Masa remaja adalah masa dimana manusia mengalami pertumbuhan yang pesat,
sehingga memerlukan asupan zat gizi yang seimbang. Selama ini yang diperhatikan hanyalah
asupan zat gizi makro dan tidak memperhatikan zat gizi mikro. Padahal pada kenyataannya
banyak anak pada masa remaja mengalami anemia, yaitu kekurangan zat gizi mikro berupa
zat besi.
B. LATAR BELAKANG
Remaja putri yang menderita anemia ketika menjadi ibu hamil beresiko melahirkan
Berat Bayi Lahir ( BBLR ) dan stunting. Anemia gizi menjadi salah satu penyebab utama
anemia, diantaranya karena asupan makanan sumber zat besi yang kurang. Hasil penelitian di
Tanggerang tahun 2004 ( Kurniawan YAI dan Muslimatun, 2005 dalam Buku Pedoman
Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan WUS, 2016 ) menunjukkan bahwa asupan
total zat besi pada anak perempuan usia 10 – 12 tahun yang menderita anemia hanya sebesar
5,4 mg/hari, lebih rendah dari pada kebutuhan perhari sebesar 20 mg/hari sesuai dengan
Angka Kecukupan Gizi ( AKG) 2013. Angka ini menunjukkan bahwa asupan total zat besi
pada remaja tersebut hanya sekitar 25 % dari AKG. Penelitian tersebut juga menunjukkan
konsumsi zat besi sebesar 0,8 mg/hari dan besi non heme sebesar 4,6 mg/hari.
Remaja putri pada masa pubertas sangat beresiko mengalami anemia gizi besi. Hal ini
disebabkan banyaknya zat besi yang hilang selama menstruasi. Selain itu diperburuk oleh
kurangnya asupan zat besi, dimana zat besi pada remaja putri sangat dibutuhkan tubuh
percepatan pertumbuhan dan perkembangan.
Anemia pada remaja bila terus berlanjut akan membuat remaja mengalami masalah
yang berakibat penurunan produktivitas remaja. Produktivitas remaja yang terus menurun ini
akan menyebabkan kualitas SDM yang ada ikut turun. Secara umum juga akan
mempengaruhi kualitas generasi penerus. Oleh karena itu pada tahun 2016 salah satu progam
Perbaikan dan Peningkatan Gizi Masyarakat adalah pemberian tablet Fe bagi remaja putri .
TUJUAN UMUM
Untuk mencegah kejadian anemia pada remaja putri
TUJUAN KHUSUS
1. Menurunkan angka kejadian anemia pada remaja putri di wilayah Kecamatan
Sumberpucung
2. Menurunkan angka kejadian kematian bayi dan ibu di wilayah Kecamatan
Sumberpucung
3. Menurunkan angka kejadian BBLR di Kecamatan Sumberpucung
Kegiatan pemberian Tablet Fe bagi remaja Putri meliputi serangkaian kegiatan sebagai
berikut :
1. Persiapan
- Pendataan Siswa Putri di sekolah setingkat SMP dan SMA di wilayah Kecamatan
Sumberpucung
- Menghitung kebutuhan tablet Fe sesuai jumlah siswa putri
- Berkoordinasi dengan Farmasi tentang ketersediaan tablet Fe
- Membuat surat pemberitahuan kepada pihak sekolah tentang progam pemberian Fe
pagi siswi putri
2. Pelaksanaan
- Melakukan distribusi tablet Fe ke sekolah setingkat SMP dan SMA sesuai jumlah dan
ketersediaan tablet Fe
- Melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada Tim UKS sekolah tentang bagaiman
pemberian dan teknis pelaksanaan
- Pemberian TTD pada remaja putri melalui UKS di sekolah dengan menentukan hari
minum TTD bersama setiap minggunya sesuai hari yang disepakati
3. Pemantauan
- Pemantauan Pemberian tablet Fe oleh penanggungjawab UKS sekolah / Guru UKS
dibantu perwakilan siswi ( OSIS, PMR, Kader Kesehatan )
- Pemantauan oleh petugas gizi tiap 6 bulan sekali
4. Pencatatan
- Pengisian kartu suplementasi minum TTD dilakukan oleh guru UKS dibantu
perwakilan siswi.
Kegiatan dilaksanakan dengan memberikan tablet Fe kepada siswa putri sesuai dosis yang
ditentukan
F. SASARAN
G. JADWAL
No Sasaran Bulan pelaksanaan
Tablet Fe 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Siswi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
SMP/MTS
dan SMA
Promosi Kesehatan Sosialisasi kepada pihak sekolah terkait pemberian tablet Fe rematri