Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KARANGPILANG
JL Raya Babat-Jombang No. 122 Kec. Modo Kode Pos 62275
No. Telp/Hp. 0812 7309 0908 e-mail: pkmkarangpilang@gmail.com
Website : www.lamongankab.go.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE )


DISTRIBUSI TABLET TAMBAH DARAH

A. Pendahuluan
Anemia oleh orang awam dikenal sebagai “kurang darah”. Anemia adalah
suatu penyakit dimana kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal.
“Anemia” berbeda dengan tekanan darah rendah, tekanan darah rendah adalah
kurangnya kemampuan otot jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh
sehingga menyebabkan kurangnya aliran darah yang sampai ke otak dan bagian
tubuh lainnya.Sebagian besar anemia di Indonesia disebabkan oleh kekurangan zat
besi.
Zat besi adalah salah satu unsur gizi yang merupakan komponen pembentuk
Hb atau sel darah merah. Oleh karena itu disebut “Anemia Gizi Besi”. Anemia Gizi
Besi dapat terjadi karena :
a. Kandungan zat besi dari makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi kebutuhan
b. Meningkatnya kebutuhan zat besi pada masa – masa tertentu misalnya:
c. Pada masa anak-anak dan remaja, pada penderita TBC, dan ibu hamil karena
zat besi diperlukan untuk pertumbuhan janin serta untuk kebutuhan ibu sendiri.
d. Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh
Perdarahan atau kehilangan darah dapat menyebabkan anemia. Hal ini
terjadi pada penderita :
a. Kecacingan ( terutama cacing tambang ) infeksi oleh Cacing dapat
menyebabkan perdarahan pada dinding usus Meskipun sedikit tetapi terjadi
terus menerus yang mengakibatkan hilangnya zat besi.
b. Malaria pada penderita anemi gizi besi dapat memperberat keadaan aneminya
c. Kehilangan darah pada waktu haid berarti mengeluarkan zat besi yang ada
dalam darah.

B. Latar Belakang
Anemi gizi besi merupakan masalah yang paling utama di Indonesia, yang
disebabkan karena kekurangan zat besi. Berdasarkan hasil Survey Kesehatan Rumah
Tangga ( SKRT ) pada tahun 2001 menunjukkan 26,5% remaja putri; 40% WUS dan
47% anak usia 0-5 tahun menderita anemia.
Anemia gizi besi dapat menimbulkan berbagai dampak pada remaja putri antara lain ;
menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena penyakit, menurunnya
aktivitas dan prestasi belajar. Disamping itu remaja putrid yang menderita anemia
kebugarannya juga akan menurun sehingga menghambat prestasi olahraga dan
produktivitasnya. Selain itu masa remaja merupakan masa pertumbuhan yang sangat
cepat, kekurangan zat besi pada masa ini akan mengakibatkan tidak tercapainya
tinggi badan optimal ( Depkes RI.1998:1 ).

Ibu hamil juga merupakan golongan yang rentan terkena anemia. Ibu hamil
yang mengalami anemia akan mengalami kendala dalam mencukupi sel darah merah
yang mengangkut oksigen ke jaringan. Padahal selama kehamilan tubuh harus dapat
memproduksi lebih banyak darah untuk menunjang pertumbuhan bayi yang
sehat.Anemia pada ibu hamil dapat digolongkan anemia ringan dan anemia berat.
Pada dasarnya kedua jenis anemia pada ibu hamil harus mendapatkan penanganan
segera untuk tetap menyelamatkan ibu dan janin dari kekurangan darah selama
kehamilan.

C. Tujuan
KAK Distribusi Tablet Tambah Darah 1/3
a. Tujuan Umum
Meningkatkan keberhasilan pemberian TTD untuk kelompok masyarakat yang
rawan menderita anemia gizi besi yaitu Ibu hamil dan Remaja Putri
b. Tujuan Khusus
1. Mencegah Anemia Gizi Besi
2. Menurunkan prevalensi AGB pada remaja putri dan Ibu hamil
3. Mencegah terjadinya perdarahan selama masa kehamilan dan mencegah
resiko melahirkan bayi cacat

D. Kegiatan
- Petugas gizi mengusulkan ke bagian pemegang Obat untuk pengadaan Tablet
Tambah Darah
- Pelaksanaan Pemberian Tablet Tambah Darah:
a. Remaja Putri
Pemberian TTD pada remaja putri setahun sekali diberikan di sekolah.
Mengenai jadwal pemberian petugas gizi bekerja sama dengan petugas
UKS. Sebelumnya siswa diberikan penyuluhan tentang Anemi dan TTD
agar apa yang kita inginkan tercapai.
b. Ibu Hamil
Pemberian dilakukan oleh petugas Puskesmas, Bidan penanggung jawab
desa, Perawat Ponkesdes. Pemberian dapat dilakukan pada waktu
kunjungan ibu hamil ke puskesmas/ponkesdes/polindes atau pada saat
bidan/ perawat melakukan kunjungan rumah

E. Cara Pelaksanaan Kegiatan


1. Memberikan TTD pada ibu hamil minimal 90 tablet selama Kehamilan
2. Memberikan TTD pada remaja putri seminggu sekali selama 1 tahun
3. Jumlah TTD yang diberikan pada remaja putri sebanyak 52 tab
4. Diminum seminggu sekali hari Rabu (FeRa)

F. Sasaran
a. Remaja Putri
- 52 tablet / org / tahun dengan cara minum seminggu 1 tablet
- 1 tablet sehari selama menstruasi
b. Ibu Hamil
Sehari 1 tablet berturut turut selama minimal 90 hari masa kehamilannya,
sampai 42 hari setelah melahirkan. Mulai pemberian pada waktu pertama kali
ibu hamil memeriksakan kehamilannya ( K1 ). Bila ibu hamil Hb nya masih
rendah dilakukan dengan pengobatan yang lebih lanjut.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


o Distribusi Tablet Tambah Darah untuk ibu hamil di lakukan di puskesmas dan
Bidan wilayah masing - masing
o Distribusi TTD untuk remaja putri jadwal disesuaikan dengan kegiatan UKS.
H. Anggaran

I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan, Pencatatan dan pelaporan


a. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Semua remaja putri telah mendapatkan TTD.
Semua ibu hamil telah mendapatkan TTD selama masa kehamilan.

b. Pencatatan dan Pelaporan

KAK Distribusi Tablet Tambah Darah 2/3


1. Pencatatan di LB3 Gizi
2. Pelaporan ke Dinas Kesehatan mengetahui Kepala Puskesmas.

Karangpilang, tgl
Kepala UPT Puskesmas Karangpilang Pemegang Program

dr. JUDI HARI WIBO NUR HIDAYATI


NIP. 19660601 20100 1 1 006 NIP. 19601102198107 2 001

KAK Distribusi Tablet Tambah Darah 3/3

Anda mungkin juga menyukai