Disahkan Oleh STANDAR Tanggal Terbit Karumkital Merauke, PROSEDUR OPERASIONAL
Sistem rujukan adalah suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan
kesehatan yg memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas masalah yg timbul,baik secara horisontal (komunikasi antar unit yg sederajat) ataupun secara vertikal ke fasilitas pelayanan yg lebih kompeten, terjangkau, PENGERTIAN rasional dan tidak dibatasi wilayah administrasi. 1. Rujukan Internal adalah rujukan horizontal yang terjadi antar unit pelayanan di dalam institusi tersebut. 2. Rujukan Eksternal adalah rujukan yang terjadi antar unit-unit dalam jenjang pelayanan kesehatan, baik horizontal (dari puskesmas rawat jalan ke puskesmas rawat inap) maupun vertikal (dari puskesmas ke rumah sakit umum daerah).
1. untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi
pelayanan kesehatan secara terpadu. TUJUAN 2. Meningkatkan kemampuan puskesmas dan peningkatannya dalam rangka menangani rujukan kasus “resiko tinggi” dan gawat darurat.
1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran KEBIJAKAN 3. Permenkes No.585 Tahun 1989 Tentang Persetujuan Tindakan Medik Prosedur standar merujuk pasien A. Prosedur Klinis: 1. Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan PROSEDUR pemeriksaan penunjang medik untuk menentukan diagnosa utama dan diagnose banding. 2. Petugas memberikan tindakan pra rujukan sesuai kasus berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO). KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PETUGAS TENTANG TRANSFER DAN RUJUKAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RUMKITAL MERAUKE SPO/MKE/11/ I / 2019 00 2/2
3. Petugas memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan.
a. Rujukan internal ; Petugas klinik mengantar pasien ke unit gawat darurat / UGD apabila kondisi pasien memerlukan perawatan lebih lanjut dan masih bisa di lakukan tindakan di puskesmas b. Rujukan eksternal : Petugas UGD / Rawat inap mengantar pasien ke RS c. tempat rujukan apabila kondisi pasien memerlukan perawatan yang intensif B. Prosedur Administratif: 1. Petugas membuat catatan rekam medis pasien. 2. Petugas memberikan Informed Consernt (persetujuan/penolakan rujukan) 3. Petugas membuat surat rujukan pasien 4. Petugas mencatat identitas pasien pada buku register rujukan pasien. 5. Petugas menyiapkan sarana transportasi / ambulance 6. Petugas menghubungi RS tempat rujukan yang di tuju dan memastikan bahwa unit pelayanan tujuan dapat menerima pasien 7. Petugas merujuk dan mendampingi pasien ke RS setelah menyelesaikan administrasi.
1. UGD 2. POLI RAWAT JALAN UNIT TERKAIT 3. RAWAT INAP 4. AMBULANCE