1.Latar Belakang
Pemberian makan pada bayi dan anak sangat penting dari awal bayi lahir, salah satunya adalah
menyusui. Menyusui secara eksklusif dilakukan sampai dengan 6 bulan dilanjutkan dengan makanan
pendamping tapi tetap memberikan ASI. Hal ini dikarenakan bayi atau anak akan tumbuh berkembang
sehingga membutuhkan asupan nutrisi yang baik bagi tubuhnya. Disinilah peran orang tua sangat penting
dalam pertumbuhan anak.
2. Tujuan
Agar setiap masyarakat dapat mengetahui, memahami, mendukung serta berpartisipasi dalam PMBA
3. Pelaksanaan Kegiatan
Tanggal : 25 Agustus 2022
Tempat : Desa Sumber Sari
4. Peserta
Peserta penyuluhan adalah kader dan masyarakat yang datang ke posyandu
5 Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, dan Tanya jawab
6. Narasumber
Narasumber pada kegiatan ini adalah Ade Romlah Sy.S.Gz
7. Pendanaan
Pendanaan pada kegiatan ini adalah BOK
8. Penutup
Dengan diadakannya penyuluhan PMBA diharapkan kader dapat memberikan pendidikan kesehatan di
posyandu kepada masyarakat yang berkunjung ke posyandu. Sedangkan bagi masyarakat dapat
memahami pentingnya manfaat dari PMBA serta dapat mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Dasar
Sesuai surat tugas dari Kepala Puskemas No’:KS 04.01/ /PKM-KRH/II/2022
tanggal 9 februari 2022
2. Tujuan : Pemberian TTD pada Rematri di SLTPN 2 Pebayuran
3. Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 9 februari 2022 2022
4. Hasil Monitoring
Setelah dilakukan pembagian TTD, didapatkan hasil Sbb:
Jumlah Sasaran siswi = 458 sedangkan jumlah siswi yang mendapatkan TTD
268 siswi. Pencapaian 59 %
5. Kesimpulan dan Saran
Pentingnya pemberian TTD pada siswi yaitu mencegah munculnya Anemi pada remaja
Sebaiknya siswi untuk sarapan dulu dirumah sebelum berangkat ke sekolah.
Bekasi 2022
Pemegang Program Gizi
1.Latar Belakang
Anemia pada Remaja Putri (Rematri) merupakan salah satu masalah gizi masyarakat yang
masih ada di Kabupaten Bekasi.Remaja putri memiliki risiko sepuluh kali lebih besar untuk
menderita anemia dibandingkan dengan remaja putra. Hal ini dikarenakan remaja putri mengalami
menstruasi setiap bulannya dan sedang dalam masa pertumbuhan sehingga membutuhkan asupan
zat besi yang lebih banyak. Selain itu, ketidakseimbangan asupan zat gizi juga menjadi penyebab
anemia pada remaja.
Puskesmas Karang Harja melakukan kegiatan sosialisasi mengenai Anemia dan Stunting,
serta pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri SMKN 1 Pebayuran .
Kegiatan ini diawali dengan memberikan informasi dan edukasi mengenai anemia,
pentingnya TTD bagi Rematri dan dampak anemia bagi Rematri yang dapat mengakibatkan
menurunnya imunitas tubuh, menurunnya prestasi sekolah, risiko tinggi pada saat kehamilan,
persalinan, dan stunting.
Penyampaian materi oleh Nutrisionis mengenai pentingnya memiliki kebiasaan hidup
yang sehat sebagai calon ibu, serta mengenai pentingnya memelihara kesehatan remaja untuk
melahirkan anak yang sehat dan cerdas.
Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri merupakan salah satu upaya
untuk menurunkan prevalensi stunting bahwa anak yang sehat dan cerdas berawal dari ibu yang
sehat sejak remaja, dengan cara mencegah kasus anemia pada remaja menjadi salah satu cara untuk
mencegah kejadian stunting, dengan melakukan hal-hal berikut ini :
Konsumsi Gizi Seimbang (cukup karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral)
Konsumsi Buah dan Sayur
Minum TTD secara teratur 1 tablet setiap minggu sebanyak 52 tablet selama 1 tahun
Biasakan mencuci tangan pakai sabundan air mengalir
Melakukan aktivitas fisik secara teratur
Cukup minum air putih minimal 8 gelas sehari
Melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah selain menurunkan prevalensi anemia
rematri, menekan risiko tinggi pada saat kehamilan, persalinan dan mencegah prevalensi stunting
juga diharapkan dapat meningkatkan imunitas tubuh pada remaja putri agar terhindar dari penyakit
yang disebabkan oleh Covid-19 yang sampai sekarang masih menjadi pandemi di Kabupaten
Bekasi.Kegiatan ini ditutup dengan memberikan Salam REMATRI CANTIK, CERDAS, SEHAT
TANPA ANEMIA
2. Tujuan
Agar setiap remaja putri dapat mengetahui, memahami, pentingnya minum TTD
3. Pelaksanaan Kegiatan
Tanggal : 4 Februari 2022
Tempat : SMKN 1 Pebayuran
4. Peserta
Semua sisiwi di SMKN 1 Pebayuran
5 Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, dan Tanya jawab
6. Narasumber
Narasumber pada kegiatan ini adalah Ade Romlah Sy.S.Gz
7. Pendanaan
Pendanaan pada kegiatan ini adalah BOK
8. Penutup
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah selain menurunkan prevalensi anemia rematri, menekan
risiko tinggi pada saat kehamilan, persalinan dan mencegah prevalensi stunting juga diharapkan dapat
meningkatkan imunitas tubuh pada remaja putri agar terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh
Covid-19
Masa kanak-kanak merupakan masa yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh para ibu
untuk menjaga agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sehat dan cerdas. Oleh
karena itu para ibu harus memperhatikan asupan gizi untuk anak-anaknya. Gizi adalah zat yang
dikonsumsi karena dapat memberikan energi, atau dibutuhkan untuk pertumbuhan,
perkembangan dan menjaga kesehatan atau jika kekurangan maka akan menyebabkan perubahan
biokimia maupun fisiologi dalam tubuh. Karbohidrat, protein dan lemak merupakan zat gizi
makro yang dibutuhkan tubuh. Sedangkan vitamin dan mineral merupakan zat gizi mikro yang
dibutuhkan oleh tubuh.
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman
atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal. Jumlah sesuai dengan
kebutuhan tubuh berarti bahwa jumlah asupan sama dengan jumlah energi yang dikeluarkan
sehingga tidak kurang atau tidak berlebih. Prinsip keangkeargaman pangan penting diperhatikan
dalam makanan yang diberikan kepada anak agar anak mendapatkan berbagai macam zat gizi
yang diperlukan oleh tubuhnya di samping itu makanan yang bervariasi akan meningkatkan
selera makan anak. Penting pula diperhatikan agar anak mempunyai polah hidup yang aktif
sehingga terjadi keseimbangan antara asupan energi dengan energi yang dikeluarkan. Selain itu
para ibu juga perlu memperhatikan kebersihan dalam pemberian makanan kepada anak untuk
menghindari penyakit yang dapat timbul dari makanan yang tidak bersih. Kebersihan mencakup
persiapan, pengolahan maupun penyajian makanan. Ibu juga perlu memantau berat badan anak
untuk mengetahui status gizinya.
Di samping seimbang, pemberian gizi pada anak harus tepat. Pertama, tepat kombinasi gizinya.
Artinya semua kebutuhan zat gizinya terpenuhi dengan kombinasi dan susunan yang tepat.
Kedua, tepat porsinya. Artinya porsi makanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan tubuhnya
atau sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian. Ketiga, tepat dengan tahap
perkembangan anak. Artinya makanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan kalori anak
berdasarkan usia dan berat badan anak. Jika kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi maka anak akan
mengalami kekurangan gizi. Atau sebaliknya, jika anak mengalami kelebihan energi maka anak
akan mengalami kegemukan atau obesitas. Kegemukan atau obesitas dapat meningkatkan resiko
penyakit jantung koroner, diabetes maupun penyakit degeneratif lainnya. Adapun tujuan dari
kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang
untuk anak.
RESUME PENYULUHAN GIZI PUSKESMAS KARANG HARJA TAHUN 2022
1.Latar Belakang
Pemberian makan pada bayi dan anak sangat penting dari awal bayi lahir, salah satunya adalah
menyususi. Menyusui secara eksklusif dilakukan sampai dengan 6 bulan dilanjutkan dengan makana
pendamping tapi tetap memberikan ASI. Hal ini dikarenakan bayi atau anak akan tumbuh berkembang
sehingga membutuhkan asupan nutrisi yang baik bagi tubuhnya. Disinilah peran tua sangat penting
dalam pertumbuhan anak.
2. Tujuan
Agar setiap masyarakat dapat mengetahui, memahami, mendukung serta berpartisipasi dalam PMBA
3. Pelaksanaan Kegiatan
Tanggal : Agustus 2021
Tempat : Posyandu Teratai III Karang Harja
4. Peserta
Peserta penyuluhan adalah kader dan masyarakat yang dating ke posyandu
5 Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, dan Tanya jawab
6. Narasumber
Narasumber pada kegoatan ini adalah Ade Romlah Sy.S.Gz
7. Pendanaan
Pendanaan pada kegiatan ini adalah BOK
8. Penutup
Denagn diadakannya penyuluhan PMBA diharapkan kader dapat memberikan pendidikan kesehatan di
posyandu kepada masyarakat yang berkunjung ke posyandu. Sedangkan bagi masyarakat dapat
memahami pentingnya manfaat dari PMBA serta dapat mempraktekan dalam kehidupan seahri-hari.
RESUME PENYULUHAN GIZI PUSKESMAS KARANG HARJA TAHUN 2022
1.Latar Belakang
Pemberian makan pada bayi dan anak sangat penting dari awal bayi lahir, salah satunya adalah
menyususi. Menyusui secara eksklusif dilakukan sampai dengan 6 bulan dilanjutkan dengan makana
pendamping tapi tetap memberikan ASI. Hal ini dikarenakan bayi atau anak akan tumbuh berkembang
sehingga membutuhkan asupan nutrisi yang baik bagi tubuhnya. Disinilah peran tua sangat penting
dalam pertumbuhan anak.
2. Tujuan
Agar setiap masyarakat dapat mengetahui, memahami, mendukung serta berpartisipasi dalam PMBA
3. Pelaksanaan Kegiatan
Tanggal : Agustus 2021
Tempat : Posyandu Teratai III Karang Harja
4. Peserta
Peserta penyuluhan adalah kader dan masyarakat yang dating ke posyandu
5 Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah, dan Tanya jawab
6. Narasumber
Narasumber pada kegoatan ini adalah Ade Romlah Sy.S.Gz
7. Pendanaan
Pendanaan pada kegiatan ini adalah BOK
8. Penutup
Denagn diadakannya penyuluhan PMBA diharapkan kader dapat memberikan pendidikan kesehatan di
posyandu kepada masyarakat yang berkunjung ke posyandu. Sedangkan bagi masyarakat dapat
memahami pentingnya manfaat dari PMBA serta dapat mempraktekan dalam kehidupan seahri-hari.
RESUME KEGIATAN SWEEPING VITAMIN A PUSKESMS KARANG HARJA
TAHRESUME KEGIATAN SWEEPING VITAMIN A PUSKESMS KARANG HARJ
1. Dasar
Sesuai surat tugas dari Kepala Puskemas No’:KS 04.01/ /PKM-KRH/II/2022
tanggal 10 februari 2022
2. Tujuan : Pemberian TTD pada Rematri di SMKN 1 Pebayuran
3. Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 10 februari 2022 2022
4. Hasil Monitoring
Setelah dilakukan pembagian TTD, didapatkan hasil Sbb:
Jumlah Sasaran siswi = 498 sedangkan jumlah siswi yang mendapatkan TTD
498 siswi. Pencapaian 100 %
5. Kesimpulan dan Saran
Pentingnya pemberian TTD pada siswi yaitu mencegah munculnya Anemi pada remaja
Sebaiknya siswi untuk sarapan dulu dirumah sebelum berangkat ke sekolah.
1. Dasar
Sesuai surat tugas dari Kepala Puskemas No’:KS 04.01/ /PKM-KRH/II/2022
tanggal 14 februari 2022
2. Tujuan : Pemberian TTD pada Rematri di Mts Al Hidayah
3. Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 14 februari 2022 2022
4. Hasil Monitoring
Setelah dilakukan pembagian TTD, didapatkan hasil Sbb:
Jumlah Sasaran siswi = 113 sedangkan jumlah siswi yang mendapatkan TTD
113 siswi. Pencapaian 100 %
5. Kesimpulan dan Saran
Pentingnya pemberian TTD pada siswi yaitu mencegah munculnya Anemi pada remaja
Sebaiknya siswi untuk sarapan dulu dirumah sebelum berangkat ke sekolah.
1. Dasar
Sesuai surat tugas dari Kepala Puskemas No’:KS 04.01/ /PKM-KRH/II/2022
tanggal 11 februari 2022
2. Tujuan : Pemberian TTD pada Rematri di SMU Tunas Bangsa
3. Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 11 februari 2022 2022
4. Hasil Monitoring
Setelah dilakukan pembagian TTD, didapatkan hasil Sbb:
Jumlah Sasaran siswi = 29 sedangkan jumlah siswi yang mendapatkan TTD
29 siswi. Pencapaian 100 %
5. Kesimpulan dan Saran
Pentingnya pemberian TTD pada siswi yaitu mencegah munculnya Anemi pada remaja
Sebaiknya siswi untuk sarapan dulu dirumah sebelum berangkat ke sekolah.
Adapun pengukuran biasanya dilakukan 3 bulan sekali. Apabila lingkar kepala anak kurang dari 2
standar deviasi, maka diperlukan evaluasi tentang gangguan tumbuh kembang Si Kecil, kesalahan
dalam pengukuran, maupun kondisi medis lainnya yang mempengaruhi bagian kepala. Kondisi
lingkar kepala yang tak normal dapat disebabkan berbagai faktor seperti faktor genetic, hormonal,
nutrisi yang diperoleh, aktivitas fisik anak, hingga kesehatan ibu.
Bunda perlu menyiapkan pita ukur yang tidak elastis. Pengukuran dimulai dari bagian atas alis,
melewati bagian atas telinga, hingga ke bagian paling menonjol di belakang kepala. Jika Bunda
kurang yakin dan tak mau ambil risiko dalam kesalahan pengukuran, ada baiknya Bunda membawa
Si Kecil ke dokter.
Nah Bunda sudah semakin paham kan tentang ukuran lingkar kepala anak. Setelah ini, jangan malas
dan ragu untuk mulai mengukur lingkar kepala tiap 3 bulan atau 6 bulan sekali ya. Bila Bunda
mendapati ukuran lingkar kepala yang tidak wajar pada Si Kecil segera lakukan konsultasi dengan
dokter ya Bunda.
Inilah Tahapan Tumbuh Kembang Si Kecil 0-12 Bulan
0-1 Tahun
0-1 Tahun
0-1 Tahun
Artikel Lainnya
Cek Alergi
Ide Bermain
Buat rencana bermain sesuai dengan Kecerdasan Majemuk si kecil yang ingin di asah
LAPORAN HASIL PELACAKAN IBU HAMIL KEK DAN ANEMI
WILAYAH PUSKESMAS KARANG HARJA TAHUN 2022
Ade Romlah Sy
Nip. 197106112005012005