Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PELAKSANAAN AKSI BERGIZI DI SEKOLAH

Promosi Kesehatan di puskesmas merupakan upaya puskesmas melaksanakan


pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan
setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya
kesehatan bersumber masyarakat.Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan
investasi juga merupakan karunia Tuhan. Oleh karena itu perlu dipelihara dan
ditingkatkan kualitasnya, promosi kesehatan, sangat efektif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan tersebut.
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasijuga merupakan
karunia Tuhan. Oleh karena itu perlu dipelihara danditingkatkan kualitasnya, promosi
kesehatan,sangat efektif untukmemelihara dan meningkatkan kesehatan tersebut. Masalah
perilakumenyangkut kebiasaan, budaya dan masalah masalah lain yang tidakmudah
diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dankepedulian masyarakat untuk
hidup sehat. Perlunya pengembangan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat dan
untuk itu diperlukan penigkatan upaya promosi kesehatan untuk semua
permasalahankesehatan yang ada di lingkungan masyarakat antara lain : timbulnya berbagai
penyakit, sanitasi lingkungan yang kurang memadai.Stunting merupakan kondisi gagal
tumbuh pada balita akibatkurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi
berulang, dankurang stimulasi. Stunting dipengaruhi oleh status kesehatan remaja,ibu
hamil, pola makan balita, serta ekonomi, budaya, maupun faktorlingkungan seperti
sanitasi dan akses terhadap layanan kesehatan 1dari 4 anak Indonesia mengalami
stunting, kurang lebih ada 5 juta anakIndonesia mengalami stunting (Studi Status Gizi
Indonesia, 2021). Bilagenerasi penerus kerap mengalami stunting, akankah Indonesia
melihatgenerasi emas-nya di 2045. Indonesia menargetkan angka stuntingturun
hingga 14% pada tahun 2024, sementara angka stunting di tahun2021 mencapai 24%. 23%
bayi lahir sudah stunting, maka intervensiharus dimulai sebelum bayi lahir—bahkan sejak
perempuan masih diusia remaja. Kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman untuk
melaksanakanPelaksanaan Aksi Bergizi di sekolah. Dengan adanya kerangka acuan ini
diharapkan dapat memberikan arahan tentang cara pelaksanaan Aksi bergizi di Sekolah
wilayah kerja Puskesmas Peureulak Barat.

B. LATAR BELAKANG
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat diIndonesia yang dapat
dialami oleh semua kelompok umur, mulai daribalita, remaja, ibu hamil sampai usia
lanjut. Masih tingginya kasusanemia erat kaitannya dengan kepatuhan konsumsi
Tablet TambahDarah (TTD), Khususnya pada remaja putri dan ibu hamil. Melihat
masihrendahnya kepatuhan konsumsi ttd pada remaja puteri UNICEF Menginisiasi
kegiatan #Aksi Bergizi.
Kegiatan dilaksanakan dengan tigaintervensi utama yaitu
1) Sarapan dan minum TTD Bersama di sekolah / madrasah sederajat.
2) Edukasi gizi yang bersifat multi-sektor dengan tujuan mempromosikan asupan makan
sehat dan aktifitas fisik.
3) Komunikasi untuk perubahan perilaku yang relavan dankomprehensif.
C. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
a. UmumTujuan umum dari kegiatan pelaksanaan Aksi Bergizi di Sekolah ini adalah untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dimulai dari sejak dini terutama
sebagai salah satu upaya pencegahan stunting.
b. Khusus Kegiatan Aksi Bergizi ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran
sejak dini kepada masyarakat, khususnya remaja usia sekolah lanjutan akan
pentingnya mempraktikkan perilaku hidup sehatdan minum tablet tambah darah secara rutin
dan terjadwal.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


F. SASARAN
Sasaran adalah 9 Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas Peureulak Barat.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N Pelaksanaan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agus Sep Okt Nov Des
O t
1 Pelaksanaan X X X X X X X X X X X X
Aksi Bergizi

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaporan Monitoring kegiatan dilakukan secara cermat, agardalam pelaksanaan
kegiatan tidak terjadi penyimpangan dari acara yang direncanakan sehingga kegiatan
dapat berjalan baik, lancar dansesuai harapan. Evaluasi kegiatan dalam kegiatan
Pelaksanaan Aksi Bergizi di Sekolah petugas membuat laporan hasil kegiatan.
Petugasmenan datangani laporan kegiatan dan melaporkan ke Kepala Puskesmas.
Pelaporan kegiatan dibuat setelah kegiatan dilaksanakan dengan melampirkan semua
dokumentasi laporan Kegiatan.

I.PENCATATAN, LAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan, pelaporan dan evaluasi dilakukan setelah kegiatan kunjungan rumah
dan intervensi lanjut dilaksanakan. Pelaporan data disajikan dalam bentuk laporan
pelaksanaan tugas dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas. Evaluasi pelaksanaan
kegiatan dibuat setelahkegiatan dilaksanakan dengan melampirkan masukan,
proses,keluaran, dampak kegiatan serta semua dokumentasi mulai dariperencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan kegiatan yang meliputi;sarana prasarana, pelaksanaan
kegiatan, biaya, serta kesesuaiantujuan yang diharapkan.

Mengetahui, Pengelola PKPR


Kepala Puskesmas Peureulak Barat

Ns.Abd Wahab, S.Kep Yusnidar, S.Keb

Anda mungkin juga menyukai