Anda di halaman 1dari 62

MPI 3

Tatalaksana Bayi Muda Umur Kurang Dari 2 Bulan

Direktorat Gizi dan KIA


Tujuan Pembelajaran
Peserta mampu melakukan talaksana bayi muda umur
kurang dari 2 bulan.

Indikator Hasil Belajar

1. Melakukan penilaian dan klasifikasi bayi muda umur


kurang dari 2 bulan
2. Melakukan tindakan atau pengobatan bayi muda
umur kurang dari 2 bulan
3. Melakukan pelayanan tindak lanjut pada bayi muda
umur kurang dari 2 bulan

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Materi Pokok
Terdiri dari 3 materi pokok, yaitu:

1. Penilaian dan
Klasifikasi Bayi Muda
Umur < 2 Bl

2. Tindakan /
Pengobatan Bayi
Muda Umur < 2 Bl

3. Pelayanan Tindak
Lanjut Bayi Muda
Umur < 2 Bl

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Materi Pokok 1 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI BAYI MUDA
UMUR KURANG DARI 2 BULAN

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Sub Materi Pokok
Terdiri dari 7 sub materi pokok, yaitu Penilaian dan Klasifikasi untuk:
1. Kemungkinan Penyakit
Sangat Berat / Infeksi
Bakteri
. 2. Ikterus

3. Diare

4. Infeksi HIV
5. Kemungkinan BB
Rendah Menurut Umur dan
Masalah Pemberian ASI /
Minum
6. Status Vitamin K1 dan
Imunisasi

7. Masalah atau Keluhan Lain pada Bayi dan Ibu

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI.3


FORMULIR
PENCATATAN

PENILAIAN

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


IDENTITAS BAYI

KN1= 6 jam - 2 hari


KN2= 3 hari - 7 hari
KN3= 8 hari - 28 hari

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


KEMUNGKINAN PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTERI
PENILAIAN & KLASIFIKASI

Jika bayi muda ditemukan dalam keadaan henti napas atau kejang, segera lakukan
tindakan/ pengobatan sebelum melakukan penilaian dan RUJUK SEGERA

VIDEO CARA MEMERIKSA KEMUNGKINAN PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU


INFEKSI BAKTERI pada link: Penyakit Berat dan Infeksi - Google Drive

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Pusar kemerahan meluas ke Pusar bernanah
dinding perut

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


IKTERUS
PENILAIAN & KLASIFIKASI
MEMERIKSA IKTERUS
• Apakah bayi kuning?
< 24 jam ___
> 24 jam sampai dengan 14 hari ___
> 14 hari ___
• Kuning di mata atau kulit
• Kuning sampai telapak tangan ATAU telapak kaki

Kramer 1 : Kuning pada kepala dan leher


Kramer 2 : Kuning sampai badan bagian atas
(dari pusar ke atas)
Kramer 3 : Kuning sampai badan bagian bawah
hingga lutut atau siku.
Kramer 4 : Kuning sampai pergelangan
tangan dan kaki.
Kramer 5 : Kuning sampai tangan dan kaki.

Jika bayi tidak kuning  tetap tuliskan klasifikasi


IKTERUS << 1 IKTERUS 14 >> IKTERUS “Tidak Ada Ikterus”
BERAT BERAT

VIDEO CARA MEMERIKSA IKTERUS PADA BAYI pada link:


Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3 Ikterus - Google Drive
DIARE
PENILAIAN & KLASIFIKASI

Bayi diare  jika bentuk feses berubah atau lebih banyak air dari ampas.
Pada bayi ASI ekslusif, BAB lebih sering dan lebih lembek. Ini bukan diare

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


INFEKSI HIV
PENILAIAN & KLASIFIKASI

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Kemungkinan BBR Menurut Umur dan Masalah Pemberian ASI
PENILAIAN & KLASIFIKASI

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Penilaian Cara Menyusui (1)
POSISI BENAR
1. Seluruh badan bayi tersanggah dengan baik.
2. Kepala dan tubuh bayi lurus. POSISI SALAH
4 TANDA
3. Badan bayi menghadap ke dada ibu. Jika tidak ditemukan 1 tanda, 2 tanda,
4. Badan bayi dekat ke ibu. 3 tanda, atau 4 tanda posisi benar.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Penilaian Cara Menyusui (2) TIDAK MELEKAT DENGAN BAIK
Jika hanya ditemukan 1 tanda, 2 tanda,
MELEKAT DENGAN BAIK
atau 3 tanda posisi benar.
1. Dagu bayi menempel payudara.
2. Mulut bayi terbuka lebar.
4 TANDA
3. Bibir bawah membuka keluar.
4. Areola bagian atas tampak lebih banyak.

TIDAK MELEKAT SAMA SEKALI


Jika ke 4 tanda posisi benar tidak ditemukan.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Penilaian Cara Menyusui (3)

MENGISAP DENGAN EFEKTIF


Bayi mengisap ASI secara dalam, teratur, diselingi istirahat dan hanya
terdengar suara menelan.

TIDAK MENGISAP DENGAN EFEKTIF

Bayi mengisap ASI secara cepat dan dangkal, tidak terdengar suara
menelan, yang terdengar adalah suara isapan.

TIDAK MENGISAP SAMA SEKALI

Bayi tidak dapat mengisap ASI ke dalam mulutnya dan


tidak dapat menelan.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Kemungkinan BBR Menurut Umur dan Masalah Pemberian Minum
PENILAIAN & KLASIFIKASI

Hanya digunakan pada Ibu HIV Positif yang Tidak Menyusui

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Status Vitamin K1 dan Imunisasi
PENILAIAN

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Masalah atau Keluhan Lain pada Bayi dan Ibu
PENILAIAN

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Setelah mempelajari materi pokok tentang Penilaian dan Klasifikasi Bayi
Muda umur kurang dari 2 bulan, dapat disimpulkan bahwa:

 Tatalaksana bayi muda dengan pendekatan Manajemen Terpadu Bayi


Muda (MTBM) dilakukan untuk bayi umur < 2 bulan yang sakit maupun
sehat.
 Seluruh tahapan pemeriksaan pada bayi muda harus dilakukan, kecuali
memeriksa diare (hanya jika bayi diare).
 Pemeriksaan bayi dengan menggunakan Formulir Pencatatan Bayi Muda
umur <2 bl, bisa dilakukan juga saat kunjungan rumah oleh bidan
(kunjungan neonatus) dan sebelum bayi diimunisasi.
 Cakupan neonatus komplikasi ditangani dapat diperoleh dari temuan
klasifikasi kuning dan merah muda pada neonatus yang diperiksa
dengan pendekatan MTBM.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


BREAKOUT ROOM
PENUGASAN STUDI KASUS
Penilaian & Klasifikasi Bayi Muda

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3 21


Materi Pokok 2 TINDAKAN / PENGOBATAN BAYI MUDA
UMUR KURANG DARI 2 BULAN

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Sub Materi Pokok
Terdiri dari 2 sub materi pokok, yaitu:
1. Tindakan
/Pengobatan untuk
bayi muda yang
memerlukan
rujukan

2. Tindakan
/Pengobatan untuk
bayi muda yang tidak
memerlukan
rujukan

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Langkah Awal Menentukan Tindakan/ Pengobatan
Pada Bayi Muda Umur < 2 Bulan

1 2
Menentukan Menentukan 3
YA
perlunya tindakan dan Merujuk
rujukan dirujuk pengobatan Bayi
segera Pra Rujukan

TIDAK Jika bayi harus dirujuk,


rujuklah terlebih dahulu ke dokter setempat.
4
Menentukan
Tindakan Pra Rujukan tercetak tebal dalam Buku Bagan
tindakan dan pengobatan
untuk Bayi yang
tidak memerlukan rujukan Acuan untuk menentukan tindakan atau pengobatan bayi muda
segera terdapat dalam Buku Bagan MTBS halaman 46-50

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Tindakan untuk bayi yang Tindakan untuk bayi yang
memerlukan rujukan tidak memerlukan rujukan
Klasifikasi merah muda Klasifikasi kuning dan hijau

 Menjaga bayi tetap stabil  Melakukan asuhan dasar bayi muda


 Menangani kejang  Melakukan rehidrasi oral
 Membebaskan jalan napas  Memberi profilaksis kotrimoksazol
 Mengatasi sumbatan saluran cerna dan ARV pada infeksi HIV

 Memberi dosis pertama antibiotik IM  Mengobati infeksi lokal di rumah

 Menjaga tetap hangat dan asupan ASI  Mengajari ibu cara menyusui

 Mencegah agar gula darah tidak turun  Memberi konseling bagi ibu
 Memberi cairan i.v untuk Dehidrasi
Berat

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Menjaga Bayi Tetap Stabil

RUJUK adalah pilihan terbaik


untuk bayi dengan klasifikasi PENYAKIT SANGAT BERAT

BAYI DAPAT DIRUJUK APABILA STABIL :


 Terpasang infus, untuk menjaga keseimbangan cairan dan gula darah
 Suhu tubuh stabil antara 36,5˚C - 37,5˚C
 Terjaga jalan napas dan pernapasan dengan oksigen 1 L/menit
 Denyut jantung 100 kali/menit (lihat Pedoman Perawatan Neonatal Essensial)

Jika rujukan tidak memungkinkan, pertahankan BAYI TETAP STABIL sesuai


fasilitas yang tersedia, dan berikan konseling yang memadai.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


KEMUNGKINAN PENYAKIT SANGAT BERAT ATAU INFEKSI BAKTERI
TINDAKAN / PENGOBATAN

47

46

51

50

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Menangani Kejang

47

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Membebaskan Jalan Napas
46

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Memberi Dosis Pertama Antibiotik I.M
46

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Mengobati Infeksi Bakteri Lokal 51

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Melakukan Asuhan Dasar Bayi Muda
50

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


IKTERUS
TINDAKAN / PENGOBATAN

48

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Menjaga Bayi Tetap Hangat & Mempertahankan Asupan ASI
48

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


DIARE
TINDAKAN / PENGOBATAN
49

24

24

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Memberi Cairan Intra Vena Untuk Dehidrasi Berat
49

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


24
Melakukan Rehidrasi Oral

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


24
Melakukan Rehidrasi Oral

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


INFEKSI HIV
TINDAKAN / PENGOBATAN

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Memberi Profilaksis Kotrimoksazol

 Untuk Infeksi HIV Terkonfirmasi atau Terpajan HIV.


 Mulai umur 6 minggu.
 Dosis: Kotrimoksazol 4-6 mg/kg/kali, setiap hari 1 kali.
 Dapat digunakan suspensi 2,5 ml (200 mg SMX, 40 mg TMP) atau
1 tablet pediatrik (100 mg SMX, 20 mg TMP) atau ¼ tablet dewasa
(400 mg SMX, 80 mg TMP).
 Dihentikan setelah risiko transmisi HIV tidak ada atau infeksi HIV
disingkirkan.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Memberi Profilaksis Anti Retro Viral (ARV)

Untuk bayi muda yang Terpajan HIV.


Pemberian segera setelah lahir dan tidak lebih dari 72 jam.
Dosis :
a) Untuk bayi lahir dengan usia kehamilan <30 minggu → Zidovudine 2mg/kg/kali, tiap 12 jam, po. Dosis
dinaikan menjadi 3 mg/kg/kali setelah usia bayi 4 minggu.
b) Untuk bayi lahir dengan usia kehamilan 30-35 minggu → Zidovudine 2mg/kg/kali, tiap 12 jam, po. Dosis
dinaikan menjadi 3 mg/kg/kali setelah usia bayi 15 hari.
c) Untuk bayi lahir dengan usia kehamilan ≥35 minggu → Zidovudine 4mg/kg/kali, tiap 12 jam, po.
 Pemberian ARV bagi bayi yang lahir dari ibu terinveksi HIV :
a) Untuk bayi yang mendapatkan 100% susu formula → Zidovudine selama 6 minggu.
b) Untuk bayi yang mendapatkan 100% ASI → Zidovudine dan Nevirapine selama 6 minggu.
 Dosis Niverapine: 8mg/dosis untuk BB lahir 1500-2000 gram,10mg/dosis untuk BB lahir 2000-2499 gram,
15mg/dosis untuk BB lahir ≥2500 gram.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Kemungkinan Berat Badan Rendah dan Masalah Pemberian ASI
TINDAKAN / PENGOBATAN

46

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Mencegah Agar Gula Darah Tidak Turun
46

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Kemungkinan Berat Badan Rendah dan Masalah Pemberian MINUM
TINDAKAN / PENGOBATAN

Hanya
digunakan
pada ibu
HIV positif
yang tidak
menyusui

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Mengajari Ibu Cara Menyusui

Sentuhkan bibir bayi ke putting supaya Dekatkan kepala bayi sehingga dagu Arahkan bibir bawah sejauh mungkin
bayi mau membuka mulutnya.Tunggu dan bibir bawahnya menempel dari dasar puting, hingga banyak bagian
hingga terbuka lebar.. payudara terlebih dahulu . areola yang masuk ke mulut bayi.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Berbagai Posisi Menyusui

Di Ruang Rawat Di Rumah Bila ASI penuh Balita kondisi normal

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Memberi Konseling Bagi Ibu

 Mengajari ibu cara meningkatkan produksi ASI.


 Mengajari ibu cara memerah ASI.
 Mengajari ibu cara menyimpan ASI perah.
T
 Pemberian minum dengan cangkir dan jumlah susu
P
yang diberikan dengan cangkir.
N
 Mengajari ibu untuk menjaga bayi berat badan
C
rendah tetap hangat di rumah.
 Menasihati ibu tentang kesehatan dirinya.
 Menasihati ibu kapan harus kembali ke petugas
kesehatan.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


PENULISAN TINDAKAN / PENGOBATAN

Ditulis
hanya yang
relevan
dengan
kondisi bayi

Jika bayi
akan dirujuk
segera,
ditulis hanya
tindakan pra
rujukan

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Kunjungan KUNJUNGAN
Ulang ULANG &
KEMBALI
SEGERA
Tulis
KUNJUNGAN
ULANG untuk
setiap
klasifikasi

KUNJUNGAN
ULANG pasti
dan terpendek

NASIHATI
KAPAN
KEMBALI
SEGERA
tidak perlu
ditulis ulang

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Kapan Harus Kembali Segera
57
Nasihati ibu agar kembali segera bila ditemukan tanda-tanda

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Setelah mempelajari materi pokok tentang Tindakan atau Pengobatan Bayi
Muda umur kurang dari 2 bulan, dapat disimpulkan bahwa:

 Sebelum memberikan tindakan/ pengobatan pada bayi muda, penting


menentukan apakah bayi perlu dirujuk segera atau tidak.
 Bayi muda yang akan dirujuk harus dalam keadaan stabil, yaitu dengan
menjaga keseimbangan cairan dan gula darah, suhu tubuh, jalan napas
dan sirkulasi aliran darah.
 Jika bayi akan dirujuk segera, jangan melakukan tindakan yang dapat
memperlambat rujukan, seperti memberi imunisasi yang dibutuhkan bayi,
menilai cara ibu menyusui bayi, dan sejenisnya.
 Jika bayi tidak akan dirujuk, berikan tindakan/pengobatan sesuai Buku
Bagan MTBS. Lakukan konseling bagi ibu sesuai kondisi dan kebutuhan
bayi maupun ibu dengan menggunakan teknik komunikasi yang baik.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


BREAKOUT ROOM
PENUGASAN STUDI KASUS
Tindakan atau Pengobatan Bayi Muda

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3 52


Materi Pokok 3 PELAYANAN TINDAK LANJUT BAYI MUDA
UMUR KURANG DARI 2 BULAN

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


58

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


59

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


PENILAIAN TINDAKAN/ PENGOBATAN

 Untuk klasifikasi yang terkait


Setiap bayi muda yang datang
keluhan lama → tindakan
untuk mendapatkan pelayanan mengacu pada ‘kotak’ Pelayanan
tindak lanjut harus diperiksa Tindak Lanjut yang sesuai.

ulang lengkap seperti pada  Untuk klasifikasi yang baru


ditemukan → tindakan seperti
kunjungan pertama, tanpa
yang harus dilakukan saat
mempertimbangkan ada atau kunjungan pertama.
tidak masalah/ keluhan baru.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Contoh

Kunjungan
Pertama

57
Contoh
Kunjungan
Ulang

58
•Kunjungan ulang penting untuk menilai kembali kondisi kesehatan anak.
•Gunakan lembar baru formulir pencatatan untuk setiap kunjungan ulang
→ tandai ceklis (√) pada ‘kunjungan ulang’.
•Jika anak bertambah parah, atau obat pilihan kedua tidak tersedia, atau
saudara khawatir dengan kondisi anak, atau saudara tidak tahu harus
berbuat apa → RUJUK ke DOKTER.
•Jika anak datang lagi setelah kunjungan ulang dengan masalah kronis
yang tidak dapat disembuhkan oleh pengobatan puskesmas, RUJUK ke
RUMAH SAKIT.
•RUJUK SEGERA jika anak tidak menunjukan perbaikan pada kunjungan
ulang yang kedua.

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3


Setelah mempelajari materi pokok tentang Pelayanan Tindak Lanjut Bayi Muda umur
kurang dari 2 bulan, dapat disimpulkan bahwa: 

 Pemberian pelayanan tindak lanjut pada bayi muda mengacu pada petunjuk Pemberian
Pelayanan Tindak Lanjut yang ada dalam Buku Bagan MTBS.
 Semua bayi muda yang datang untuk memperoleh pelayanan tindak lanjut harus
diperiksa ulang lengkap, tanpa mempertimbangkan ada atau tidak ada masalah/
keluhan baru.
 Yang dimaksud dengan penilaian ulang lengkap adalah melakukan pemeriksaan mulai
dari awal sampai akhir seperti pada kunjungan pertama.
 Tindakan yang diberikan prinsipnya sama dengan balita sakit, yaitu sesuai klasifikasi
yang ditemukan saat kunjungan ulang.
a) Jika klasifikasinya berkaitan dengan masalah/keluhan lama, tindakan mengacu pada
Pelayanan Tindak Lanjut pada kotak yang sesuai klasifikasi sebelumnya.
b) Jika klasifikasinya berkaitan dengan masalah/keluhan baru, tindakan mengacu pada
bagan algoritma seperti saat kunjungan pertama.
Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3
BREAKOUT ROOM
PENUGASAN STUDI KASUS
Pelayanan Tindak Lanjut Bayi Muda

Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit dan Gizi Buruk – MPI 3 61


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai