DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MANANGGU
Jl.Pelabuhan Perikanan Desa Tabulo Kec.Mananggu Kode Pos 96265
KERANGKA ACUAN
PELAKSANAAN SDIDTK DI POSYANDU, PAUD, TK
A. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia setuhnya antara
lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak
masih dalam kandungan. Upaya kesehaan yang dilakukan sejak anak dalam kandungan sampai
lima tahun pertama kehidupannya ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal bakfisik,
mental, emosional.
B. Latar Belakang
SDIDTK merupakan rangkaian kegiatan atau pemeriksaan untuk
menemukan penyimpangan tumbuh kembang secara dini agar lebih mudah
diintervennsi serta memberikan konseling kepada keluarga bagaimana cara
menstimulasi tumbuh kembang anak. “Bila penyimpangan terlambat dideteksi,
maka lebih sulit diintervensi dan akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.”
Kelainan dapat ditemukan dengan melakukan beberapa proses pemeriksaan mulai
dari pengukuran lingkar kepala, ukuran tinggi badan, dan memperhatikan beberapa
deteksi dini penyimpangan.
Periode 5 (lima) tahun pertama kehidupan anak sering disebut juga sebagai
“masa keemasan (golden period) atau Jendela kesempatan (window opportunity)
atau masa kritis (critical period)” karena periode ini merupakan masa pertumbuhan
dan perkembangan yang paling pesat pada otak manusia, masa yang sangat peka bagi
otak anak dalam mennerima berbagai masukan dari lingkungan sekitar
Ooleh karena itu orang tua perlu mengupayakan agar anaknya tumbuh
dan berkembang optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Upaya yang dapat
dilakukan adalah memenuhi Kebutuhan dasar anak agar tumbuh dan berkembang
optimal termasuk melakukan kegiatan SDIDTK. Kegitan SDIDTK meliputi :
a. Stimulasi dini, yaitu merangsang otak Balita agar perkembangan
kemampuan motorik (geark kasar dan gerak halus), berbicara, berbahasa,
bersosialisasi, dan kemandirian anak meningkat secara optimal sesuai usia anak.
b. Deteksi dini, yaitu melakukan pemeriksaan /skrining atau mendeteksi sejak
dini terhadap kemungkinan adanya penyimpangan tumbuh kembang anak.
c. Intervensi dini, yaitu melakukan koreksi sejak dini dengan memanfaatkan
plastisitas otak anak untuk memperbaiki bila ada penyimpangan tumbuh kembang.
Serta mencegah supaya penyimpangannya tidak menjadi lebih berat.
d. Rujukan dini, yaitu merujuk/membawa anak ke fasilitas kesehatan bila
masalah penyimpangan tumbuh kembang tidak dapat di atasi di tingkat rumah
tangga meskipun sudah dilakukan intervensi dini.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Agar semua balita umur 0-5 tahun dan anak pra sekolah 5-6 tahun tumbuh
dan berkembang secara optimal sesua dengan potensi genetiknya sehingga berguna
bagi nusa dan bangsa serta mampu bersaing di era global melalui kegiatan
stimulasi, deteksi, dan intervensi dini.
2. Tujuan Khusus
a) Terselenggaranya kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada semua balita dan
anak pra sekolah di wilayah kerja Puskesmas Mananggu
b) Terselenggaranya kegiatan deteks dini penyimpangan tumbuh kembang pada
semua balita dan anak pra sekolah di wilayah kerja Puskesmas Mananggu
c) Terselenggaranya intervensi dini pada semua balita dan anak pra sekolah dengan
penyimpangan tumbuh kembang
d) Terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak bisa ditangani
di puskesmas
D. Sasaran
Seluruh Bayi/Balita dan Anak pra sekolah diwilayah kerja Puskesmas Mananggu.