Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN LEMBATA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS HADAKEWA

KERANGKA ACUAN PROGRAM KEGIATAN


LOMBA BALITA SEHAT PUSKESMAS HADAKEWA
TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN

Peningkatan kecerdasan, produktifitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) dimulai


dengan pembangunan pada masa kanak-kanak. Dalam keseluruhan siklus hidup manusia,
masa balita (usia bawah lima tahun) merupakan masa yang paling menentukan dalam
pembangunan manusia yang handal, karena merupakan masa yang paling kritis terutama
ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangannya. Ironisnya tidak semua pihak
menyadari bahwa tumbuh dan berkembangnya generasi muda ini dimulai dari keluarga.
Menyerahkan tumbuh kembang anak pada takdir dan mengaku sebagai bagian dari
kehendak Tuhan juga merupakan nilai-nilai yang keliru berlaku dalam masyarakat. Banyak
pihak kurang memahami bahwa interaksi ibu dan anak merupakan bagian penting dari
pembentukan karakter anak.
Kebijakan pemerintah dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia adalah dengan
pendekatan paradigma sehat. Untuk dapat meningkatkan visi Indonesia sehat 2025
ditetapkan misi pembangunan kesehatan yaitu memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu keluarga dan masyarakat. Peningkatan status gizi anak balita merupakan program
unggulan kedua dalam pembangunan Indonesia Sehat 2025. Selanjutnya biaya intervensi
gizi masyarakat yang berpengaruh positif pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia
harus dipandang sebagai biaya investasi.
Gizi individu merupakan faktor yang amat penting karena merupakan zat yang
esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia sepanjang hidupnya. Periode yang
paling menentukan kualitas SDM adalah sampai usia di bawah lima tahun. Selain faktor
gizi, pertumbuhan dan perkembangan juga tergantung pada proses sosial yang dilakukan
orang dewasa terhadap anak.
Model UNICEF dalam Soekirman (2001) menyebutkan bahwa pola asuh anak dapat
mempengaruhi variabel yang langsung berhubungan dengan status gizi yaitu konsumsi
makanan dan penyakit infeksi. Dengan demikian dapat dijadikan acuan bahwa jika terjadi
kekeliruan dalam kegiatan pola asuh anak balita jelas akan menurunkan kualitas
makanan yang dikonsumsi dan memperbesar peluang untuk mengalami penyakit infeksi.
Kualitas dan kuantitas makanan yang rendah dan penyakit infeksi dapat menurunkan status
gizi anak balita.

1
II. LATAR BELAKANG

Anak usia balita merupakan generasi gold brain dimana pertumbuhan dan
perkembangan otak sedang berkembang. Masa balita adalah masa dimana anak mengalami
pertumbuhan yang pesat. Masa ini sangat penting terjadi pertumbuhan dasar yang akan
mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Dalam hal konsumsi
pangan, pada usia ini anak masih merupakan golongan konsumen pasif, dimana belum
dapat mengambil dan memilih makanan sendiri sesuai dengan kebutuhannya sehingga
pada usia ini anak sangat rentan terhadap berbagai masalah kesehatan apabila kondisinya
kurang gizi.
Orang tua mempunyai peran penting dalam mengatur pola makan anak di lingkungan
keluarga. Orang tua harus memastikan anak mendapat asupan gizi yang cukup dari
makanan yang dikonsumsinya. Makanan yang mengandung gizi seimbang adalah makanan
yang mengandung prinsip empat sehat dan lima sempurna. Orang tua harus menanamkan
kepada anak tentang betapa pentingnya pola makan yang sehat bagi tubuh manusia.
Makanan apa saja yang harus dikonsumsi anak dan yang tidak boleh dikonsumsi harus
ditanamkan sejak dini kepada anak agar ketika di sekolah atau bermain, anak tidak
mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat.
Melalui lomba balita sehat ini, diharapkan puskesmas Puskesmas Hadakewa mampu
untuk memetakan serta memantau tumbuh kembang balita yang ada di lingkungan
kerjanya.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


A. Tujuan Umum:
Sebagai media pembelajaran kepada orang tua balita tentang pentingnya pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan balita
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan orang tua dalam membina tumbuh
kembang balita secara optimal
2. Memotivasi orang tua balita dalam meningkatkan status gizi balita
3. Memotivasi kader posyandu agar mengetahui dan memantau status gizi balita
4. Meningkatkan motivasi masyarakat dalam pembinaan dan pengembangan kesehatan
dan kesehatan dan kesejahteran balita.

IV. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah Balita usia 6-23 bulan yang ada di wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Hadakewa, Kecamatan Lebatukan.

2
V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Tahapan Kegiatan Kegiatan


1. Persiapan a. Penyusunan Kerangka acuan kegiatan
b. Menyiapkan Form Penilaian Balita Sehat
c. Sosialisasi kegiatan LBS kepada Bidan Desa
dan kader posyandu
d. Menentukan waktu dan lokasi kegiatan
2. Pelaksanaan a. Melakukan seleksi balita sehat di masing-
masing posyandu
b. Balita yang terpilih kemudian dilombakan
dengan balita dari posyandu lain dalam satu
kecamatan wilayah kerja PKM Hadakewa

3. Pelaporan

VI. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


a. Kegiatan sosialisasi dilakukan di masing-masing posyandu pada bulan Oktober
2022
b. Pelaksanaan seleksi balita sehat dilaksanakan pada bulan November Tahun
2022 mengikuti jadwal posyandu masing-masing desa
c. Lomba balita sehat tingkat Puskesmas dilaksanakan pada tanggal 12 November
2022 di Aula Puskesmas Hadakewa

VII. JADWAL PELAKSANAAN

No Desa Jadwal Kegiatan


Waktu kegiatan Tim
1 Lamatuka
2 Baopana
3 Merdeka
4 Hadakewa
5 Lerahinga
6 Waienga
7 Tapobaran
8 Tapolangu
9 Dikesare
10 Lewoeleng
11 Lamadale
12 Lodotodokowa
13 Atakowa

3
14 Seranggorang
15 Balurebong
16 Banitobo
17 Lamalela

VIII. PELAKSANA KEGIATAN


Petugas : 5 orang Nakes terdiri dari :
 1 orang Dokter
 1 orang Manajemen
 1 org TPG
 1 orang Perawat
 1 org Bidan

No Tim 1 Tim 2
1 dr. Pertrus Yulianus Lasan drg. Edward K. M. Lengari
2 Kristina Kewa, SKM Maria Oktobrina, Amd.Kep
3 Rosalia R.M Dasing, Amd.Gz Marianus Elias.B Tereng, S.Gz
4 Virgillia M. N Tutoq, Amd.KG Veronika L. Namang,SKM
5 Marieta I.S. Mawar,S.Kep.Ns Yuliana Doken, Amd.Keb

IX. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibiayai dari Dana DAK Tahun anggaran 2022:

X. EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi pelaksanaan

2. Evaluasi Hasil

XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil kegiatan akan dicatat dan segera disusun untuk selanjutnya dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas untuk menjadi bahan evaluasi kegiatan di Puskesmas

4
XII. PENUTUP
1. Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan Lomba Balita Sehat berjalan dengan baik yang mana kegiatan ini
dimulai dari tingkat posyandu yang ada di 17 Desa Wilayah kerja Puskesmas Hadakewa.
Tahapan kegiatan ini sangat disambut dengan antusias yang tinggi baik dari pihak
pemerintah Desa Sampai pada sasaran orang tua balita yang dilombakan. Antusia yang baik
ini sangat membantu memperlancar kegiatan sehingga kendala-kendala yang dihadapi di
lapangan bisa teratasi dengan baik.
Balita yang mewakili masing-masing Desa dilombakan pada tingkat Puskesmas dengan
utusan 2 anak masing-masing Desa. Dari total 34 anak 3 anak yang keluar sebagai juara di
tingkat Puskesmas berasal dari Desa Lamadale, Waienga dan Lamalela.
Diharapkan agar kegiatan ini dapat berjalan terus pada tahun-tahun berikutnya dan
dapat dijadikan contoh untuk masing-masing orangtua agar lebih serius lagi dalam
memperhatikan tumbuh kembang anaknya masing-masing. Kegiatan ini juga bisa
dilaksanakan di setiap desa dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Hadakewa sebagai
upaya kesehatan bayi balita terutama menekan penurunan angka Stunting di masing-
masing Desa.
2. Saran
Untuk orang tua agar dari kecil sudah menerapkan pola hidup sehat serta belajar untuk
membekali anak dalam hal deteksi dini tumbuh kembang sedini mungkin.
Perlu adanya koordinasi lintas program maupun lintas sector dalam menangani segala bentuk
permasalahan terutama permasalaha kesehatan bayi balita yang ada di masing-masing desa.

Mengetahui Hadakewa, November 2022


Kepala Puskesmas Hadakewa Penanggung Jawab Program Gizi

Kristina Kewa, SKM Rosalia Rosmiati Masa Dasing, Amd.Gz


NIP.197812172001122001 NIP. 19850415201002026

Anda mungkin juga menyukai