Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) PADA REMAJA PUTRI


TAHUN 2022

PEMERINTAH KABUPATEN NGADA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KOTA
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) PADA REMAJA PUTRI
UPTD PUSKESMAS KOTS KABUPATEN NGADA
TAHUN 2022

I. Pendahuluan
Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke dewasa. Pada
masa ini akan terjadi perubahan fisik, biologis dan psikologis. Pada umumnya,
pola makan yang kurang tepat menjadi penyebab dari masalah gizi yang terjadi
pada remaja. Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang terjadi pada
remaja.
Anemia adalah keadaan seseorang yang memiliki kadar hemoglobin di
bawah normal yaitu kurang dari 12 g/dl. Remaja putri merupakan golongan yang
paling rawan mengalami anemia. Anemia pada remaja putri dapat menyebabkan
menurunnya konsentrasi belajar, kurang bersemangat dalam beraktivitas dan
menurunnya daya ingat.
Anemia gizi besi pada remaja putri menjadi berbahaya jika tidak ditangani
dengan baik, terutama untuk persiapan hamil dan melahirkan pada saat mereka
dewasa. Remaja putri dengan anemia berisiko melahirkan bayi BBLR, melahirkan
bayi prematur hingga kematian pada ibu dan bayi saat proses melahirkan.

II. Latar Belakang


Anemia sering disebut juga penyakit kurang darah yaitu suatu keadaan
dimana kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal, yang berbeda
untuk setiap kelompok umur dan jenis kelamin. Untuk nilai normal kadar Hb dan
kriteria anemia menur WHO 2002 sbb. :
Nilai Normal Kadar Hb. Kriteria Anemia Menurut WHO (2002)
A. Anak Balita 11 gram % A. Anak usia < 11 g/dl
6-59 bln
B. Anak Usia 12 gram % B. Anak usia < 11,5 g/dl
Sekolah 5-11 thn
C. Wanita 12 gram % C. Anak usia < 12 g/dl
Dewasa 12-14 thn
D. Laki-laki 13 gram % D. Wanita < 12 g/dl
Dewasa Tidak
Hamil
E. Ibu Hamil 11 gram % E. Wanita < 11 g/dl
Hamil
F. Ibu Menyusui 12 gram % F. Laki-Laki < 13 g/dl
> 3 bln

Anemia disebut juga anemia gizi besi merupakan salah satu masalah gizi
kurang di Indonesia yang harus ditanggulangi. Perempuan lebih mudah terkena
anemia dari pada laki-laki, karena perempuan mengalami haid setiap bulan dan
banyak mengeluarkan darah pada waktu melahirkan.
Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu faktor risiko terjadinya
kematian pada ibu melahirkan, kelahiran premature, BBLR, resiko anak
mengalami anemia tinggi dan gangguan fungsi kognitif. Selama ini penanganan
masalah Anemia, KEK, dan KEP di UPTD Puskesmas Kota sebatas pada ibu
hamil dan balita oleh petugas gizi dan bidan. Selain itu perencanaan program
penanggulangan masalah anemia gizi yang disusun selama ini hanya pada ibu
hamil. Oleh karena itu perlu adanya strategi baru yaitu dengan distribusi

KAK PEMBERIAN TTD PADA REMAJA PUTRI 1


pemberian tablet tambah darah pada remaja / Wanita Usia Subur guna
mempersiapkan kondisi fisik remaja putri sebelum hamil agar menjadi ibu yang
sehat, saat hamil tidak mengalami anemia.

III. Tujuan

1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang manfaat minum tablet
tambah darah ( TTD).

2. Tujuan Khusus
a. Mencegah anemia pada remaja putri
b. Mengubah pola / kebiasaan makan yang salah pada remaja putri
c. Meningkatnya status gizi masyarakat dengan menurunnya kasus Anemia
pada Ibu Hamil dan Ibu Menyusui, Tenaga Kerja Wanita, Wanita Usia
Subur dan Remaja.

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


Kegiatan Pokok :
Pemberian tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri.

Rincian Kegiatan :
1. Pendataan sasaran
2. Penyediaan tablet tambah darah (TTD)
3. Pendistribusian
4. Pemantauan konsumsi

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan pemberian kapsul vitamin A pada balita di Posyandu dilakukan dengan
cara :
1. Pendataan sasaran
Petugas melaksanakan pendataan jumlah sasaran remaja putri yang akan
mendapatkan TTD
2. Penyediaan tablet tambah darah (TTD)
TTD disediakan sesuai jumlah sasaran
3. Pendistribusian
Pendistribusian TTD satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan / sesuai dengan
kesepakatan pihak sekolah
4. Pemantauan konsumsi
Pada saat minum TTD, ada kerjasama dengan pihak sekolah agar TTD benar-
benar diminum oleh remaja putri

KAK PEMBERIAN TTD PADA REMAJA PUTRI 2


VI. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan pemberian TTD adalah remaja putri SMP dan SMA se wilayah
kerja di UPTD Puskesmas Kota

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pemberian X X X X X X X X X X X
tablet Fe untuk
remaja putri

VIII. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan terhadap jadwal dan sasaran.
Evaluasi dilakukan setiap selesai pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh
pelaksana kegiatan.
Pelaporan di buat sesuai dengan pedoman penyusunan dokumen dan rekam
implementasi. Pelaporan kegiatan dilaksanakan setiap selesai pelaksanaan
kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan dilaporkan oleh pelaksana kegiatan
kepada Penanggung Jawab ( PJ ) UKM. Dari PJ UKM dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas.

IX. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan
Pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan dilakukan dilembar laporan hasil
pelaksanaan kegiatan/ di buku notulen.
2. Pelaporan
Hasil kegiatan pemberian tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada.
3. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
a. Evaluasi Input
Kegiatan evaluasi dilaksanakan dengan melihat hasil analisa fishbone
terhadap sumber daya man, money, material dan methode dan
manajemen kegiatan.
b. Evaluasi Proses
Proses dievaluasi melalui pertemuan lintas program dengan jadwal
insidental dan Lokakarya Mini Puskesmas (bulanan) oleh Kepala UPTD
Puskesmas Kota.
c. Evaluasi Output

KAK PEMBERIAN TTD PADA REMAJA PUTRI 3


Output kegiatan dilakukan terhadap semua proses kegiatan yang meliputi
evaluasi terhadap hasil kegiatan.

Ngadirojo, 10 Januari 2023


PJ UKM Pelaksana Program Gizi

Maria Theresia A.Naru,Amd.Kep Afrianus Karo,AMG


NIP. 19850826 200904 2 007 NIP. 19941111 202012 1 004

Mengetahui :
Kepala UPTD Puskesmas Kota

drg.Kristianus Ebo
NIP. 19800811 201503 1 003

KAK PEMBERIAN TTD PADA REMAJA PUTRI 4

Anda mungkin juga menyukai