A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dalam
kemandirian hidup sehat, pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama. Untuk dapat melaksanakan fungsi tersebut, maka perlu
ditunjang sarana dan prasarana yang memadai, berupa sarana fisik (bangunan gedung, peralatan medis maupun non medis) serta
sumber daya manusia. Selain itu, agar dapat melaksanakan fungsi Puskesmas sebagaimana mestinya, harus ditunjang dengan
manajemen yang baik, dimana diperlukan perencanaan yang jelas, strategi pelaksanaan yang terarah. Demikian juga diperlukan
pengawasan, pengendalian, penilaian dan evaluasi terhadap semua kegiatan Puskesmas.
Menghadapi tantangan era globalisasi dalam persaingan bebas dan ketat, maka perlu peningkatan mutu pelayanan kesehatan
di Puskesmas agar bisa memenuhi tuntutan sesuai standar Akreditasi. Pedoman mutu ini akan menjadi pedoman Puskesmas dalam
menyelenggarakan kegiatan pelayanan secara berdaya guna dan berhasil guna, serta menjelaskan secara garis besar sistem
manajemen mutu Puskesmas Sakra. Pedoman /Manual mutu Puskesmas Sakra ini dibuat dengan tujuan menjelaskan secara garis
besar sistem manajemen mutu Puskesmas Sakra.
Lombok Timur dengan wilayah kerja Kecamatan Sakra, dengan 12 (Dua belas) desa yaitu Desa Sakra, Sakra Timur, Kuwang
Baru, Rumbuk, Moyot, Rumbuk Timur, Suwangi, Suwangi Timur, Kabar, Peresak, Songak dan Keselet.
Pada tahun 2016 Gedung Puskesmas ini direhab dan dibangun ruang Unit Gawat beserta Ruang Bersalin (PONED). Dan
pada tahun 2017 Puskesmas Sakra akan dipersiapkan menjadi Puskesmas Terakreditasi di Lombok Timur.
wilayah selatan Kabupaten Lombok Timur dengan Kota selong sebagai Ibukota kabupaten Lombok Timur. Lokasinya diwilayah
perkantoran pemerintah dan pasar induk kecamatan, tepatnya di jalan Soekarno Hatta jurusan Keruak - Selong, Pegondang Desa Sakra,
1. Kondisi wilayah
a. Batas Wilayah
Berdasarkan posisinya,Puskesmas Sukarami berada di kecamatan Sakra. Semua wilayah bisa ditempuh dengan jalur
darat.berdekatan dengan perkantoran seperti kantor Camat Sakra,Kantor KUA, Kantor Koramil, UPTD
Pertanian,Kampus AKPER Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kantor Pengamat Pengairan, Kantor PDAM dan
pengunjung Puskesmas bisa menggunakan kendaraan umum, kendaraan pribadi, ojek dan lain lain. Wilayah kerja
c. Agama
Sebagian besar penduduk yang berada diwilayah kerja Puskesmas Sakra
2. Posyandu Lansia
Puskesmas Sakra memiliki 15 Pos Lansia, yaitu :
3. Posbindu PTM
Puskesmas Sakra memiliki 8 Posbindu PTM, yaitu :
10.
Lalu Pahmi 19661222 198803 1 008 Penata Tk.I
11.
Uswatun Hasanah, S.Si 19700517 199003 2 003 Penata Tk.I
12. Muhammad Hermansyah,
19701231 199303 1 072 Penata Tk.I
S.Kep
14.
B. Hamidah, AKL 19761231 200003 2 009 Penata
16.
L. Saprudin, SKM 19691231 198903 1 054 Penata
17.
Sugiyanto, SKM 19650319 198703 1 008 Penata
18.
I Ketut Kariada, A.MG 19701002 199203 1 011 Penata
19.
Khaidar 19621231 198307 1 009 Penata Muda Tk.I
20.
Arniyati, A.Md.Keb 19800110 200112 2 003 Penata Muda Tk.I
21.
Sri Wartini, S.ST 19750414 200112 2 003 Penata Muda Tk.I
22.
Erna Sri Hidayani, A.Md.Keb 19760928 200212 2 002 Penata Muda Tk.I
23.
Neneng Mariani, A.Md.Keb 19720520 200012 2 004 Pengatur Tk.I
24.
Rakhmawati Nugraha, AMG 19810607 200801 2 029 Pengatur Tk.I
25.
B. Herni Juniati, S.Kep 19810702 200012 2 003 Penata Muda
26.
Ahmad Ulul Azmi, A.Md.Kep 19860409 201001 1 002 Pengatur Tk.I
27.
Ina Haji Eta 19741225 200604 2 020 Pengatur Tk.I
28.
Nur Asiah, A.MKG 19771219 200701 2 012 Pengatur Tk.I
29.
Nurhidayati 19760523 200701 2 020 Pengatur Tk.I
30.
Nurul Hakikah 19730512 199203 2 005 Pengatur
31.
Baik Rusti Apriani, AKL 19760404 201406 2 006 Pengatur
32.
Baiq Yuliariza Pratama, AKL 19821016 201406 2 005 Pengatur
33.
Irwan Fuadi 19800824 200901 1 099 Pengatur
34.
Suhamdah 19731231 201406 2 025 Pengatur Muda
35.
Puspawati 19800214 201406 2 007 Pengatur Muda
36. - -
Rahmayanti, A.Md.Keb
37. - -
Ely Hastuti, A.Md.Keb
38. - -
Siti Nuril Ain, A.Md.Keb
42. - -
B. Reni Supriana, A.Md.Keb
43. - -
Lailatul Umrah, A.Md.Keb
44. - -
Jemmy Alvian S, A.Md.Kep
45. - -
Thopan Lasmana .H. A
46. - -
Muhlis, A.Md.Kep
48. - -
Nirmawati, A.Md.Keb
49. - -
Selvya Rosa, A.Md.Kep
50. - -
Yasinta Novita Sari, S.ST
52. - -
Sutomo
53. - -
Siti Zohrah
54. - -
Muh. Amin
55. - -
dr. Dwi Septa Mulyadi
56. - -
drg. Sitti Anisa
57. - -
Nurhidayati
58. - -
Yuliana Fithrohiyati, A.Md.AK
59. - -
Bq.Rauhul Hilmi, AMd.Kep
60. - -
Bq.Fitriana,A.Md.Kep
61. - -
Nita Afriyanti N.
62. - -
Dewi Irma S, A.Md.Kep
63. - -
Ahmad Thahir, A.Md.Kep
65. - -
Soni Hariawan A, AMd.Kep
66. - -
Bq.Hosita Irwani, AMd.Kep
67. - -
Sara Adewi, A.Md.Keb
68. - -
Ahmad Supriadi, A.MG
69. - -
Siti Ernawati, AKL
70. - -
Herlina Muharrani, A.Md.Kep
71. - -
Amri Lesmana, A.Md.Kep
73. - -
Nurul Khaironi, A.Md.Kep
76. - -
M. Maulidi
77. - -
Sirtiningsih, A.Md.Keb
78. - -
Emi Awainingsih, A.Md.Keb
80. - -
Nurhidayati, A.Md.Keb
81. - -
Yeni Yulianti, A.Md.Keb
83. - -
Budi Sasmika, A.Md.Kep
85. - -
Yuliana Lestari, A.Md.Keb
Jumlah
No. Sarana
(Unit)
1 Ambulance 2
2 Sepeda Motor 8
3 Telepon 1
4 Komputer 11
5 Laptop 4
6 Proyektor 2
7 Screen 1
8 Sound System 3
9 Tape Recorder 0
10 Sterilisator 6
11 Incinerator 0
JUMLAH
Sumber : Data Primer
bagian yang tidak terpisahkan dari Buku Pedoman (manual) Mutu ini.
7. Motto
SEHAT
Senyum, Empati, Harmonis, Arif, Tanggap
8. Tata Nilai Puskesmas Sakra
a. Jujur : Berkat atau berbuat sesuatun dengan sebenar benarnya
b. Disiplin : ketaatan pada aturan dan tata tertib
c. Kerjasama : Bersama - Sama Berjalan Selaras, serasi, tolong-menolong dan
saling menghargai
d. Tanggung Jawab : Kewajiban Untuk Menanggung Segala Sesuatu Akibat
pelayanan.
b. AKTIF : Dalam melaksanakan tugas selalu didasari atas keyakinan
dan penuh percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan akan membawa
puskesmas.
c. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Lenek
Manajemen Mutu.
d. Perencanaan mutu minimal berisi
- Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
upaya Puskesmas.
- Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan
keselamatan pasien.
- Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk
keselamatan pasien
e. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir
di bawah ini:
- Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tugas pokok
ada di Puskesmas,
- Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang
terkait,
- Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan
sistem pelayanan.
f. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus
didokumentasikan.
g. WTim manajemen mutu harus melaporkan kegiatan peningkatan
tribulan.
h. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan
adalah :
- Pencapaian sasaran keselamatan pasien,
- Pelayanan Rawat jalan dan Rawat inap,
- Pelayanan Farmasi,
- Pelayanan Gawat Darurat dan Persalinan
8. Rekaman
Rekaman adalah suatu dokumen yang menyatakan bahwa sesuatu hasil telah dicapai atau
suatu bukti kegiatan telah dilaksanakan, (ISO 9000:2005)
9. Efektivitas
Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas
dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar persentase target yang dicapai, makin
tinggi efektivitasnya, (Hidayat ;1986)
10. Efisiensi
Efisiensi adalah menurut H. Emerson : perbandingan yang terbaik antara input dan
output, antara keuntungan dengan biaya, antara hasil pelaksanaan dengan sember-sumber
yang digunakan dalam pelaksanaan, seperti halnya juga maksimum yang dicapai dengan
penggunaan sumber yang terbatas. (Drs. Soewarno Handayaningrat,Pengantar Studi Ilmu
Administrasi dan Manajemen, 1990, hal 15)
11. Proses
Proses adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi yang mengubah
input menjadi output (https://id.m.wikipedia.org)
12. Sasaran mutu
Sasaran mutu adalah target dari masing-masing bagian/departemen yang ingin dicapai
dalam jangka waktu tertentu (https://sertifikaso.wordpress.com)
13. Perencanaan mutu
Perencanaan mutu adalah aktivitas pengembangan produk dan proses yang dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (fitrielek.blogspot.com)
14. Kebijakan mutu
Kebijakan mutu adalah kebijakan resmi dan tertulis dari manajemen perusahaan tentang
komitmen perusahaan dalam memperhatikan dan mempertimbangkan aspek-aspek mutu
dalam aktifitas keseharian organisasi (konsultaniso.web.id)
15. Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat mencapai maksud dan
tujuan (kbbi.web.id)
16. Prasarana
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya
suatu proses (kbbi.web.id)
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN
PELAYANAN
A. Persyaratan Umum
Upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan yang dilakukan melalui membangun
sistem manajemen mutu, penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan sistem
pelayanan klinis Puskemas Sakra kabupaten Lombok Timur, menetapkan,
mendokumentasikan, memelihara sistem manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi
Puskesmas. Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan
pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik
penyelenggaraan upaya Puskesmas maupun pelayananan klinis, yang meliputi kejelasan
proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayanan, kejelasan
penanggungjawab, penyediaan sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai
dari perencanaan yang berdasarkan analisis hasil survey kebutuhan masyarakat/pelanggan
baik internal maupun eksternal, verifikasi terhadap rencana yang disusun, pelaksanaan
pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil yang dicapai,
monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang berkesinambungan.
B. Pengendalian Dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun meliputi : (1)
dokumen level 1, dokumen kebijakan berupa SK; (2)dokumen level 2,
pedoman/manual/panduan; (3) dokumen level 3, standard operational procedure; (4)
dokumen level 4, rekaman-rekaman sebagai catatan akibat pelaksanaan kebijakan, pedoman,
dan prosedur.
Pengendalian dokumen di Puskesmas Sakra dibagi menjadi dua yaitu pengendalian
dokumen perkantoran dan pengendalian dokumen akreditasi.
1. Sistem Pengendalian Dokumen Perkantoran
a. Surat Masuk Puskesmas
Surat masuk adalah surat yang berasal dari luar unit Puskesmas.
Sistem penomoran surat masuk dengan format sebagai berikut :
Format : PKM.TU/XX/BULAN/TAHUN
Keterangan
PKM.TU : Kode Penerima
XX : Nomor Surat Masuk
III : Bulan Surat Masuk ke Puskesmas (Maret)
2017 : Tahun Surat Masuk Ke Puskesmas
Contoh Format : PKM.TU/10/III/2017
Surat masuk diterima oleh di unit tata usaha Puskesmas yang langsung
dibukukan kedalam buku agenda surat masuk. Kemudian surat yang bersifat tindak
lanjut segera diberikan lembaran disposisi yang di beri nomor sesuai nomor agenda,
diteruskan ke Kepala Puskesmas Sakra. Setelah Kepala mengisi disposisi
dikembalikan ke Tata Usaha untuk diarsipkan (diagendakan), dan akan diteruskan ke
orang yang didisposisikan dengan batas waktu maksimal 1 hari. Sedangkan surat yang
bersifat pemberitahuan akan ditempelkan dipapan informasi puskesmas /disampaikan
dalam komunikasi Internal.
b. Surat Keluar Puskesmas
Surat keluar adalah surat yang dibuat oleh Puskesmas baik dalam berupa
undangan, pemberitahuan dan laporan.
Sistem penomoran surat keluar adalah sebagai berikut :
Format : 445/K. /PKM/BULAN/TAHUN
Keterangan
455 : Kode Surat
K.01 : Nomor Surat
PKM : Tempat diterbitkan
BULAN : Bulan Surat keluar Puskesmas
TAHUN : Tahun Surat keluar Puskesmas
Contoh Format : 445/K.01/PKM/III/2017
A. Komitmen Manajemen
Kepala Puskesmas, penanggung jawab manajemen mutu, penanggung jawab upaya
kesehatan masyarakat, penanggung jawab pelayanan klinis, penanggung jawab jaringan
pelayanan dan jejaring kesehatan serta seluruh karyawan puskesmas bertanggung jawab
untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada manual mutu ini.
B. Fokus pada Sasaran/Pasien
Pelayanan yang disediakan oleh puskesmas dilakukan dengan berfokus pada pelanggan.
Pelanggan dilibatkan mulai dari identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan, perencanaan
penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan klinis, pelaksanaan pelayanan, monitoring
dan evaluasi serta tindak lanjut pelayanan.
C. Kebijakan Mutu
1. Kepala Puskesmas menetapkan Ketua tim manajemen mutu yang bertanggung jawab
untuk mengkoordinasikan, memonitor kegiatan peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas
dan membudayakan perbaikan kinerja yang berkesinambungan secara konsisten dan
sistematis.
2. Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Manajemen Mutu, Penanggung Jawab Upaya
Puskesmas berkomitmen untuk menerapkan perbaikan mutu/kinerja yang
berkesinambungan.
3. Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Manajemen Mutu, Penanggung Jawab Upaya
Puskesmas berkomitmen menyelenggarakan pelayanan berdasarkan kebutuhan
masyarakat dengan berfokus pada kepuasan pelanggan, keselamatan pelanggan, serta
melakukan perbaikan mutu/kinerja pelayanan secara berkelanjutan.
4. Kepala Puskesmas berkomitmen untuk memastikan ketersediaan sumber daya yang
diperlukan guna penyelenggaraan pelayanan sesuai yang distandarkan.
5. Kepala Puskesmas memimpin Rapat Tinjauan Manajemen yang dilaksanakan minimal 6
bulan sekali, dan selalu ada pelimpahan wewenang jika berhalangan
D. Perencanaan Sistem Manejemen Mutu dan Pencapaian Sasaran Kinerja/Mutu
Sasaran mutu ditetapkan berdasarkan standar kinerja/standar pelayanan minimal yang
meliputi indikator-indikator pelayanan klinis, indikator penyelenggaraan upaya puskesmas.
Perencanaan disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan pelanggan, hak dan kewajiban
pelanggan, serta upaya untuk mencapai sasaran kinerja yang ditetapkan. Perencanaan mutu
Puskesmas dan keselamatan pasien berisi program-program kegiatan peningkatan mutu yang
meliputi :
1. Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKM maupun UKP
2. Upaya pencapaian enam sasaran keselamatan pasien
3. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas
4. Penilaian kontrak/kerjasama pihak ketiga
5. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien
6. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
7. Peningkatan mutu pelayanan obat
8. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan pasien
E. Tanggung jawab, Wewenang dan Komunikasi
Kepala Puskesmas :
1. Kepala Puskesmas menetapkan Ketua tim manajemen mutudengan kejelasan tugas dan
wewenang
2. Kepala Puskesmas bersama Penanggung jawab Mutu dan Penanggung Jawab Upaya
Puskesmas menyusun Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja
3. Kepala Puskesmas wajib memonitor pelaksanaan dan pencapaian pelaksanaan
pelayanan dan upaya Puskesmas, dan mengambil langkah tindak lanjut untuk
revisi/perbaikan rencana bila diperlukan.
F. Tim Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen Mutu
Kepala Puskesmas menunjuk seorang wakil manajemen mutu yang bertanggung jawab untuk
mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di Puskesmas:
1. Memastikan sistem manajemen mutu ditetapkan, diimplementasikan, dan dipelihara
2. Melaporkan kepada Kepala Puskesmas tentang pelaksanaan sistem manajemen kinerja
dan manajemen pelayanan
3. Memastikan kesadaran seluruh karyawan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
sasaran/pasien
G. Komunikasi Internal
Komunikasi internal antara Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Mutu, Penanggung Jawab
Upaya, dan Pelaksana dilakukan melalui :
1. Minilokakarya bulanan, yang dilaksanakan setiap bulan dengan mengikut sertakan
seluruh karyawan Puskesmas.
2. Pertemuan tinjauan manajemen (RTM) yang dilaksanakan minimal 6 bulan sekali,
dan/atau bila diperlukan.
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum
Dalam upaya peningkatan mutu perlu dilakukan pembahasan bersama antara manajemen dan
pelaksana tentang permasalahan-permasalahan yang terkait dengan implementasi sistem
manajemen mutu, pencapaian sasaran/indikator mutu dan kinerja serta umpan balik
masyarakat/pelanggan tentang mutu/kinerja Puskesmas. Pembahasan masalah mutu dan
kinerja dapat dilakukan dalam unit kerja, antar unit kerja untuk masalah-masalah yang
bersifat teknis dan operasional yang dilakukan baik terjadual (minimal dua kali dalam
setahun) maupun insidental sesuai dengan kebutuhan. Permasalahan mutu, kinerja, dan
permasalahan yang terjadi dalam penerapan sistem manajemen mutu secara periodik juga
perlu dibahas bersama yang melibatkan seluruh jajaran yang ada dalam organisasi.
Pembahasan tersebut dilakukan dalam pertemuan tinjauan manajemen atau pertemuaan
telaah manajemen mutu dan kinerja. Pertemuan tinjauan manajemen adalah proses evaluasi
terhadap kesesuaian dan efektifitas penerapan sistem manajemen mutu yang dilakukan secara
berkala dan melibatkan berbagai pihak yang terkait dengan operasional kegiatan organisasi.
B. Masukan Tinjauan Manajemen, meliputi :
1. Hasil audit
2. Umpan balik pelanggan
3. Kinerja Proses
4. Pencapaian sasaran-sasaran mutu / indikator-indikator kinerja
5. Status tindakan koreksi dan tindakan pencegahan yang telah/sedang dilakukan
6. Tindak lanjut terhadap hasil tinjauan manajemen yang lalu/sebelumnya
7. Kebijakan mutu dan kebijakan pelayanan/upaya puskesmas
8. Perubahan terhadap kebijakan mutu (jika ada)
9. Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu/sistem
pelayanan/penyelenggaraan upaya puskesmas.
C. Luaran Tinjauan Manajemen
Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah keputusan dan tindakan yang
berhubungan dengan :
1. peningkatan efektivitas sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan,
2. peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan,
3. identifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan baik pada sistem manajemen mutu
maupun sistem pelayanan,
4. penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan agar sistem manajemen mutu dan sistem
pelayanan efektif.
D. Agenda Pertemuan Tinjauan Manajemen
1. Pembukaan oleh Ketua Tim Manajemen Mutu
2. Arahan dari Kepala Puskesmas
3. Tinjauan terhadap pertemuan tinjauan manajemen yang lalu
4. Perubahan hasil audit internal
5. Umpan balik/keluhan pelanggan
6. Hasil penilaian kepuasan pelanggan
7. Hasil penilaian kinerja
8. Masalah-masalah operasional yang terkait dengan penerapan sistem manajemen mutu,
penyelenggaraan pelayanan (UKP dan UKM)
9. Rencana perbaikan / perubahan yang perlu dilakukan baik pada sistem manajemen mutu
maupun sistem pelayanan (UKP dan UKM)
10. Rekomendasi perbaikan
11. Penutup
Puskesmas Sakra mengadakan tenaga khusus kebersihan, yang telah diberikan uraian tugas
dan jadual kegiatan yang jelas. Pemantauan pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan
monitoring melalui ceklist kegiatan yang harus
Monitoring dapat dilakukan langsung oleh penanggung jawab dengan melakukan
pemeriksaan kondisi kebersihan, ketertiban, dan keamanan lingkungan Puskesmas.
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
BAB VII
PENUTUP
bahwa proses pelaksanaan sistem manajemen mutu baik dalam penyelenggaraan UKM
Puskesmas Sakra dapat berjalan sesuai ketentuan yang sudah dibuat. bahwa Pelayanan
Pelanggan dilibatkan mulai dari identifikasi kebutuhan dan harapan, monitoring dan
Sakra akan senantiasa dapat terukur, akan selalu dimonitoring , sehingga dapat
Ditetapkan di : Sakra
Pada tanggal : 19 April 2017
JAMALI, S.Kep
NIP. 19701231 199103 1 054
PEDOMAN MANUAL
2007