KERANGKA ACUAN
PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH (FE)
NOMOR 440/ 043/KA/435.102.131/2023
1. PENDAHULUAN
Remaja merupakan komunitas yang sangat penting dan tidak dapat diabaikan,
dari aspek kuantitas, jumlah dan proporsi remaja Indonesia saat ini sangat besar.
Hasil Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, ditemukan tahun ini jumlah
penduduk remaja (usia 10-24 tahun) di Indonesia diproyeksikan mencapai 66,3 juta
jiwa atau sekitar 25,6 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Artinya, satu
dari empat orang Indonesia adalah remaja.
Populasi remaja di Indonesia mencapai 20% dari total populasi penduduk
Indonesia yaitu sekitar 30 juta jiwa. World Health Organization menyebutkan bahwa
banyak masalah gizi pada remaja masih terabaikan disebabkan karena masih
banyaknya faktor-faktor yang belum diketahui, padahal remaja merupakan sumber
daya manusia Indonesia yang harus dilindungi karena potensinya yang sangat
besar dalam upaya pembangunan kualitas bangsa.
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil
sampai usia lanjut. Berdasarkan Riskesdas 2013, anak usia 5-14 tahun menderita
anemia 26,4% dan usia 15-24 tahun sebesar 18,4%. Hal ini berarti sekitar 1 dari 5
anak remaja di Indonesia menderita anemia. Anemia pada remaja putri (rematri)
akan berdampak pada kesehatan dan prestasi di sekolah dan nantinya akan
berisiko anemia saat menjadi ibu hamil yang dapat menyebabkan pertumbuhan dan
perkembangan janin yang tidak optimal serta berpotensi menyebabkan komplikasi
kehamilan dan persalinan serta kematian ibu dan anak. Anemia pada ibu hamil
meningkat dari 37,1% menjadi 48,9% sedangkan target RPJMN tahun 2019
sebesar 28%. Program suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja
putri dimulai sejak tahun 2014 dan saat ini menjadi salah satu intervensi spesifik
dalam upaya penurunan stunting
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi
anemia akibat kekurangan konsumsi besi yaituː 1) meningkatkan konsumsi besi dari
sumber alami melalui pendidikan atau penyuluhan gizi kepada masyarakat, 2)
melakukan fortifikasi bahan makanan yaitu menambah besi, asam folat, vitamin A
dan asam amino essensial pada bahan makanan yang dimakan secara luas oleh
kelompok sasaran dan 3) melakukan suplementasi besi folat secara rutin kepada
penderita anemia selama jangka waktu tertentu untuk meningkatkan kadar
haemoglobin penderita secara cepat.
2. LATAR BELAKANG
Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang dapat menimbulkan
berbagai masalah gizi dan kesehatan lainnya seperti stunting, perdarahan saat
melahirkan, bayi lahir prematur, dll. Anemia pada remaja putri di wilayah kerja
Puskesmas Sapeken masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena
prevalensinya mencapai 18,69% dan anemia pada ibu hamil mencapai 12,26%.
Hal tersebut mempengaruhi kejadian ibu hamil KEK mencapai 16,01%.
Puskesmas Sapeken telah melakukan berbagai upaya dalam menanggulangi
anemia pada remaja putri diantaranya adalah penyuluhan tentang tablet tambah
darah dan pemberian tablet tambah darah yang dilakukan di setiap SMP, SMA dan
sederajat di wilayah kerja Puskesmas Sapeken. Dari kegiatan tersebut diharapkan
dapat mencegah dan menanggulangi masalah anemia pada remaja putri serta
mencegah timbulnya masalah gizi dan kesehatan lainnya sebagai akibat dari
terjadinya anemia.
Demi mendukung keberhasilan pemerintah untuk menurunkan anemia dan
kondisi yang lebih buruk pada penderita anemia maka Puskesmas sebagai Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama turut membantu dalam pencegahan serta
pengendalian anemia dengan menjalankan program pemberian tablet tambah
darah (Fe).
Penyelenggaraan pemberian tablet tambah darah di Puskesmas Sapeken
harus selaras dengan visi, misi dan tata nilai Puskesmas yaitu:
A. VISI : Sumenep Unggul, Mandiri dan Sejahtera.
untuk mendukung tercapainya Visi tersebut maka Puskesmas Sapeken memiliki
Misi sebagai berikut :
B. MISI :
1. Mewujudkan pembangunan berkualitas sumber daya manusi (SDM) berdaya
saing dibidang Kesehatan;
2. Meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat melalui program Upaya
Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehata Perseorangan;
3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk mau dan mampu menerapkan
pola hidup sehat;
4. Meningkatkan mutu dan kemudahan akses pelayanan Kesehatan yang
terjangkau oleh masyarakat.
C. TATA NILAI : SEHATI
Santun :
1. Ramah dan sopan dalam bertutur kata;
2. Sabar dalam memberikan pelayanan;
3. Tenang bila menghadapi masalah.
Edukatif :
1. Cekatan berkomunikasi dalam memberikan pemahaman kepada
masyarakat;
Harmonis :
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
2. Membangun lingkungan kerja yang kondusif;
3. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
4. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah;
5. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.
Aktif :
1. Berperan aktif dalam setiap kegiatan peningkatan pelayanan.
Tekun :
1. Berpegang teguh pada komitmen yang dibuat;
2. Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan setiap tanggung jawab yang
diberikan;
3. Terus belajar dan melakukan perbaikan tiadai henti;
4. Bertindak proaktif.
Inovatif :
1. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
2. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
3. TUJUAN
1. Tujuan umum :
Meningkatkan keberhasilan program pencegahan anemia pada remaja putri
2. Tujuan khusus:
- Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya zat besi bagi remaja
putri
- Memberikan tablet tambah darah pada remaja putri
- Menurunkan kejadian anemia pada remaja
- Meningkatkan budaya minum tablet Fe pada remaja putri
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Pemberian Tablet Tambah - Kegiatan pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri
Darah Untuk Remaja Putri melibatkan bidan dan petugas gizi
- Sasaran kegiatan pemberian tablet tambah darah yaitu remaja putri
umur 12-18 tahun
- Kegiatan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri
bertujuan untuk mencegah anemia, menunjang fase tumbuh
kembang, menambah kebutuhan zat besi, menjaga kemampuan
berfikir, menjaga daya tahan tubuh serta investasi kesehatan jangka
panjang
2. Pemberian Tablet Tambah - Kegiatan pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil melibatkan
Darah Untuk Ibu Hamil bidan dan petugas gizi
- Sasaran kegiatan pemberian tablet tambah darah yaitu ibu hamil
Fe 1 : TM 1 (30 Tablet)
Fe 2 : TM 2 (30 Tablet)
Fe 3 : TM 3 ( 30 Tablet)
- Kegiatan tablet darah untuk ibu hamil bertujuan menambah asupan
nutrisi pada janin, mencegah anemia defisiensi zat besi, mencegah
pendarahan saat persalinan, dan menurunkan resiko kematian pada
ibu karena pendarahan pada saat persalinan
6.SASARAN
Sasaran dalam kegiatan pemberian tablet Fe remaja putri ini adalah :
a. Sasaran sosialisai adalah anak sekolah smp dan sma sederajat, peserta
posyandu remaja dan semua petugas Kesehatan Puskesmas Sapeken
terutama petugas/TIM yang ditunjuk sebagai petugas pelayanan pemberian
tablet Fe.
b. Sasaran pelayanan pemberian tablet Fe adalah remaja putri (usia 15-17
tahun)
Sasaran dalam kegiatan pemberian tablet Fe ibu hamil ini adalah :
Semua sasaran ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sapeken.
7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pelayanan Pemberian X X
tablet Fe Remaja Putri
2. Pelayanan Pemberian X X X X X X X X X X X X
tablet Fe Ibu Hamil
Ditetapkan di : Sapeken
Pada tanggal : 09 Januari 2023