Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH

PADA REMAJA PUTRI


No. : KA/BRG/JBG/UKM/GZ/8
Dokumen
KA No. Revisi : 0
Tgl Terbit : 3/1/2021
Halaman : 1/3
UPT dr.Andri Suharyono, M.KP
Puskesmas Pembina Tk.I
Bareng NIP.196612052001121001

a. Pendahuluan
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang
dapat dialalmi oleh semua kelompok umur mulai dari balita sampai usia lanjut.
Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 %,
artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia.
Remaja putri (rematri) rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah
pada saat menstruasi. Rematri yang menderita anemia beresiko mengalami anemia pada
saat hamil. Hal ini anak berdampak negative terhadap pertumbuhan dan perkembangan
janin dalam kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan
persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak. Angka Kematian Ibu (AKI) di
Jawa Timur pada tahun 2020 mencapai 98,29 per 100.000 kelahiran hidup.
Sesuai rekomendasi WHO tahun 2011, upaya penanggulangan anemia pada
rematri dan WUS difokuskan pada kegiatan promosi dan pencegahan, yaitu penigkatan
komunikasi makan kaya zat besi, suplementasi TTD, serta peningkatan fortifikasi bahan
pangan dengan zat besi dan asam float.
Pelaksanaan kegiatan pemberian tablet tambah darah remaja putri dilaksanakan
sesuai dengan visi UPT Puskesmas Bareng yaitu mewujudkan masyarakat Kecamatan
Bareng yang mandiri hidup sehat menuju kabupaten Jombang yang berkarakter dan
berdaya saing sesuai dengan tata nilai UPT Puskesmas Bareng yang telah ditetapkan
yaitu : BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
dan Kolaboratif).

b. Latar Belakang
Masalah kesehatan dan gizi di Indonesia pada periode 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK) menjadi fokus perhatian karena tidak hanya berdampak pada angka
kesaktian dan kematian pada ibu dan anak, melainkan juga memberikan konsekuensi
kualitas hidup individu yang bersifat permanen sampai usia dewasa. Timbulnya masalah
gizi pada anak usia di bawah dua tahun erat kaitanya dengan persiapan kesehatan da gizi
seorang perempuan untuk menjadi calon ibu, termasuk rematri.
Dari hasil pelaksanaan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri di UPT
Puskesmas Bareng pada tahun 2022 sebesar 70,9% (Target 54%), meskipun telah mencapai target
tetap diperlukan acuhan dalam pelaksanaan kegiatan ini untuk mempertahankan capaian tersebut.

c. Tujuan
1. Tujuan Umum Program Penanggulangan Anemia pada rematri
Menurunkan prevalensi anemia pada rematri

2. Tujuan Khusus Program Penanggulangan Anemia pada rematri


1. Meningkatkan cakupan pemberian TTD pada rematri UPT Puskesmas
Bareng
2. Meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia

d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


NO Kegiatan pokok Rincian kegiatan
1 Pemberian tablet tambah darah 1. Petugas mempersiapkan Tablet Fe
remaja putri 2. Petugas datang ke tempat yang akan
dilakukan pemberian Fe
3. Petugas melakukan penyerahan Fe dan
koordinasi pemberian Fe ke guru

e. Cara Melakukan Kegiatan


NO KEGIATAN PELAKSANA LINTAS LINTAS
POKOK PROGRAM GIZI PROGRAM SEKTOR
TERKAIT TERKAIT
1 Pemberian Melakukan pemberian Bidan desa Pihak sekolah
tablet tambah TTD ke sekolah sebagai sebagai penyedia
darah remaja pemegang tempat dan
putri wilayah mengkoordinir
siswa

f. Sasaran
1. SMP kelas I – III
2. SMA kelas I – III

2
g. Jadwal Kegiatan

BULAN
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pencegahan Anemia
1. Pada Remaja Putri dan ü ü ü ü
WUS

h. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Di Sekolah dilakukan minum TTD bersama setiap 1 minggu sekali dan harinya
sesuai yang telah disepakati tiap sekolah.

XI. Pencacatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh guru sekolah/UKS melalui form pemberian
Tablet Tambah Darah dan diberikan ke petugas gizi di Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai