dibebani
celana timbang dengan cara memasukkan
pasir ke dalam kantong plastic
6. Anak ditimbang
7. Tentukan BB anak dengan membaca angka
di ujung bandul geser
8. Catat hasil penimbangan diatas kertas
9. Geser bandul ke angka 0 kemudian bayi/anak
diturunkan

e. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


No Kegiatan pokok Pelaksana Lintas Lintas Ket
program program sektor
terkait terkait
1 Penimbangan Pembina Bidan desa Kader
balita pelaksanaan sebagai sebagai
pemegang pelaksana
wilayah kegiatan

f. SASARAN
Bayi dan balita usia 0 – 60 bulan

g. JADWAL PELAKSANAAN

BULAN
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penimbangan balita ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü

3
h. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Kegiatan posyandu dilakukan diseluruh desa wilayah kerja UPT Puskesmas
Bareng pada waktu hari buka posyandu Kemudian hasil kegiatan direkap di desa dan
kemudian dilaporakan ke pelaksana gizi Puskesmas kemudian dilaporkan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Jombang setiap bulan sekali.

i. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dari hasil kegiatan penimbangan di desa dilaporkan ke pelaksana gizi
Puskesmas yang kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang..

Anda mungkin juga menyukai