Disusun oleh :
Pembimbing :
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puja dan Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan segala
limpahan nikmat-Nya saya dapat menyelesaikan laporan yang berjudul : Program Kesehatan
Pada Tuberkulosis Paru
Dalam penyusunan laporan ini, saya banyak mendapatkan bantuan, bimbingan, masukan
dan motivasi dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu dalam
kesempatan ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen yang telah memberi
arahan dan penjelasan tentang tata cara penulisan laporan ini.
Saya menyadari, penulisan ini masih banyak kekurangannya, untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-
Azhar Mataram yang sedang menjalani preklinik di Puskesmas Perawatan Tanjung Karang.
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover.......................................................................................................................................i
Kata Pengantar......................................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................................iii
BAB I : P6ndahuluan..............................................................................................................1
Daftar Pustaka.......................................................................................................................34
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
Dapat menjadi bahan untuk melakukan penyuluhan bagi petugas kesehatan dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan pada anak-anak, remaja, dewasa dan lansia untuk
mencegah kejadian penyakit Tuberkulosis nantinya
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
5
C. EKONOMI DAN SOSIAL
TNI/P Lain-
No Kelurahan PNS Swasta Wirausaha Dokter Nelayan Buruh
olri lain
1 Tanjung Karang 125 25 300 203 - 207 35 223
2 Tanjung Karang 984 106 2091 0 0 0 147 4242
Permai
3 Kekalik Jaya 627 66 644 1252 2 - - 48
4 Taman Sari 850 396 570 1224 12 2 80 319
5 Ampenan Selatan 350 392 1232 817 6 - 1665 -
6 Banjar 182 24 1041 2326 7 379 399 4814
JUMLAH 3118 1009 5878 5822 27 588 2326 9646
Sumber : Kelurahan
Tabel 2.4 Organisasi Sosial Masyarakat
Kelompok
Kelompok
No Kelurahan Organisasi Sosial Olah
Nelayan
Raga/PSM
1 Tanjung 3 3
Karang
2 Tanjung 4 1 4
Karang Permai
3 Kekalik Jaya 1 3
4 Taman Sari 4 - 2
5 Ampenan - - -
Selatan
6 Banjar 3 0 1
JUMLAH
Sumber : Kelurahan
Tingkat Pendidikan
Tdk/
No Kelurahan SLTA/M
Belum SD/MI SLTP Diploma Sarjana
A
Sekolah
1 Tanjung Karang 622 530 235 373 122 133
2 Tanjung Karang 1331 1153 657 2286 314 1772
Permai
3 Kekalik Jaya 2871 680 2310 3321 - 904
4 Taman Sari 1637 1238 796 2923 367 1820
5 Ampenan Selatan 2484 1105 1371 3505 1569 409
6 Banjar 1376 523 518 888 38 229
TOTAL 10321 5229 5887 13296 2410 5267
Sumber : Kelurahan
Tabel 2.7 Data Jumlah Posyandu, Kader Aktif dan Strata Posyandu
Jumlah Kader Strata Posyandu
Kelurahan
Posyandu Aktif Pratama Madya Purnama Mandiri
Tanjung 6 30 - - 4 2
Karang
Tanjung 7 35 - 2 5 -
Karang
Permai
Kekalik Jaya 7 35 4 3 -
Taman Sari 4 20 - - 4 -
Ampenan 6 30 - 1 1 4
Selatan
7
Banjar 4 20 - - - 4
Jumlah 34 170 - 7 17 10
Sumber : Kelurahan
Tabel 2.8 Sarana Kesehatan Yang ada di Wilayah Puskesmas Tanjung Karang
Sarana Kesehatan
No Kelurahan Rumah
Pustu Poskesdes Puskesmas Apotek Klink
Sakit
1 Tanjung Karang 0 1 2
2 Tanjung Karang - - - 2 1
Permai
3 Kekalik Jaya - 1 - 4 1
4 Taman Sari
5 Ampenan Selatan 1 1 2 1
6 Banjar 1
TOTAL 1 2 1 10 1 3
Sumber : Kelurahan
D. KEADAAN PUSKESMAS
1. Fasilitas Kesehatan yang ada di Wilayah Puskesmas Tanjung Karang
Rumah Sakit : 2 buah
Dokter Umum Praktek Swasta : 4 buah
Dokter Gigi Praktek swasta : 1 buah
Dokter Spesialis Praktek Swasta : 1 buah
Bidan Praktek Swasta : 7 buah
Puskesmas : 1 buah
Puskesmas Pembantu : 2 buah
Puskesmas Keliling : 1 buah
Posyandu : 34 buah
Pokesdes : 2 buah
Ambulance : 2 buah
Klinik : 2 buah
Apotik : 7 buah
Batra : 6 buah
Posyandu Remaja : 1 Buah
Posyandu Lansia : 12 buah
Pos Bindu : 6 buah
2. Fasilitas Lain – lain
Rumah Rehabilitas Sosial : 1 buah
3. Tenaga Kesehatan yang ada di Puskesmas Tanjung Karang
Kepala Puskesmas : 1 orang
8
Ka.Sub.Bag.TU : 1 orang
Dokter Umum : 3 orang
Dokter Gigi : 1 orang
Bidan : 8 orang
Bidan Poskesdes : 4 orang
Perawat : 22 orang
Perawat Gigi : 3 orang
Tenaga Gizi : 4 orang
Asisten Apoteker : 2 orang
Apoteker : 1 orang
Tenaga Laboratorium : 4 orang
Tenaga Kesehatan Lingkungan : 5 orang
Tenaga Promkes : 2 orang
Rekam Medik : 2 orang
Pekarya Kesehatan : 2 orang
Administrasi Umum : 4 orang
Supir : 2 orang
CS : 4 orang
Satpam : 2 orang
Jaga malam : 1 orang
Jumlah seluruhnya : 83 orang
10
PEMBIAYAAN PUSKESMAS :
2.9 Alokasi Dan Realisasi Anggaran Puskesmas Tanjung Karang Menurut Jenis
Belanja Tahun Anggaran 2019
11
2.3 Sarana dan Tenaga Kesehatan
Tabel 2.10 Data Ketenagaan Puskesmas Tj. Karang (PNS, Tenaga Kontrak Perjanjian
Kerja ) Tahun 2019.
Yang
Jenis ada Status
No Kekurangan Ket.
Ketenagaan Sekaran Kepegawaian
g
Puskesmas
I.
Induk
1. S2 Manajemen 1 - PNS Kapus
2. Dokter 3 - PNS 2, Kontrak 1
3. Dokter Gigi 1 - Kontrak
4. Sarjana/D3 -
a. Ners 5 - PNS 1, Kontrak 4
b. S.Kep 3 PNS 3
PNS 6
c. SKM 2 0 Perawat
Kontrak 7
d. D III
13 PNS 7, Kontrak 1
Keperawatan
e. DIV
2 - PNS
Kebidanan
PNS 5, Kontrak
f. AKBID 13 0
8,
g. Akademi
4 - PNS ,
Gizi
h. DIII Analis
4 - PNS
Kes.
i. SMAK 0 - PNS
j. S1 Adm. KTU dan
2 - PNS
Negara Bend.JKN
5. Perawat Gigi 3 - PNS
6. Sanitarian 5 - PNS 3, Kontrak 2
7. S. 1 Farmasi 1 1 PNS Gudang Obat
8. D III Farmasi 2 0 PNS R. Apotik
9. Rekam Medik 1 2 PNS 1, kontrak 1 Loket
10. SMA 3 - PNS 3, Bend. 2, 1 Loket
Paket C/setara
11. 2 2 Kontrak 2 Tugas masak, CS
SMA
Pemegang gd.
12. SMK 1 - PNS 1
obat
12
Paket B/Setara PNS. 1, Kontrak
13. 1 4 CS, Loket, Lenen
SMP 3
Puskesmas
II.
Pembantu
1. S1 Keperawatan 0 PNS
1 di Pustu
Ampenan Selatan
2. DIII Perawat 2 - PNS 2,
1 di Pustu
Perumnas
III Poskesdes
2 di Poskesdes
1 Bidan 4 - 2 PNS, 2 Kontrak Kekalik Jaya dan
1 di Amp.Selatan
Jumlah 73 10
Tabel 2.11 Keadaan Sarana Prasarana Kesehatan Di Puskesmas Tanjung Karang Tahun
2019.
Kondisi
Jumla Rusak
Jenis Sarana/Prasarana Ket
No h Ringa Rusak Rusak
n Sedang Berat
I Sarana Kesehatan
1. Puskesmas Pembantu 1 bh - - -
13
2. Poskesdes 2 bh - - -
3. Rumah sewa 7 bh - - -
4. Rumah Dinas Dokter 1 - - -
5. Puskesmas Keliling Roda 4 1 - - -
6. Ambulance 2 - - -
7. Sepeda Motor 12 - - -
08. Ambulance Desa 6 - - -
II Sarana Penunjang
1. Komputer 10 Unit - - -
2. Laptop 4 unit - - -
3. Mesin Tik 0 - 0
4. Telepon 1 - - 1
5. Jenset 3 bh - - 1
6. Kulkas Vaksin 3 bh - - 1
7. Lemari es 3 bh - - -
8. Cool Pack 60 bh - - -
9. Vaksin Carier 6 bh - - -
10. Sumur BOR 0
AHMAD FATHURAHMAN
2 DR 2104 AK BAIK
A
14
7 BUDI HASTUTI DR 3109 AK BAIK
BAB III
MASALAH DAN MANAJEMEN KESEHATAN
15
3. Mewujudkan masyarakat di wilayah kerja menjadi sehat dan mandiri
melalui upaya pemberdayaan optimal UKBM
4. Mewujudkan manajemen yang sehat dan mandiri melalui mekanisme
perencanaan, pencatatan dan pelaporan serta evaluasi
3. Tata Nilai
S : Sopan dalam memberikan pelayanan
dengan senantiasa memperhatikan norma
kesopanan serta mengembangkan sikap
saling menghargai.
E : Empati dalam melayani masyarakat.
4. Motto
Melayani Dengan HATI + (Hemat, Aktif, Tulus, Ikhlas, dan Profesional)
5. Selogan
Masyarakat Sehat, Dambaan kami
3.2.1. Tuberkulosis
16
Secara nasional Prevalensi TB Paru adalah 210/100.000 penduduk dan target
yang harus dicapai tahun 2016 adalah penemuan 70% dari kasus yang diperkirakan
dari prevalensi tersebut. Tujuan dari program penanggulangan TB adalah
menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka pencapaian
tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2. Proporsi pasien TB Paru BTA Positif diantara semua pasien TB di obati > 65
%
Sedangkan target penderita BTA positif untuk Puskesmas tahun 2019 sebanyak 96
penderita
Tabel 3.1. Hasil kegiatan program TB di Puskesmas Tanjung Karang Tahun 2019
I 59 11 1 0 0
II 49 6 1 0 0
III 37 7 0 0 1
IV 41 19 1 3 0
Jumlah 186 43 3 3 1
Case Detection Rate = 45%
Untuk capaian angka CDR di atas ada peningkatan sebanyak 4.47 % dibandingkan tahun
2017 capaianya 41,0%, hal ini masih jauh dari angka CDR yang diharapkan sebesar 70%
namun kami tetap berusaha untuk meningkatkan capaiannya dengan melakukan penyuluhan
terpadu, CBA di lingkungan,investigasi kontak (10 s/d 15 orang), pengambilan data pada
Paskes yang melakukan pengobatan TB pada kliniknya (DPS), Pencarian aktif suspek TB
dengan kerja sama lintas program Promkes, PIS-PK, kelas Ibu dan Gizi serta penyuluhan
kelompok lainnya.
Program TB yang terdata di Puskesmas Tanjung Karang antara lain Angka penemuan
kasus, Angka konversi kasus dan Angka kesembuhan kasus.. Berdasarkan hasil survey
18
dalam upaya konversi kasus TB sudah memenuhi target dengan hasil survey 100%
dari target 80%, kesembuhan kasus TB melebihi target yaitu 94,5% dari target 85%.
Pada program TB (penemuan kasus TB) terdapat hasil survey yang belum memenuhi
target yang di temukan pada puskesmas Tanjung Karang tahun 2019:
Angka Penemuan Kasus (Case Detection Rate = CDR) yang di bawah target yaitu
45% dari target 70%.
CDR yang rendah mengindikasikan belum optimalnya kinerja puskesmas dalam
menemukan kasus-kasus baru TB. Penyebab hal ini diperkirakan karena :
1. Kurangnya jumlah petugas P2TB Puskemas Tanjung Karang, bahkan merangkap
tugas lain (menjadi laborat). Saat kesadaran masyarakat rendah dalam
memeriksakan dahaknya, maka petugas P2TB perlu turun ke lapangan melakukan
contact tracing. Wilayah kerja puskesmas yang cukup luas dengan jumlah petugas
yang terbatas, menjadi kendala yang berarti dalam melakukan contact tracing.
Kader-kader pun tidak semua bisa membantu karena kesibukan masing-masing,
dan tidak semua kader memiliki pengetahuan tentang penyakit TB yang baik.
2. Jarak yang jauh antara rumah dan puskesmas membuat masyarakat malas untuk
memeriksakan dahaknya, terlebih pemeriksaan dahak dilakukan 3 kali (sewaktu-
pagi-sewaktu) dan 2 diantara 3 pemeriksaan tersebut harus dilakukan di depan
petugas kesehatan.
3. Kesadaran masyarakat yang rendah untuk memeriksakan dahaknya.
Setelah mengidentifikasi masalah yang ada, lalu menganalisis penyebab masalah dengan
cara menggali berdasarkan berdasarkan data atau kepustakaan. Untuk membantu menentukan
kemungkinan penyebab masalah digunakan diagram Fish Bone. Kemudian mencari penyebab
dominan dilakukan dengan mengkonfirmasikan kemungkinan penyebab yang ditemukan pada
bagian program tersebut. Setelah itu, dicari penanggulangan penyebab masalah dengan
menyusun alteratif pemecahan masalah. Selanjutnya, menetapkan pemecahan masalah masalah
terpilih dengan kriteria kriteria matriks. Setelah menemukan urutan prioritasnya,
disusunlah Plan of Action.
Upaya penyelesaian dari masalah hasil cakupan kegiatan puskesmas yang belum memenuhi
target tersebut tersebut dapat dilaksanakan melalui proses pengkajian masalah berdasarkan
metode pendekatan sistem sebagai berikut:
19
Gambar 6.1 Kerangka Pikir Pendekatan Sistem
22
Diagram 3.1 Fish Bone Rendahnya CDR TB di Puskesmas Tanjung Karang
MONE
METHODE MACHINE
Y
Dana kurang untuk program
Kurang terjaringnya Tidak adanya dana dan
pasien baru TB kurangnya tanggung
jawab
Rendahnya anggaran dana yang di dapat
Pelatihan P2TB petugas
kesehatan kurang merata Penyaluran dana terhambat dan
Kurangnya
pemeliharaan alat tidak merata
Kurang terlibatnya laboratorium
kader TB Alokasi dana tidak
Penggunaan alat transparan
laboratorium tidak
maksimal Rendahnya
CDR TB
Banyak bahan laboratorium Kurangnya koordinasi antara
Kurangnya jumlah yang terbatas suatu pihak dengan puskesmas
tenaga kesehatan dan
kader TB Tersangka TB tidak
Kurangnya reagen untuk
pemeriksaan TB mengumpulkan sampel dahak
Kurangnya perekrutan
petugas kesehatan dan Kurangnya pengadaan Kurangnya kesadaran masyarakat untuk
kader TB periksa
Terhambatnya distribusi
Rendahnya pengetahuan masyarakat
Jumlah petugas reagen/bahan laboratorium
tentang TB Paru
TB sedikit
MAN MATERIAL ENVIRONMENT
23
Tabel 3.6. Analisa Penyebab Masalah Bagian Proses
PROSES KELEBIHAN KEKURANGAN
P1 Menambah wawasan Kurang bisa di pahami
Pasien lebih disiplin masyarakat karena pendidikan
(Perencanaan)
untuk berobat . rendah.
Sasaran target luas dan tidak
Terlaksananya
merata.
program pemberian Kurang terlalu efektif kembali
obat TB Paru hingga lagi atas kemauan pasien.
selesai.
24
3. Kurangnya tenaga kesehatan dalam memberikan informasi seputar penyakit
Tuberkulosis Paru
3.4. Alternatif Pemecahan Masalah
Setelah diperoleh daftar penyebab masalah, maka dapat dilakukan langkah
selanjutnya yaitu dibuat alternatif pemecahan penyebab masalah. Berikut ini adalah
alternatif pemecahan penyebab masalah yang ada:
Tabel 6.10 Alternatif Pemecahan Masalah
No Penyebab Masalah Alternatif
1 Kurangnya Pengetahuan Pasien itu sendiri Penyuluhan mengenai penyakit
atau masyarakat lainnya tentang penyakit TB Tuberkulosis Paru berisi :
Paru, pentingnya pemeriksaan jika muncul Definisi, penyebab, tanda dan
tand dan gejala TB paru serta kepatuhan gejala, pemeriksaan yang harus
minum obat TB Paru dilakukan, kepatuhan minum obat,
rutin memeriksakan diri serta
komplikasi yang dapat terjadi
2 Tidak adanya brosur, pamflet dan poster \ Membuat sarana edukasi tentang
sebagai sarana edukasi mengenai penyakit Penyakit Tuberkulosis Paru dan
TB Paru dan kepatuhan berobat kepatuhan berobat
25
3.5. Rencana Usulan Kegiatan
Adapun rencana operasional kegiatan atau Plan Of Action (POA) dapat
26
Tabel 3.8 Tabel Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Biaya Sumber Dana Penanggung Jawab Ket
- Menyamakan persepsi antara
Persiapan: penanggung jawab program
Rapat Penyediaan dengan pelaksana kegiatan
Petugas 14 Juli Pimpinan Puskesmas
1 alat dan bahan serta menentukan langkah Rp. 200.000 Puskesmas
Puskesmas 2020 dan tim pelaksana
penyuluhan pelaksanaan kegiatan.
- Menentukan alat dan bahan
yang akan digunakan.
Meningkatkan pengetahuan dan
Pelaksanaan: kesadaran masyarakat dan Masyarakat 22 Juli Pelaksana tim bagian
2 Rp. 300.000 Puskesmas
Penyuluhan meningkatan angkat penemuan segala usia 2020 Penyakit TB Paru
kasus penyakit TB Paru
- Memantau kegiatan yang - Kegiatan
Monev:
sedang dilakukan Penyuluhan Ketua Pelaksana
- Monitoring 29 Juli
3 - Melihat sejauh mana - Kesadaran Rp.200.000 Puskesmas bagian penyakit TB
- Evaluasi 2020
keberhasilan dari kegiatan Pengetahuan Paru
yang dilakukan Masyarakat
27
34
Gambar 3.2 Media Edukasi untuk Penyuluhan
35
Tabel 3.9 Kegiatan Penyuluhan Penyakit TB Paru
36
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan data dari Puskesmas Tanjung Karang ditemukan program yang tidak sesuai
dengan pencapaian sehingga menjadikan hal tersebut sebagai permasalahan. Dan hasilnya
didapatkan permasalahan dengan prioritas utama yaitu rendahnya Angka Penemuan Kasus
(CDR) penyakit TB. Selanjutnya dilakukan analisis penyebab masalah, dan ditemukan
penyebab permasalahan salah satunya kurangnya pengatahuan pasien penderita TB,
pentingnya kepatuhan berobat TB hingga selesai, pentingnya dalam memeriksakan diri
berupa pemeriksaan dahak yang bertahap untuk membuktikan hasil dahak tersebut apakah
positif kea rah TB atau tidak. Untuk menanggulangi dari permasalahn tersebut maka
diperlukan suatu perencanaan seperti penyuluhan guna untuk menambah wawasan
masyarakat akan kepatuhan berobat penderita TB hingga sembuh dengan pengharapan
setelah melakukan penyuluhan tersebut dapat meningkatkan angka kunjungan berobat
penderita TB hingga sembuh.
4.2. Saran
Diharapkan masalah yang ada dapat diselesaikan dengan menjalankan program yang
sudah dirancang sehingga dapat dengan segera mengetahui penemuan kasus baru TB atau
kasus TB yang telah putus obat dan hasil pemeriksaan penunjang mengenai TB. Selain itu
harus ditingkatkan juga kerjasama petugas puskesmas sehingga program yang ada dapat
dijalankan untuk mencapai hasil yang maksimal. Untuk masyarakat juga disarankan dapat
meningkatkan kesadaran mengenai penyakit TB dengan cara turut mengikuti penyuluhan
mengenai penyakit TB, kepatuhan minum obat dan rajin dalam memeriksakan kesehatan diri
37
DAFTAR PUSTAKA
Alansyah, D. (2012). Manajemen pelayanan kesehatan dilengkapi materi asuransi kesehatan dan
mutu pelayanan kesehatan, Yogyakarta: NuhaMedika.
Badan Pusat Statistik Kota Mataram ; Mataram Dalam Angka 2019.
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Mataram; Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) Kota Mataram Tahun 2014.
Dinas Kesehatan Kota Mataram ; Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Pemerintah
Daerah (DPA SKPD) Dinas Kesehatan Tahun 2019.
Dinas Kesehatan Kota Mataram ; Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja
Pemerintah Daerah (DPA SKPD) Dinas Kesehatan Tahun 2019
Dinas Kesehatan Kota Mataram ; Informasi Tenaga Kesehatan Lingkup Dinas kesehatan Kota
Mataram Tahun 2019.
Dinas Kesehatan Kota Mataram ; Laporan Hasil Kegiatan Program P3PPL Dinas Kesehatan
Kota Mataram Tahun 2019.
Dinas Kesehatan Kota Mataram ; Laporan Pelaksanaan Kegiatan Program Jaminan Kesehatan
Masyarakat (Jamkesmas) di Kota Mataram Tahun 2019
Dinas Kesehatan Kota Mataram ; Laporan Tahunan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang
Kesehatan Tahun 2019.
Herlambang, S., Murwani, A., 2012. Manajemen Kesehatan dan Rumah Sakit. Yogyakarta:
Gosyen Publishing.
Kementerian Kesehatan RI; Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kab/Kota Edisi Data
terpilah menurut Jenis Kelamin Tahun 2019.
Muninjaya, A, Gde., 2004. Manajemen Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Muninjaya, A, Gde., 2011. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
38
39