Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

AKSI BERGIZI

OLEH

PENGELOLAH PROGRAM GIZI

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)


PUSKESMAS WERA
TAHUN 2023
I. PENDAHULUAN

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di


Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai
dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Hal ini berarti
sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia.
Menanggulangi hal tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai
upaya melalui pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan
suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD). Suplementasi TTD mulai
dilaksanakan pada tahun 2019 dengan minum TTD 1 tablet per
minggu sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12–18 tahun yang
berada di jenjang pendidikan SMP/sederajat. Walaupun pemberian
TTD pada remaja putri sudah dilakukan, prevalensi anemia masih
cukup tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya
adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi
TTD. Berangkat dari kondisi tersebut, UNICEF menginisiasi
kegiatan AksiBergizi dan mulai melaksanakan kegiatan tersebut
pada tahun 2019 di Kabupaten kediri dan melalui advokasi,
mobilisasi sekolah dan masyarakat, koordinasi multi sektor,
penguatan kapasitas serta pemantauan dan evaluasi.Kegiatan Aksi
Bergizi dilaksanakan dengan tiga intervensi utama, yaitu (1)
Sarapan dan Minum TTD bersama di sekolah/madrasah setiap
minggu; (2) Edukasi gizi yang bersifat multi-sektor dengan tujuan
mempromosikan asupan makan yang sehat dan aktivitas fisik;
serta (3) Komunikasi untuk perubahan perilaku yang relevan dan
komprehensif. Implementasi program #AksiBergizi tentunya
diintegrasikan dengan TRIAS UKS, yaitu pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat.Setelah
intervensi dilakukan, terjadi peningkatan pengetahuan siswa
mengenai gizi, peningkatan proporsi remaja yang memiliki sikap
positif terhadap TTD dan remaja putri yang mengonsumsi TTD
setiap minggu, serta peningkatan remaja yang melakukan aktivitas
fisik 60 menit setiap hari dan mengonsumsi buah dan sayur.
Hasil evaluasi juga menunjukkan
bahwa proporsi remaja putri yang mengonsumsi TTD mingguan 12
kali lebih mungkin naik setelah adanya intervensi.

II. LATAR BELAKANG


Sejalan dengan hasil intervensi tersebut, Gerakan Aksi Bergizi
diyakini menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan
kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri yang juga merupakan
salah satu indikator layanan intervensi gizi spesifik dalam
percepatan penurunan stunting.
Mengawali gerakan tersebut, Sehari sebelum pelaksanaan kegiatan,
tiap sekolah didampingi oleh Puskesmas Wera melakukan
pemeriksaan/skrining Hb bagi remaja putri kelas 7 dan kelas 10.
Pemeriksaan Hb ini diharapkan dapat dilakukan secara berkala
untuk memantau jumlah kasus anemia pada remaja putri.
Rangkaian acara Aksi Bergizi terdiri dari senam bersama, sarapan
pagi bersama, minum TTD dan mengisi aplikasi CERIA bersama,
serta dilanjutkan dengan sesi edukasi melalui permainan interaktif.
Rangkaian tersebut tentunya tidak berhenti pada hari itu saja,
tetapi diharapkan dapat berjalan rutin setiap minggu sesuai
kesepakatan dan kesediaan dari masing-masing sekolah. Tentunya,
keberhasilan Aksi Bergizi ini perlu didukung oleh keterlibatan dan
kolaborasi dari lintas sektor.
Berbarengan dengan kegiatan yang dilaksanakan di sekolah-
sekolah, kegiatan Aksi Bergizi juga disebarluaskan melalui berbagai
media sosial Kampanye ini diharapkan dapat memotivasi remaja
untuk mengkonsumsi TTD setiap minggu serta mengonsumsi
makanan yang mengandung protein hewani, seperti telur, ayam,
daging, ikan, dll.
III. TUJUAN

1. Umum

tujuan untuk menguji coba dan mengidentifikasi


intervensi dan kebijakan yang mendukung gizi remaja.
2. Khusus
a.Meningkatkan literasi anak sekolah tentang pentingnya
Tablet Tambah Darah, Olahraga/aktivitas fisik, dan konsumsi
gizi seimbang (Aksi Bergizi),
b.Meningkatkan komitmen sekolah untuk melaksanakan
kegiatan Aksi Bergizi secara rutin (setiap minggu),
c.Meningkatkan status gizi pada remaja putri.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Tujuan Pelaksanaan Jadwal Rincian Total


biaya
Akzi - Menggerakan peran Pengelola
Bergizi lintas sektor dalam program Gizi Target :12 Rp.1.200.
intervensi Guru UKS Org 000
penurunan dan 12 x 2 x
pencegahan 50.000
stunting
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN

1. Cara melaksankan kegiatan


Cara melakukan kegiatan dalam kegiatan Aksi bergizi di

wilayah Puskesmas adalah dengan menggunakan metoda

ceramah dengan system penyuluhan kelompok.

2. Sasaran

Sasaran dalam pelaksanaan ini adalah remaja putri kelas 7

dan kelas 10 di wilayah kerja Badan Layanan Umum Daerah

dan terkait untuk pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan

masyarakat dengan kegiatan Aksi bergizi.

Penangung Jawab PJ UKM Koord.Program

Siti Rahma, SKM Abd.Malik, AMG


NIP: 197112311996032023 NIP:19751231 2005 01 1044

Anda mungkin juga menyukai