Anda di halaman 1dari 17

BIODATA

• NAMA : DEDE KURNIAWAN, M.P.H


• NIP : 19740625 199403 1 003
• PANGKAT/GOL : PENATA /IIIC
• JABATAN : PELAKSANA P2P

RIWAYAT PENDIDIKAN
• SDN SUKASIRNA III SUMEDANG (1989)
• SMPN1 SUMEDANG (1991)
• SPK PEMDA SUMEDANG (1993)
• AKK STIKes Cirebon (2005)
• FETP UGM (2014)

RIWAYAT PEKERJAAN
• PELAKSANA PERAWAT UPT PUSK. S.LEBAK (1994-2006)
• PELAKSANA P2P (TASKIT) (2006-2011)
• PELAKSANA P2P (WASKIT) (2014-SEKARANG)

RIWAYAT PELATIHAN :
1. PELATIHAN SUPERVISOR TB NASIONAL (2006)
2. TOT EPIDEMIOLOGI DASAR (2015)
3. DIKLAT JABFUNG EPIDEMIOLOGI AHLI (2015)
4. WORKSHOP PENGENDALIAN OBESITAS (2016)
5. TOT UBM & KTR (2016) 1
POSBINDU
PTM
 Wujud peran serta masyarakat dalam
kegiatan deteksi dini, pemantauan,
dan tindak lanjut dini faktor risiko
PTM secara mandiri dan
berkesinambungan

 Dikembangkan sebagai bentuk


kewaspadaan dini terhadap PTM
mengingat semua faktor risiko PTM
tidak memberikan gejala
3
TEMPAT PELAKSANAAN POSBINDU PTM

Rumah Tangga

Sekolah

Tempat Kerja

Tempat Umum
4
12/30/2021
SASARAN POSBINDU PTM

> 15 tahun
12/30/2021 5
KEGIATAN UTAMA POSBINDU PTM

KEGIATAN DETEKSI DINI DAN MONITORING

KEGIATAN KONSELING DAN RUJUKAN

KEGIATAN AKTIFITAS BERSAMA LAINNYA

12/30/2021 6
SETIAP BULAN
AWALI DENGAN KEGIATAN BERSAMA : SENAM,
BERSEPEDA, LATIHAN dllKETERAMPILAN.....
PENJENJANGAN LAYANAN POSBINDU-
Posbindu PTM Posbindu
Dasar Utama
Wawancara Terarah Faktor Risiko
dengan Instrumen Layanan Posbindu PTM
Dasar
Pemeriksaan Berat Badan, Tinggi Badan,
Indeks Massa Tubuh dan analisa lemak tubuh

Pemeriksaan Kadar Alkohol


Sadari/CBE (Pemeriksaan Pernafasan dan
Payudara sendiri),
Tes Amfetamin Urin

Pemeriksaan Tekanan Darah


Pemeriksaan
Peakflowmeter IVA
P2 PTM BERBASIS FKTP

12/30/2021 9
PUSKESMAS.........

PERMENKES NO. 75
/2014 TENTANG
DAHULU PUSKESMAS
PUsing KESeleo MASuk angin
HARAPAN
 STANDAR PELAYANAN
 KUALITAS PELAYANAN

Puskesmas Memberikan Pelayanan Sesuai Standar Permenkes


Nomor 75/2014 ttg Puskesmas

10
PENGEMBANGAN PELAYANAN
PTM DI PUSKESMAS
 Puskesmas sebagai pelayanan dasar dapat
melaksanakan upaya promotif dan deteksi dini
FR dan PTM

 Revitalisasi Puskesmas dengan program


pengendalian penyakit tidak menular secara
komprehensif (promotif-preventif, kuratif-
rehabilitatif).
Revitalisasi puskesmas untuk
pengendalian PTM
1. Meningkatkan sumberdaya tenaga
kesehatan
2. Meningkatkan manajemen pelayanan
pengendalian PTM secara komprehensif
(terutama promotif dan preventif) dan
holistik
2. Meningkatkan ketersediaan sarana dan
prasarana promotif-preventif, maupun
sarana prasarana diagnostik dan
pengobatan.
Pelayanan PTM Di Puskesmas
 PENCEGAHAN
 Pencegahan Primer: kegiatan yang dapat
menghentikan / mengurangi FR (sebelum sakit)
 Pencegahan Sekunder: lebih ditujukan pada
kegiatan deteksi dini untuk menemukan
penyakit. Bila ditemukan kasus, maka dapat
dilakukan pengobatan dini agar penyakit
tersebut tidak menjadi parah.
 Pencegahan Tertier: untuk mempertahankan
kualitas hidup dan lama ketahanan hidup
penderita yang telah mengalami penyakit

13
Pelayanan PTM Di Puskesmas
 Deteksi Dini.
Kegiatan deteksi dini faktor risiko ini dapat
dilakukan, fasilitas pelayanan kesehatan,
Masyarakat Khusus / Kelompok Khusus, melalui
Posbindu

 Skrining /Uji Tapis


Skrining /Uji Tapis bukan untuk diagnosis tetapi
untuk menjaring dan menentukan apakah yang
bersangkutan memang sakit atau tidak, oleh karena
itu memerlukan follow-up yg cepat dan pengobatan
yang tepat pula.
Pelayanan PTM Di Puskesmas
 Tindak lanjut dini.
Selain upaya deteksi dini faktor risiko, diperlukan
tindak lanjut dini dan tatalaksana kasus.
Penanganan respon cepat menjadi hal yang
utama agar kecacatan dan kematian dini akibat
PTM dapat tercegah dengan baik.

 Respon Cepat Kegawat daruratan


adalah/respon cepat terhadap kondisi kegawatan
PTM yang harus dilakukan oleh setiap petugas
kesehatan di fasilitas yankes dasar.

15
Pelayanan PTM Di Puskesmas
 Pengobatan
Pengobatan yg tepat, cepat, efektif dan rasional
dilakukan pada FR dan PTM. Karena PTM merupakan
penyakit kronis membutuhkan pengobatan secara terus
menerus sehingga pemberian obat disesuaikan dengan
tatalaksana masing2 FR dan PTM.

 Palliatif
Sebaiknya penatalaksanaan paliatif dilaksanakan
sejak awal diagnosis kanker

 Rehabilitasi PTM
Bertujuan untuk meminimalkan komplikasi melalui
pengobatan yang tepat serta meningkatkan kualitas
hidup dan lama ketahanan hidup penderita
16
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai