Anda di halaman 1dari 3

RUJUKAN

No. Dok : 440/ /SOP// /2023

SOP No. Revisi : 00


Tanggal Terbit : 2023
Halaman : 1/3

UPTD
BINSAR,SKM.,M.Kes
PUSKESMAS NIP: 198102162006031009
MOWILA

1. Pengertian Sistem rujukan adalah suatu system jarinagn fasilitas pelayanan


Kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung
jawab secara timbal balik atas masalah yang timbul, baik secara
horizontal ( komunikasi antar unit yang sederajat) ataupun secara
vertical ke fasilitas pelayanan yang lebih kompeten , terjangkau,
rasional dan tidak dibatasi wilayah administrasi.
 Rujukan internal adalah rujukan horizontal yang terjadi antar
unit pelayanan dalam institusi tersebut.
 Rujukan eksternal adalah rujukan yang terjadi antar unit -unit
dalam jenjang pelayanan kesehatn, baik horizontal (dari
puskesmas rawat jalan ke puskesmas rawat inap) maupun
vertical ( dari puskesmas ke puskemas umum daerah).
2. Tujuan 1. untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan
kesehatan secara terpadu.
2. Meningkatkan kemampuan puskesmas dan peningkatannya
dalam rangka menangani rujukan kasus “resiko tinggi” dan gawat
darurat.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor :445.4/ /104/tahun 2015 tentang
penanganan pasien gawat darurat.
4. Referensi 1. Undang- undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang – undang No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran
3. Permenkes No.75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
4. Permenkes No.585 Tahun 1989 Tentang Persetujuan Tindakan
Medik.
5. Prosedur Prosedur standar merujuk pasien
A. Prosedur Klinis :
1. petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang medik untuk menentukan diagnose
utama dan diagnose banding.
2. petugas meberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus
berdasarkan standar Prosedur Operasional (SPO)
3. petugas memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan.
a. Rujukan internal : Petugas klinik mengantar pasien ke
unit gawat darurat/UGD apabila kondisi pasien
memerluksn perawatan lebih lanjut dan masih bisa
dilakukan Tindakan di puskesmas.
b. Rujukan eksternal : Petugas UGD/Rawat inap mengantar
pasien ke RS tempat rujukan apabila kondisi pasien
memerlukanperawatan yang intensif.
B. Prosedur Administratif
1. petugas membuat catatan rekam medis pasien
2. petugas memberikan informed consent
3. petugas membuat surat rujukan pasien
4. petugas mencatat identitas pasienpada buku register
rujukan pasien
5. petugas menyiapkan sarana transpotasi/ambulance
6. petugas menghubungi RS tempat rujukan yang akan dituju
dan memastikan bahwa unit pelayanan tujuan dapat
menerima pasien
7. petugas merujuk dan mendampingi pasie ke RS setelah
menyelesaikan administrasi.
6. Diagram alir A. PROSEDUR KLINIS

Anamnesa, pemeriksaan fisik,


pemeriksaan penunjang

Melakukan tindakan pra rujukan


sesuai spo

Memutuskan unit pelayanan


Rujukan Rujukan
internal eksternal

B. PROSEDUR ADMINISTRATIF

7. Unit terkait Klinik rawat jalan, Klinik KIA/KB, UGD, Ambulance

Anda mungkin juga menyukai