Anda di halaman 1dari 29

Cegah, Rawat, dan

Dukung Anak St unt ing


Cepat & Prakt is

Resep

7 M a s a ka n
Lez at
Unt uk
Me n u i
- h a r
Se h a r i
Daftar Isi

Kata pengantar ........................................................... 1


Stunting ...................................................................... 2
Antropometri .............................................................. 7
Kurva KMS & cara plotting ..................................... 10
Buku Resep .............................................................. 14

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa,


karena atas berkat dan rahmat- Nya kami dapat menyelesaikan
tugas Mini Project Internship dalam bentuk booklet untuk
program SI CERDAS (Siaga, Cegah, dan Dukung Anak
Stunting) ini. Penulisan booklet ini dilakukan dalam rangka
memenuhi tugas Mini Project Internship Periode III. Bersama ini
saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya serta
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. dr. Andini Aridewi, M.Kes selaku kepala puskesmas


Rejosari yang memberikan kesempatan, waktu, bimbingan,
bantuan, dan ide untuk terlaksana nya Mini Project ini.
2. dr. Isna Noor Khilda selaku dokter pembimbing internship
selama di puskesmas Rejosari yang memberikan bantuan,
bimbingan, ide, dan waktu, serta banyak bantuan lainnya
selama proses penyusunan dan pelaksanaan Mini Project.
3. Seluruh jajaran CSR Rotary yang sudah memberikan
bantuan kepada kami demi terlaksananya Mini Project
mengenai stunting ini.
4. Segenap jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus yang
sudah memberikan bantuan, ide, dan doa untuk
terlaksananya Mini Project mengenai stunting ini.
5. Segenapa jajaran dan petugas puskesmas Rejosari yang
sudah memberikan banyak ide, masukan, dan bantuan, serta
dukungan demi terlaksananya Mini Project mengenai
stunting.
6. Para pihak terkait yang tidak mungkin kami sebutkan satu
per satu yang sudah memberikan usaha yang keras, juga
dukungan dan doa serta bantuan demi terlaksananya Mini
Project.

2
Stunting
Definisi Stunting merupakan suatu keadaan dimana
tinggi badan anak yang terlalu rendah berdasarkan umur
adalah tinggi badan yang berada di bawah minus dua
standar deviasi (<-2SD) dari tabel status gizi WHO child
growth standard (WHO, 2012).
Faktor – Faktor Penyebab Stunting
 Faktor keluarga dan rumah tangga
o Faktor maternal
o Faktor lingkungan rumah.
 Faktor makanan komplementer
o Kualitas makanan yang rendah
o Cara pemberian yang tidak adekuat.
o Keamanan makanan dan minuman
 Faktor pemberian Air Susu Ibu (ASI)
 Faktor infeksi

DAMPAK
 Dampak jangka pendek dari stunting adalah di
bidang kesehatan yang dapat menyebabkan
peningkatan mortalitas dan morbiditas, di
bidang perkembangan berupa penurunan

3
perkembangan kognitif, motorik, dan bahasa,
dan di bidang ekonomi berupa peningkatan
pengeluaran untuk biaya kesehatan.
 Dampak jangka panjang di bidang kesehatan
berupa perawakan yang pendek, peningkatan
risiko untuk obesitas dan komorbidnya,
penurunan kesehatan reproduksi, di bidang
perkembangan berupa penurunan prestasi dan
kapasitas belajar, di bidang ekonomi berupa
penurunan kemampuan dan kapasitas kerja.
o Nilai sekolah yang lebih rendah dan
berhenti sekolah
o Tinggi badan yang lebih pendek, dan
berkurangnya kekuatan genggaman
tangan sebesar 22%.
o Stunting pada usia 2 tahun juga
memberikan dampak ketika dewasa
berupa pendapatan perkapita yang
rendah dan juga meningkatnya
probabilitas untuk menjadi miskin.
o Pertumbuhan yang terhambat di
kehidupan awal dapat memberikan

4
dampak buruk terhadap kehidupan,
sosial, dan ekonomi seseorang.
o Dampak stunting terhadap prestasi
sekolah juga didukung oleh penelitian
yang dilakukan terhadap anak usia 6 – 16
tahun di Kamboja. Perignon menemukan
bahwa anak yang mengalami stunting
moderate dan severe memiliki
kecerdasan kognitif yang lebih rendah
dibanding dengan anak yang normal.
o Stunting juga dapat mempengaruhi kadar
hemoglobin anak. Berdasarkan
penelitian terhadap anak di Tanzania
menunjukkan bahwa anak yang
mengalami stunting memiliki kadar
hemoglobin darah yang rendah.
o Anak mulai lebih aktif dan suka
memasukan tangan dan barang2 ke mulut
sementara lingkungan tidak bersih 
ANAK MENJADI SERING SAKIT
DAN TIDAK MAU MAKAN 
HAMBATAN PERTUMBUHAN

5
MP ASI di negara sedang berkembang
Bayi di umur 6-24 bulan memerlukan makanan yang
padat gizi untuk menunjang pertumbuhan yang cepat
fisik dan otak yang dapat ASI dan memerlukan MP-ASI
yang berkualitas tinggi Tetapi di Negara sedang
berkembang, MPASI itu : Mudah didapat, Murah ,
Mudah diolah, Disukai anak, Bergizi DAN Diterima
budaya  Dibuat MPASI dengan bahan utama Nabati

6
Anak itu tumbuh cepat tetapi lambungnya kecil. Jadi,
• Berikan kepada anak makanan dengan porsi
kecil, sering dan padat gizi
• Berikan kepada anak, bubur setengah padat
dan selalu tambahkan minyak atau santan

Kapan Bayi / Balita dirujuk ke Dokter?


1. Dua bulan pertumbuhan tidak naik
2. Pita LILA < 12.5 cm

7
Pengukuran Antropometri Anak
Cara pengukuran berat badan :
I. Anak bisa berdiri
1. Ketika alat timbang sudah menunjukkan angka 00.00
mintalah anak tersebut untuk berdiri di tengah-tengah
alat timbang.
2. Pastikan posisi badan anak dalam keadaan berdiri tegak,
mata/kepala lurus ke arah depan, kaki tidak menekuk.
Pewawancara dapat membantu anak tersebut berdiri
dengan baik di atas timbangan dan untuk mengurangi
gerakan anak yang tidak perlu yang dapat
mempengaruhi hasil penimbangan.
3. Setelah anak berdiri dengan benar, secara otomatis alat
timbang akan menunjukkan hasil penimbangan digital.
Mintalah anak tersebut untuk turun dulu dari timbangan
dan pewawancara harus segera mencatat hasil
penimbangan tersebut

II. Bayi/Anak belum bisa berdiri


1. Jika anak belum bisa berdiri, maka minta ibu/pengasuh
untuk menggendong tanpa selendang. Ketika alat
timbang sudah menunjukkan angka 00.00 mintalah ibu
dengan menggendong sang anak untuk berdiri di tengah-
tengah alat timbang.
2. Pastikan posisi ibu, badan tegak, mata lurus ke depan,
kaki tidak menekuk dan kepala tidak menunduk ke
bawah. Sebisa mungkin bayi/anak dalam keadaan tenang
ketika ditimbang.
3. Setelah ibu berdiri dengan benar, secara otomatis alat
timbang akan menunjukkan hasil penimbangan digital.
Mintalah ibu tersebut untuk turun dulu dari timbangan

8
dan pewawancara harus segera mencatat hasil
penimbangan tersebut
4. Ulangi proses pengukuran, kali ini hanya ibu saja tanpa
menggendong anak

Cara pengukuran tinggi badan :


1. Mintalah ibu si anak untuk melepaskan sepatu si anak dan
melepaskan hiasan atau dandanan rambut yang mungkin
dapat mempengaruhi hasil pengukuran TB anak.
Mintalah si ibu untuk membawa anak tersebut ke papan
ukur dan berlutut di hadapan si anak. Mintalah si ibu agar
berlutut dengan kedua lutut di sebelah kanan si anak.
2. Berlututlah anda dengan lutut sebelah kanan di sebelah
kiri anak tersebut. Ini akan memberikan kesempatan
maksimum kepada anda untuk bergerak.
3. Tempatkan kedua kaki si anak secara merata dan
bersamaan di tengah-tengah dan menempel pada alat
ukur/dinding. Tempatkan tangan kanan anda sedikit di
atas mata kaki si anak pada ujung tulang kering, tangan
kiri anda pada lutut si anak dan dorong ke arah papan
ukur/dinding. Pastikan kaki si anak lurus dengan tumit
dan betis menempel di papan ukur/dinding.
4. Mintalah si anak untuk memandang lurus ke arah depan
atau kepada ibunya yang berdiri di depan si anak.
Pastikan garis padang si anak sejajar dengan tanah.
Dengan tangan kiri anda peganglah dagu si anak. Dengan
perlahan-lahan ketatkan tangan anda.. Jangan menutupi
mulut atau telinga si anak. Pastikan bahu si anak rata,
dengan tangan di samping, dan kepala, tulang bahu dan
pantat menempel di papan ukur/dinding.
5. Mintalah si anak untuk mengambil nafas panjang
6. Dengan tangan kanan anda, turunkan meteran alat
pengukur hingga pas di atas kepala si anak. Pastikan anda
menekan rambut si anak. Jika posisi si anak sudah betul,

9
baca dan catatlah hasil pengukuran dengan desimal satu
di belakang koma dengan melihat angka di dalam kaca
pengukuran. Naikkan meteran dari atas kepala si anak
dan lepaskan tangan kiri anda dari dagu si anak.

Bayi/Anak belum bisa berdiri


Pengukuran tinggi badan anak yang belum bisa berdiri
menggunakan alat ukur.
1. Tempelkan alat pengukur pada permukaan keras yang
rata, dianjurkan meja panjang atau tempat tidur dengan
satu bagian menempel di tembok. Tempelkan bagian alat
pengukur yang lebih panjang pada ujung yang menempel
di tembok. Tarik meteran pengukur hingga anda bisa
melihat angka 0 pada garis merah di kaca pengukur yang
menempel di tembok. Prosedur ini sangat penting untuk
memastikan pengukuran yang akurat.
2. Tempelkan ujung alat pengukur yang bukan menempel di
tembok dengan menggunakan paku, pastikan stabil dan
tidak berubah-ubah.
3. Setelah anda memastikan bahwa bagian atas sudah
menempel dengan stabil maka meteran alat pengukur
dapat anda tarik ke samping dan pengukuran tinggi siap
dilakukan.

10
Kartu Menuju Sehat (KMS)
Kartu Menuju Sehat adalah kartu yang memuat kurva
pertumbuhan anak berdasarkan berat badan menurut
umur. Dengan KMS gangguan pertumbuhan atau risiko
kelebihan gizi dapat diketahui lebih dini, sehingga dapat
dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat dan
tepat sebelum masalahnya lebih berat.

Langkah-langkah Pengisian Kartu Menuju Sehat


(KMS)
1. Memilih KMS sesuai jenis kelamin.
KMS anak laki-laki berwarna biru dan KMS anak
perempuan berwarna merah muda.
2. Mengisi identitas anak dan orang tua pada halaman
muka KMS.
3. Mengisi bulan lahir dan bulan penimbangan anak.
a. Tulis bulan lahir anak
pada kolom umur 0
bulan.
b. Tulis semua kolom
bulan penimbangan
berikutnya secara
berurutan.

11
4. Meletakkan titik berat badan dan membuat garis
pertumbuhan anak
a. Letakkan (ploting) titik berat hasil penimbangan.
b. Hubungkan titik
dengan garis.
Jika anak tidak
ditimbang bulan
lalu maka titik
tidak dapat
dihubungkan.

5. Mencatat setiap
kejadian yang dialami
anak
Catat setiap kejadian
kesakitan yang dialami
anak.
Contoh: Anak tidak mau makan bulan februari
Anak diare bulan agustus

6. Menentukan status pertumbuhan anak.


Status pertumbuhan anak dapat diketahui dengan 2
cara yaitu dengan menghitung kenaikan berat badan
anak dibandingkan dengan Kenaikan Berat Badan
Minimum (KBM) atau dengan menilai garis
pertumbuhannya.

12
Kesimpulan dari penentuan status pertumbuhan
sebagai berikut:

7. Mengisi catatan pemberian imunisasi bayi dan


pemberian kapsul vitamin A

13
8. Isi kolom pemberian ASI eksklusif
Beri tanda (√) bila pada bulan tersebut bayi masih
diberi ASI saja tanpa makanan dan minuman lain.
Bila diberi makanan lain selain ASI maka diberi
tanda (-).

14
15
16
17
18
Buku Resep

Bola bola coklat


Total Kalori (per resep) : 630

Bahan :
o 1 bungkus biskuit
PMT Balita
o 2 keping coklat
batangan
o 2 sdm susu kental
manis
o Sprinkle
secukupnya

Cara Membuat :
 Haluskan biskuit PMT
 Campur biskuit PMT yang telah dihaluskan
dengan susu kental manis kemudian dibentuk
bulat-bulat dengan ukuran sesuai selera
 Lelehkan coklat batangan
 Masukkan adonan yang telah dibentuk ke dalam
coklat yang sudah dilelehkan, tiriskan, dan
tunggu agak sedikit mengeras
 Gulung / Taburi sprinkle diatasnya
 Bola-bola coklat siap disajikan

19
Ice cream proten
Total Kalori (per resep) : 805

Bahan :
o 2 sdm tepung maizena
o 1 bungkus proten
o 200 cc air
o 2 sdm ovalet tim
o ¼ kaleng susu kental
manis
o Perisa (pada resep ini
menggunakan 1 sachet
chocolatos)
o 2 sdm choco chips sebagai topping

Cara Membuat :
 Masukkan 1 bungkus proten kedalam 200 cc air, aduk
rata di atas api menyala
 Masukkan 2 sdm maizena yang sudah diencerkan
dengan sedikit air ke dalam larutan proten dan air,
aduk hingga mendidih dan mengental
 Masukkan adonan ke dalam wadah, simpan di dalam
freezer hingga membeku
 Keluarkan adonan yang sudah membeku, mixer
hingga mengembang
 Masukkan ovalet tim, kemudian dimixer
 Campurkan perasa sesuai selera
 Masukkan ke dalam wadah, taburi topping choco
chips diatasnya
 Masukkan wadah ke dalam freezer sampai mengeras
 Es Krim Proten siap disajikan

20
Nasi Ayam Hainam
Total Kalori (per resep) : 618 kkal
Total Kalori (nasi nya saja) : 278 kkal

Bahan :
 Ayam 1 ekor (utk sktr 14
potong)
 1 cup Beras
 1 buah Bahan utk
Bumbu2: Bawang putih
 10 buah Bawang merah
 Bawang bombai 1 buah
besar
 1 ruas jari Jahe bubuk
dan jahe utuh
 Sereh 1 batang dibagi 2
 2 lembar Daun pandan
 5 sendok makan Mentega Filma
 10 sendok makan Minyak goreng
 Kaldu ayam block 7 sd 8 buah
 Daun Selada, ketimun dan Tomat

Cara Membuat :
1. Iris halus Bawang bombai, lalu panaskan wajan,
masukan mentega 3 sendok makan dan minyak
goreng sekitar 5 sendok makan, tumis bawang
bombainya.
2. Setelah agak layu, masukkan jahe bubuk dan merica
bubuk secukupnya saja, tambahkan juga royco ayam
secukup rasa, tambahkan air matang seperempat

21
gelas akhir masukkan beras nya yang sdh di cuci
bersih aduk-aduk hingga tercampur rata dengan api
yang sedang.
3. Setelah tercampur rata matikan api lalu masukan ke
dalam rice cooker tambahkan air nya sesuai dgn
ukuran yang kita pakai, kemudian masukan daun
pandan dipotong-potong kecil dan masukan kaldu
block sekitar 4 buah.
4. Cuci bersih ayam yang sdh dipotong-potong tadi lalu
tiriskan
5. Iris kecil-kecil sisa dari Bawang putih, lalu bawang
merahdan sereh, kemudian panaskan wajan masukan
sisa dari mentega dan minyak lalu tumis hingga
tercampur rata, lalu tambahkan sisa Kaldu block lalu
tambahkan royco ayam, masukkan jahe utuh yang
sdh di keprek terlebih dahulu, setelah agak layu
masukan potongan ayam nya aduk hingga tercampur
rata.
6. Setelah tercampur rata lalu tambahkan air sesuai
selera, karena nanti sisa air ini akan dijadikan kuah
utk ayam nya.setelah matang lalu angkat pisahkan
daging ayam dan kuahnya.
7. Untuk sayuran pelengkapnya potong saja sesuai
selera yang dikehendaki jangan lupa juga
menambahkan saus tomat dan sambal botol.

22
Nugget Tempe
Total Kalori (per nugget) : 127 kkal

Bahan :

 1 papan tempe
 3 siung bawang putih,
cincang
 1 buah kuning telur
 1 butir putih telur
 1 tangkai seledri,
cincang
 1 batang daun
ketumbar, cincang
 100 gram tepung panir
 2 sdm kaldu ayam block
 minyak sayur

Cara Membuat :
1. Kukus tempe sampai lunak.
2. Masukkan semua bahan kecuali putih telur ke
dalam food processor atau ulekan, kemudian
haluskan.
3. Bentuk adonan seperti nugget. Kemudian celup ke
dalam putih dan tepung panir hingga merata.
4. Goreng sampai keemasan.
5. Sajikan dengan saus tomat serta potongan labu siam
dan wortel yang dikukus.

23
Perkedel Tahu Brokoli
Total Kalori (per perkedel) : 140 kkal

Bahan :
 1 buah tahu putih
 1 butir telur ayam
 1 bungkus Tepung
Bakwan (75gr)
 100 gram brokoli
(iris halus)
 Lada secukupnya
 Minyak goreng
secukupnya

Cara Membuat :
1. Cuci bersih brokoli dan rebus sebentar. Angkat,
hancurkan bersama tahu. Sisihkan.
2. Tambahkan lada dan Kobe Tepung Bakwan
Kress. Aduk rata.
3. Ambil 1 sendok makan adonan. Buat bentuk
bulat pipih. Lakukan hingga adonan habis.
4. Panaskan minyak. Goreng perkedel hingga
berwarna kuning kecoklatan.
5. Perkedel Tahu Brokoli siap disajikan selagi
hangat.

24
Nugget pisang & Proten
Total Kalori (per nugget) : 160 kkal

Bahan :
 5 buah pisang
kepok, lumatkan
 110 gram tepung terigu
 1 butir telur
 3 sdm susu kental manis
 100 cc air
 150 gram keju parut
 Gula secukupnya
 Vanili secukupnya
 Garam secukupnya
 Proten 1 sacchet
 Bahan Pelapis: tepung maizena, tepung terigu,
tepung roti secukupnya

Cara Membuat :
1. Campurkan semua bahan adonan + proten 1 sacchet,
kemudian kukus hingga matang. Kurang lebih 20
menit menggunakan api sedang.
2. Lalu potong adonan persegi.
3. Setelah itu lumuri dengan menggunakan tepung
maizena yang sudah dilarutkan dengan air.
4. Lalu baluri dengan tepung roti.
5. Terakhir panaskan minyak, goreng hingga
kecokelatan.
6. Sajikan Nugget pisang buatanmu dengan topping
nuttela atau pasta cokelat sesuai dengan selera.

25
Roti Panggang & Proten
Total Kalori (per 100 gram) : 313 kkal

Bahan :
 1 bungkus Roti tawar
manis
 Margarine secukupnya
 Bahan Isian:
o Coklat meises
secukupnya
o Selai kacang
secukupnya
o Susu kental manis secukupnya
o Keju parut secukupnya
o Proten 1 sacchet

Cara Membuat :
1. Untuk membuat sajian kali ini anda akan dapat
melakukannya dengan mudah dan sederhana.
2. Caranya silahkan terlebih dahulu potong sasap
bagian ujung roti berwarna coklat dengan merata.
Cara ini akan dapat anda lakukan untuk memberikan
tekstur nikmat dan lembut pada sajian roti bakar kali
ini.
3. Setelah selesai kemudian olesi roti dengan bahan
isian dengan merata. Mulai dengan mengolesi selai
kacang, lalu taburi dengan coklat meises dan berikan
dengan taburan keju serta berikan kucuran susu cair,
dan tambahkan proten secukupnya.
4. Kemudian setelah itu, tumpuk dengan sajian roti
lainnya dan tekan dengan perlahan terutama dibagian

26
sisinya agar kedua sajian roti ini bersatu dengan
merata.
5. Lakukan hal yang sama pada sisa roti yang masih
ada.
6. Bila sudah selesai masukkan dalam wadah dan
sisihkan sajian ini sebelum dicampurkan dengan
bahan-bahan lainnya.
7. Siapkan sebuah teflon dan panaskan diatas kompor
dan nyalakan api yang sedang. Olesi pula dengan
menggunakan margarin dengan merata agar tekstur
dari roti bakar menjadi lebih renyah dengan merata.
8. Masukkan roti diatasnya dan panggang dengan
merata. Jangan lupa dibalik ketika anda mendapati
warnanya sudah kekuningan.
9. Masak sampai matang dan merata kemudian angkat
dan sisihkan.

27

Anda mungkin juga menyukai