Anda di halaman 1dari 21

Konvergensi stunting

“Peran KELUARGA dalam pemenuhan gizi UNTUK


PENCEGAHAN STUNTING”
PUSKESMAS CIAMBAR 2022
105 cm 125 cm 100 cm

Usia 2 tahun
2 bulan Usia 4 tahun
4 bulan

7 thn 7 thn 4 thn

Stunting:
• Dilihat berdasarkan Panjang Badan per Umur
(PB/U) atau Tinggi Badan per Umur (TB/U).
• Nilai Z-score <-2,0 2
Stunting dan Ciri-Cirinya Pada Anak

Stunting
Gangguan pertumbuhan pada anak : tinggi badan anak lebih rendah atau pendek
dari standar usianya.

Kondisi serius yang terjadi saat seseorang tidak mendapatkan asupan bergizi dalam jumlah
yang tepat dalam waktu yang lama (kronik)

Berkontribusi terhadap 15-17 persen dari seluruh kematian anak.

Yang selamat -------- kurang berprestasi di sekolah


--------- kurang produktif saat dewasa.
Ciri-Ciri Stunting

---Pertumbuhan melambat , terlihat jelas pada tinggi badan


tidak sesuai atau lebih pendek dengan anak seusianya
----Pertumbuhan Gigi Terlambat
----Usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam,
tidak banyak melakukan kontak mata
----Performa buruk pada tes dan memori belajar
Faktor Penyebab Terjadinya STUNTING ADALAH SIKLUS YANG AKAN BERLANGSUNG TERUS-
Stunting? MENERUS JIKA TIDAK SEGERA DIATASI SAAT INI

 Ketika seorang remaja menjadi ibu yang


kurang gizi dan anemia
 Menjadi parah ketika hamil dengan
asupan gizi tidak mencukupi kebutuhan ANAK STUNTING
 ibu hidup di lingkungan dengan
sanitasi/kebersihan kurang memadai
SIKLUS
STUNTING
REMAJA PUTRI
BAYI BBLR KURANG GIZI

BUMIL KEK/
KURANG GIZI
FAKTOR PENYEBAB STUNTING
Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi. Intervensi paling menentukan
pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Penyebab lainnya:

1. Praktek pengasuhan yang tidak baik


• Kurang pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan
• 60 % dari anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI eksklusif
• 2 dari 3 anak usia 0-24 bulan tidak menerima Makanan Pengganti ASI

2. Kurangnya akses ke makanan yang bergizi


• 1 dari 3 ibu hamil anemia
• Makanan bergizi mahal
FAKTOR PENYEBAB STUNTING
3. Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi
• 1 dari 5 rumah tangga masih BAB (Buang Air Besar) di ruang terbuka
• 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses ke air minum bersih

4. Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan


ANC,
•Post natal
1 dari 3 anakdan
usia pembelajaran dini yang
3-6 tahun tidak terdaftar berkualitas
di Pendidikan Anak Usia Dini
• 2 dari 3 ibu hamil belum mengonsumsi suplemen zat besi yang memadai
• Menurunnya tingkat kehadiran
• anak di Posyandu
• Tidak mendapat akses yang memadai ke layanan imunisasi
ATASI STUNTING DENGAN
1. MINUM SUSU SETIAP HARI
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis. Salah satu kebutuhan gizi yang bermafaat
untuk mengatasi stunting adalah susu karena memiliki zat gizi penting bagi pertumbuhan fisik dan pertumbuhan lainnya

Manfaat Susu dalam Mencegah Stunting

 Sumber Energi
 Memperkuat Otot KANDUNGAN
 Penyokong Pertumbuhan Fisik SUSU
KARBOHIDRA T
 Meningkatkan Kecerdasan
 MemperkuatTulang Dan Gigi PR O TEIN

LEMAK

VIT AMIN
A, B, C, D, E, dan k

MINERAL
Kalsium, Magnesium,
2. POLA MAKAN & GIZI SEIMBANG
Istilah “Isi Piringku” dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan
dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari
KOMPONEN ISI PIRINGKU
3. Terus memantau tumbuh kembang anak

• Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama dari tinggi dan
berat badan anak dilihat dari buku KIA.
• Bawa si Kecil secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak. Dengan begitu, akan
lebih mudah bagi ibu untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penangananny
4. Selalu jaga kebersihan lingkungan

• Seperti yang diketahui, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, terutama jika lingkungan sekitar mereka

kotor. Faktor ini pula yang secara tak langsung meningkatkan peluang stunting. Studi yang dilakukan di Harvard

Chan School menyebutkan diare adalah faktor ketiga yang menyebabkan gangguan kesehatan tersebut. Sementara

salah satu pemicu diare datang dari paparan kotoran yang masuk ke dalam tubuh anak
Alat pengukuran panjang dan tinggi badan
(Infatometer dan microtoise)

Alat infantometer untuk usia


0-23 bulan Microtoise untuk usia 24-59 bulan

Anak diatas 24 bulan, diukur dengan Anak dibawah 24 bulan, diukur dengan
infantometer, maka dikurangi 0,7 cm mikrotoise, maka ditambah 0,7 cm
(90 cm > 89,3 cm) (70,5 cm > 71,2 cm)
12
Pengukuran Tinggi Badan
dengan Microtoise
1. Pilih tembok dan lantai yang datar
2. Pasang Microtoise pada bidang tersebut kemudian tarik ujung
meteran hingga 2 meter ke atas secara vertikal / lurus hingga
Microtoise menunjukkan angka nol.
3. Pasang penguat seperti paku dan lakban pada ujung Microtoise
agar posisi alat tidak bergeser
4. Mintalah pada ibu balita yang akan diukur untuk melepaskan alas
kaki (sepatu dan kaos kaki) dan melonggarkan ikatan rambut (bila
ada)

14
5. Persilahkan subjek untuk berdiri tepat di bawah Microtoise.
6. Pastikan subjek berdiri tegap, pandangan lurus ke depan, kedua lengan
berada di samping, posisi lutut tegak / tidak menekuk, dan telapak
tangan menghadap ke paha (posisi siap).
7. Setelah itu pastikan pula kepala, punggung, bokong, betis dan tumit
menempel pada bidang vertikal / tembok / dinding dan subjek dalam
keadaan rileks.
8. Turunkan Microtoise hingga mengenai / menyentuh rambut subjek
namun tidak terlalu menekan (pas dengan kepala) dan posisi Microtoise
tegak lurus.
9. Catat hasil pengukuran

15
Pengukuran
Tinggi Badan

16
Pengukuran
Tinggi
Badan

17
1. Letakan infantometer pada meja atau
Pengukuran bidang datar.
Panjang Badan
2. Letakkan infantometer dengan posisi panel
kepala ada di sebelah kiri dan
panel penggeser berada di sebelah kanan.
Panel kepala adalah bagian yang tidak bisa
digeser.
3. Baringkan Si Kecil dengan posisi telentang
dan pastikan kepala bayi menempel pada
bagian panel yang tidak dapat digeser.

18
4. Rapatkan kedua kaki dan tekan lutut bayi
sampai lurus. Pastikan kedua kakinya
menempel pada meja atau tempat meletakkan
infantometer.
5. Tekan kedua lutut bayi dan tegakkan telapak
kakinya, kemudian geser bagian panel yang
dapat digeser sampai persis menempel pada
telapak kaki Si Kecil. Bacalah skala angka
terbesar yang tertera di infantomenter.
Kemudian tuliskan hasil pengukuran

19
ALAT UKUR PANJANG DAN TINGGI
BADAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai