I. PENDAHULUAN
Antropometri sebagai indikator status gizi dapat dilakukan dengan mengukur beberapa
parameter. Parameter adalah ukuran tunggal dari tubuh manusian antara lain umur, berat
badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul, dan tebal
lemak dibawah kulit. Berat badan merupakan antropometri yang penting dan paling sering
digunakan. Untuk mengetahui berat badan balita maka diperlukan cara menimbang balita yang
tepat dan benar.
Berat badan dapat digunakan untuk melihat pertumbuhan fisik maupun status gizi dan
sebagai dasar perhitungan dosis obat dan makanan. Berat badan menggambarkan jumlah
protein, lemak, air dan mineral pada tulang. Berat badan merupakan pilihan utama karena
berbagai petimbangan, antara lain :
1. Parameter yang baik, mudah dilihat perubahan dalam waktu singkat.
2. Memberikan gambaran status gizi sekarang dan dilakukan periode memberikan gambaran
yang baik tentang pertumbuhan.
3. Merupakan ukuran antropometriyang sudah dipakai secara umum dan luas di Indonesia.
4. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi keterampilan mengukur.
5. KMS sebagai alat yang baik untuk memonitor berat badan balita.
6. Alat pengukur menggunakan ketelitian yang tinggi.
Page | 1
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Melakukan langkah penimbangan dengan baik dan benar agar mencegah terjadinya
resiko dacin jatuh pada saat penimbangan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui 9 langkah penimbangan.
b. Mendapatkan data hasil timbang dengan akurat.
1. Penimbangan balita 1. Gantungkan dacin pada penyangga kaki tiga atau pelana
dengan menggunakan rumah, periksalah apakah dacin sudah terpasang kuat.
dacin 2. Sejajarkan batang dacin dengan mata penimbang.
3. Letakkan bandul geser pada angka nol, batang dacin
dikaitkan dengan tali pengaman.
4. Pasang sarung timbangan yang kosong pada dacin.
5. Seimbangkan dacin yang sudah dibebani sarung dengan
cara mengikatkan kantung yang sudah diisi pasir/beras,
diujung timbangan sampai jarum seimbang.
6. Anak ditimbang, geser bandul sampai jarum timbangan
tegak lurus.
7. Tentukan BB bayi atau balita dengan membaca angka
diujung bandul geser dan hasil dicatat di secarik kertas
berikut nama anak.
8. Catat hasil penimbang.
9. Kembalikan bandul geser pada angka nol. Masukkan
ujung batang dacin ke tali pengaman. Baru anak
diturunkan.
VI. SASARAN
Sasaran dari kegiatan penimbangan menggunakan dacin di Posyandu adalah balita.
Page | 2
VII. JADWAL KEGIATAN
2018
No Kegiatan J F A J A S N D
M M J O
a e p u g e o e
ar ei ul kt
n b r n s p v s
1. Penimbangan balita dengan
x x x x x x x x x x x x
menggunakan dacin
Page | 3